Eksklusif Bojan Hodak - Part 2GOAL

EKSKLUSIF Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak - Bagian II: Tantangan Di Bursa Transfer, Mentalitas Beckham Putra & Naturalisasi Timnas Indonesia

Article continues below

Article continues below

Article continues below


Eksklusif Alvino Hanafi

Ini adalah bagian kedua wawancara eksklusif GOAL Indonesia dengan Bojan Hodak. Simak artikel bagian pertama di sini.

Kendati Persib Bandung terbilang sukses besar di bursa transfer lalu dengan di antaranya mendatangkan Thom Haye dan Eliano Reijnders, Bojan Hodak mengaku aspek finansial jadi salah satu kendala bagi klub.

Ditegaskan sang pelatih, iming-iming gaji lebih tinggi dari klub lain menjadi tantangan berat Maung Bandung untuk mempertahankan penggawa dalam skuad.

Sementara Haye dan Eijnders serta nama-nama seperti Andre Jung dan Federico Barba mendarat di Kota Kembang, Persib harus kehilangan beberapa pilar penting dari tim juara musim lalu, termasuk Nick Kuipers, Ciro Alves, hingga David da Silva.

Selain tantangan di Persib, kepada GOAL Hodak juga memaparkan perihal performa Beckham Putra yang akhirnya membuahkan panggilan ke timnas senior Indonesia setelah sebelumnya jadi andalan di berbagai jenjang usia.

Pada kesempatan yang sama, juru strategi asal Kroasia ini mengungkapkan pandangannya mengenai kebijakan naturalisasi yang gencar digalakkan di skuad Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

  • Eliano Reijnders Thom Haye - Persib BandungPersib Bandung

    TANTANGAN PERSIB DI BURSA

    GOAL: Apa tantangan terbesar Anda selama periode transfer di Persib?

    Bojan Hodak: Persib adalah klub besar. Bobotoh memiliki lebih dari 15 juta pendukung, ini menjadikan Persib klub terbesar di Asia Tenggara dari sisi jumlah fans. Tekanan selalu besar. Tidak semua pemain bisa bermain di sini. Kami harus mencari pemain berkualitas dan berkarakter kuat, karena tidak mudah bermain untuk Persib.

    Masalah lain adalah finansial. Persib hampir selalu membayar gaji tepat waktu, hampir tidak pernah ada kendala. Belakangan, klub lain datang dengan anggaran lebih besar, menawarkan gaji dua kali lipat. Tantangan terbesar kami adalah mempertahankan pemain.

    Tapi karier pemain itu singkat, mereka ingin masa depan yang aman. Kami tidak bisa menghentikan itu, jadi kami terus mencari pemain yang sesuai filosofi dan karakter klub. Pemain asing juga harus cepat beradaptasi di Persib, tidak ada waktu menunggu. Anda harus tampil langsung. Itu perbedaan dibanding klub kecil. 

  • Iklan
  • PENDEKATAN DI RUANG GANTI

    Locker room sekarang berisi pemain dengan berbagai usia, kepribadian, dan kebangsaan. Bagaimana Anda mengelola dan menjaga kontrol grup yang beragam ini?

    Manajemen manusia sangat penting. Anda tidak bisa berbicara sama dengan pemain 17 tahun dan 35 tahun. Perlu pendekatan individual, tapi juga menjaga agar ruang ganti tetap bersatu. Terlalu banyak kelompok bisa menghancurkan kesatuan, satu karakter salah bisa merusak semuanya.

    Dulu, saat saya bekerja dengan AFC, Ken Shellito (mantan pelatih Chelsea dan Sabah) memberi saran: perlakukan pemain seperti anak Anda. Kadang mereka butuh dorongan, kadang pelukan, kadang rasa percaya diri. Vicente del Bosque juga bilang bahwa ruang ganti sehat lebih penting daripada taktik. Bagi saya, menjaga grup tetap bersatu, seimbang, dan saling menghormati adalah kunci kontrol ruang ganti. 

  • Bojan Hodak - PersibPSS

    WEJANGAN UNTUK PELATIH MUDA

    Nasihat untuk pelatih muda atau amatir terkait manajemen pemain dan ruang ganti?

    Perlakukan pemain seperti keluarga. Ketahui kapan mendorong mereka, kapan mendukung. Pemain sepakbola naik-turun, Anda harus mengelolanya. Kata Del Bosque penting; jika pelatih pemenang Piala Dunia bilang ruang ganti lebih penting dari taktik, itu harus dihormati. Tanpa kesatuan, tidak mungkin meraih trofi.

  • Marc Klok - Persib BandungPersib Bandung

    PERBEDAAN KULTUR ASIA & EROPA

    Di Asia, budaya menghormati yang lebih tua kuat. Di Eropa, pemain muda tetap hormat, tapi lebih egaliter. Bagaimana pengalaman panjang Anda di Asia memengaruhi pendekatan terhadap pemain muda, dan bagaimana membangun mentalitas mereka saat menghadapi pemain senior?

    Di lapangan, tidak ada tua dan muda, hanya pemain bagus dan buruk. Tapi di ruang ganti dan kehidupan sehari-hari, ada aturan. Pemain muda harus menghormati senior-membawa tas, mengikuti tradisi.

    Aturan tidak tertulis ini normal. Di ruang ganti Persib, budaya ini berjalan baik. Mengajarkan rasa hormat di luar lapangan dan menuntut performa di lapangan adalah keseimbangan yang tepat. 

  • Beckham Putra Nugraha & Hojan Hodak - Persib BandungAlvino Hanafi

    PERUBAHAN MENTAL BECKHAM

    Di bawah Anda, Beckham Putra kembali mendapat kepercayaan dari timnas. Bagaimana penilaian Anda secara teknis dan non-teknis? Banyak yang bilang Beckham adalah produk akademi Persib terbaru yang paling sukses, setuju dengan ini?

    Saat musim pertama saya tiba, Beckham masih belum matang, tidak konsisten, bahkan sempat keluar dari skuad. Tapi pengalaman itu membuatnya tumbuh. Saat aturan U-23 masih berlaku, dia tahu akan bermain. Setelah aturan hilang, dia mengerti jika tidak cukup baik, tidak akan bermain.

    Itu mengubah mentalnya di latihan dan pertandingan. Kini, dia kembali di timnas dan pantas mendapatkannya. Untuk Kakang (Rudianto) dan Robi (Darwis), Beckham menjadi contoh cara latihan, fokus, dan pendekatan pertandingan yang baik. 

  • FBL-WC2026-ASIA-JPN-INAAFP

    BECKHAM JADI PANUTAN

    Kakang dan Robi kini paling mendekati kepada Beckham di timnas. Strategi Anda untuk mendorong mereka mencapai atau melampaui level Beckham?

    Kunci bagi pemain muda adalah konsistensi. Kakang dan Robi punya potensi, tapi harus berkembang selangkah demi selangkah. Perjalanan Beckham menjadi contoh, mereka harus belajar darinya dan fokus setiap hari di latihan. Jika bisa konsisten, mereka akan mencapai level lebih tinggi.

  • FBL-WC2026-ASIA-JPN-INAAFP

    NATURALISASI DILAKUKAN DI SELURUH DUNIA

    Bagaimana Anda menilai kehebohan timnas Indonesia saat maju di kualifikasi Piala Dunia dan mendapat perhatian internasional? Bagaimana prospek tim di putaran keempat?

    Banyak hal berubah sejak Erick Thohir memimpin (sebagai Ketua Umum PSSI). Naturalisasi pemain keturunan Indonesia tidak salah, ini dilakukan di seluruh dunia. Pemain-pemain ini tidak bisa bermain untuk negara Eropa, jadi memilih Indonesia. Ini meningkatkan level tim. Dengan 300 juta penduduk, Indonesia selalu punya bakat. Tantangannya adalah pengembangan usia muda, yang harus diperbaiki.

    Timnas saat ini berjalan baik, tapi harus sabar. Jangan biarkan euforia merusak. Potensinya besar. Sulit langsung lolos ke Piala Dunia, tapi saya tidak melihat mereka lebih lemah dari tim lain. Banyak pemain kini bermain di divisi utama Eropa. Jika lolos, itu akan menjadi cerita fantastis, membawa sponsor, perhatian, dan perkembangan sepakbola di Indonesia.

  • Indonesia v China - FIFA World Cup Asian 3rd QualifierGetty Images Sport

    PENTINGNYA KERJA SAMA KLUB & TIMNAS

    Sudah komunikasi dengan pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert? Harapan terkait kerja sama antara klub, timnas, dan federasi?

    Belum berbicara dengannya. Saya hanya bertemu pelatih U23 (Gerald Vanenburg) yang datang membahas pemain muda. Tapi kerja sama antara klub, timnas, dan federasi sangat penting. Pada akhirnya, tujuan kita sama: hasil terbaik untuk sepakbola Indonesia, klub, dan timnas. Itu juga akan meningkatkan reputasi internasional Indonesia.