Fernandez menambahkan bahwa bukan hanya para pemain yang menderita; kualitas sepak bola dan tontonan secara keseluruhan juga mengalami penurunan.
“Terutama untuk tontonan juga, bagi orang-orang yang datang untuk menikmati pertandingan di stadion, dan bagi mereka yang menonton di rumah. Tempo permainan tidak sama; semuanya melambat,” tambahnya.
Dengan keputusan FIFA untuk memperluas Piala Dunia Klub yang sudah mendapat sorotan karena menambah tekanan pada kalender sepak bola yang padat, Fernandez memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong badan pengatur tersebut agar merenungkan konsekuensi dari keputusan penjadwalan mereka saat Piala Dunia dimulai pada jendela yang sama pada tahun 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
“Semoga tahun depan mereka mengubah jadwal setidaknya, agar lebih menjadi tontonan, dan sepak bola tetap indah dan menarik," ujarnya.