“Pada akhirnya, dia masih bocah, jadi kita tidak seharusnya memberi banyak tekanan padanya,” ujarnya kepada laman resmi klub. "Banyak orang berpikir bahwa dia harus segera nyetel dan mencetak 30 gol. Dia masih muda dan ini adalah musim pertamanya di Liga Primer. Mengenai rekaman yang Anda sebutkan, saya sangat senang dengan sikapnya. Masalahnya, sangat sulit ketika Anda bermain dalam pertandingan yang penuh tuntutan, seperti duel melawan Arsenal. Ketika dia masuk, dia berkontribusi banyak, mengubah dinamika kami, jadi saya mencoba mengungkapkan kepadanya apa yang saya rasakan," tambah sang gelandang, yang bekerja keras untuk kembali beraksi setelah istirahat panjang karena cedera. "Dia jelas bermain lebih baik di setiap pertandingan dan dia bekerja sangat keras. Rasmus adalah pemuda yang berdedikasi dan dia ingin terus maju. Dia akan menjadi pemain hebat untuk klub ini dan, dengan ambisi yang dia miliki, dia bisa menentukan era di Manchester United.”