Setelah penantian panjang selama 18 tahun, PSIM akhirnya kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Antusiasme publik Yogyakarta begitu terasa, namun diiringi pula dengan berbagai pertanyaan krusial mengenai kesiapan tim berjuluk Laskar Mataram ini. Mulai dari kekuatan tim, target yang diusung, hingga di mana mereka akan melakoni laga kandang, semua menjadi topik hangat yang membutuhkan jawaban pasti.
Dalam wawancara eksklusif kepada GOAL, manajer PSIM Razzi Taruna menjawab berbagai keraguan tersebut dengan lugas dan transparan. Ia memaparkan kondisi terkini tim, mulai dari komposisi pemain yang disebutnya sudah hampir komplet, hingga serangkaian uji coba yang telah dan akan dilakoni untuk mematangkan kerangka tim di bawah asuhan pelatih kepala Jean-Paul van Gastel. Razzi memberikan gambaran utuh tentang keyakinan manajemen terhadap skuad yang ada untuk mengarungi kerasnya persaingan di Super League 2025/26.
Tidak hanya berbicara soal teknis dan target tim, Razzi juga berbagi sisi personalnya. Ia mengungkapkan laga tandang mana yang paling ia antisipasi secara pribadi, sebuah pertandingan yang disebutnya sebagai mimpi yang menjadi kenyataan. Selain itu, ia juga menyampaikan pesan penting dan menyejukkan bagi para suporter, menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan membuktikan bahwa spirit persaudaraan di antara klub-klub Mataram bukanlah isapan jempol belaka.






