Getafe CF v Atletico de Madrid - LaLiga EA SportsGetty Images Sport

Kejutan Dari Diego Simeone: Saya Akan Latih Klub Ini Setelah Atletico Madrid

  • Simeone ungkapkan rasa cintanya pada Inter Milan

    Menjelang duel Atletico Madrid vs Inter Milan di Liga Champions, Kamis (27/11) dini hari WIB, Diego Simeone bikin heboh dengan mengungkapkan hasratnya melatih raksasa Italia tersebut. Pelatih Los Rojiblancos itu membahas laga dan kekuatan Inter, sekaligus mengakui ikatan emosional yang ia miliki terhadap Nerazzurri sejak masa aktifnya sebagai pemain. Komentarnya muncul di momen yang sensitif bagi Atletico, yang masih terombang-ambing di kancah Eropa.

    Dalam konferensi pers, Simeone memuji Inter sebagai salah satu tim paling komplet di kompetisi, menyoroti struktur serangan, kedalaman skuad, hingga karakter mereka. Ia juga menegaskan perbedaan besar antara mulusnya  laju Inter di Liga Champions – sempurna dengan 12 poin – dan kampanye Atletico yang penuh pasang surut, dengan kemenangan telak tetapi juga kekalahan menyakitkan dari Liverpool dan Arsenal.

    Komentar Simeone turut hadir di tengah meningkatnya sorotan terhadap performa Atletico musim ini, dengan cedera pemain dan inkonsistensi yang mengundang kritikan. Lawatan Inter ke Madrid menambah urgensi, karena Atleti harus meraih hasil positif untuk menjaga peluang lolos.

  • Iklan
  • FBL-EUR-C1-ATLETICO MADRID-PRESSERAFP

    Simeone "akan" melatih Inter Milan "suatu hari nanti"

    Saat ditanya soal ambisinya di masa depan, Simeone tidak ragu-ragu. Ia berkata: “Itu tidak hanya bergantung pada saya, tetapi dalam karier kepelatihan saya, saya bisa membayangkan diri saya melatih Inter suatu hari nanti.” Ia menegaskan keyakinannya dengan menambahkan: “Saya rasa itu akan terjadi suatu hari nanti.”

    Pada kesempatan yang sama, ia memuji kualitas Inter saat ini, memberikan analisis detail: “Inter bermain sangat baik, mereka punya karakter dan pola menyerang yang sangat jelas. Skuad mereka fantastis. Mereka mendominasi laga melawan AC Milan, punya peluang mencetak gol, dan bisa saja menang. Mereka benar-benar bermain untuk menang. Di Liga Champions, statistik mereka berbicara.”

    “Bagi tim seperti Inter, kalah derbi berarti harus segera melupakannya dan melangkah lagi, karena mereka tim kuat, favorit Scudetto, dan akan melaju jauh di Liga Champions.”

    “Setiap pertandingan penting bagi kami, siapa pun lawannya. Kami ada di fase menanjak musim ini. Kami masih harus memperbaiki banyak hal, tapi kami sadar dan bekerja keras untuk itu.”

  • FBL-EUR-C1-INTER-PRESSERAFP

    Simeone puji kinerja Chivu di Inter

    Kedekatan Simeone dengan Inter memang bukan hal baru. Pria Argentina itu berperan penting ketika Nerazzurri juara Piala UEFA (kini Liga Europa) 1997/98, meninggalkan warisan berupa jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, dan daya juang. Ikatan itu tetap kuat, dengan para tifosi masih mengingatnya sebagai simbol era akhir 1990-an bersama Ronaldo dan Javier Zanetti. Karena itulah namanya selalu muncul dalam rumor kandidat pelatih Inter selama lebih dari satu dekade terakhir.

    Inter kini ditangani Cristian Chivu dan dianggap sebagai salah satu tim dengan struktur terbaik di Eropa, masih sempurna di Liga Champions musim ini. Simeone enggan menjelaskan detail perubahan taktis yang dilakukan Chivu: “Sulit menjelaskan apa yang Anda lihat setiap hari, jadi saya tidak akan datang lalu memberi tahu bagaimana Chivu mengubah Inter.”

    Era Chivu dimulai setelah Simone Inzaghi hengkang ke Al-Hilal, dan sejauh ini keputusan Inter menunjuk eks bek mereka tersebut tampak tepat.

  • Kontrak Simeone di Atletico masih sampai 2027

    Simeone sendiri masih terikat kontrak hingga 2027, artinya peluangnya melatih Inter hanya akan terbuka jika muncul lowongan atau jika ia memutuskan hengkang lebih cepat. Dengan Inter sedang moncer bersama Chivu dan bersaing memperebutkan berbagai gelar, pergantian pelatih dalam waktu dekat tampak tidak realistis.

    Meski begitu, komentar terbaru Simeone dipastikan akan kembali menyulut spekulasi panjang soal kemungkinan reuni dengan Nerazzurri—dan membuat namanya tetap berada di daftar kandidat setiap kali kursi panas di San Siro mulai bergetar.