- Sunderland dekati Xhaka
- Gelandang ini siap menolak The Black Cats
- Ingin melanjutkan karier di Leverkusen
Getty Images SportEks Bintang Arsenal Granit Xhaka Tolak Kembali Ke Liga Primer Di Tengah Isu Hengkang Dari Bayer Leverkusen
APA YANG TERJADI?
Sebelumnya, klub Arab Saudi Neom sempat dikaitkan dengan tawaran besar untuk bintang Swiss ini, namun akhirnya mundur dari negosiasi. Mereka tidak ingin memenuhi permintaan Leverkusen sebesar €15 juta (£12,6 juta) dan hanya bersedia membayar €8 juta (£6,7 juta). Leverkusen tidak memiliki kebutuhan untuk menjual pemain ini karena ia terus menjadi bagian penting di lini tengah dan masih memiliki sisa kontrak tiga tahun.
Leverkusen memang tidak punya alasan untuk melepas Xhaka. Ia adalah salah satu pilar utama di lini tengah, berkontribusi besar pada kesuksesan klub meraih gelar Bundesliga pertamanya. Dengan performa yang stabil dan kontrak jangka panjang, Xhaka dipandang sebagai investasi berharga bagi Die Werkself.
Getty ImagesGAMBARAN BESAR
Sunderland tidak sendiri dalam upaya mereka membujuk Xhaka meninggalkan BayArena. Klub raksasa Turki Fenerbahce juga menunjukkan minatnya dengan tawaran konkret. Namun, seperti halnya klub Liga Primer, mereka pun tampaknya gagal. Sang pemain dikabarkan lebih fokus pada kesinambungan dan stabilitas keluarga daripada memulai tantangan baru di luar negeri, seperti yang diungkapkan oleh jurnalis Belgia Sacha Tavolieri.
Keputusan Xhaka untuk tetap bertahan di Leverkusen menunjukkan prioritasnya pada faktor personal dan stabilitas karier. Tawaran dari klub-klub lain, meskipun menarik secara finansial, tidak cukup mengubah komitmennya terhadap Leverkusen, di mana ia telah menemukan kenyamanan dan peran penting dalam tim.
TAHUKAH ANDA?
Salah satu faktor pendorong di balik kemungkinan keputusan Xhaka untuk tetap di Leverkusen adalah visi klub yang berkembang di bawah manajer baru, Erik ten Hag. Mantan bos Manchester United ini baru saja mengambil alih kendali klub, dan dilaporkan berencana membangun inti lini tengahnya di sekitar pemain internasional Swiss yang berpengalaman ini. Ia menghargai kualitas kepemimpinan dan keterampilan manajemen permainan Xhaka. Peran sentral seperti itu sulit untuk ditinggalkan, terutama jika digabungkan dengan pertimbangan keluarga dan kenyamanan hidup di Jerman.
Kehadiran Ten Hag dan visinya yang jelas untuk memanfaatkan peran Xhaka menjadi daya tarik kuat. Ten Hag dikenal sebagai pelatih yang mampu memaksimalkan potensi pemain dan membangun tim yang solid. Kepercayaan dari manajer baru ini memberikan Xhaka alasan kuat untuk melanjutkan kiprahnya di Leverkusen, di mana ia merasa dihargai dan memiliki dampak signifikan pada kesuksesan tim.
GettyBERIKUTNYA?
Meski Sunderland sangat berharap bisa mendapatkan Xhaka, mereka sekarang harus mencari alternatif lain. Bahkan, AC Milan juga sempat menghubungi gelandang tersebut tetapi harus menarik minatnya, mengingat tingginya harga yang diminta Leverkusen.
Dengan Xhaka yang tampaknya berkomitmen penuh pada Leverkusen, klub-klub peminat harus mengalihkan perhatian mereka ke target lain. Ini menunjukkan bahwa di bursa transfer, keputusan pemain sering kali tidak hanya didasarkan pada uang, tetapi juga pada faktor-faktor seperti peran dalam tim, stabilitas keluarga, dan visi klub.