FBL-ENG-PR-CHELSEA-MAN UTDAFP

"Dia Adalah Legenda!" - Marc Cucurella Antusias Jelang Reuni Thiago Silva Saat Chelsea Bersiap Hadapi Fluminense Di Semi-Final Piala Dunia Antarklub

  • Chelsea dan Fluminense akan bertarung di semi-final
  • Silva yang berusia 40 tahun memenangkan UCL bersama The Blues
  • Sekarang mengapteni tim asal Brasil
  • APA YANG TERJADI?

    Chelsea dan Fluminense akan berhadapan dalam laga semi-final Piala Dunia Antarklub, memperebutkan satu tempat di final yang akan digelar pada 13 Juli. Pemenang dari pertandingan ini akan menghadapi salah satu raksasa Eropa, antara Real Madrid dan Paris Saint-Germain, yang juga akan bertanding di semi-final lainnya. Pertandingan ini menjadi sangat krusial bagi kedua tim dalam ambisi mereka meraih gelar juara dunia.

    Namun, sebelum pertarungan sengit di lapangan, laga ini akan menjadi momen reuni emosional bagi Thiago Silva. Bek legendaris asal Brasil ini akan bertemu kembali dengan beberapa mantan rekan setimnya di Chelsea, klub yang pernah ia bela dengan penuh dedikasi. Silva meninggalkan jejak yang mendalam di Stamford Bridge, dan kini ia akan berhadapan dengan para pemain yang pernah menjadi bagian dari perjalanannya di London.

    Salah satu mantan rekan setim yang akan ia temui adalah Marc Cucurella, bek kiri Chelsea. Cucurella secara khusus melontarkan pujian setinggi langit untuk Silva, menggambarkan betapa besar rasa hormat dan kekagumannya terhadap bek tengah legendaris tersebut. Reuni ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen untuk mengenang kembali ikatan persahabatan dan profesionalisme yang terjalin di antara mereka.

  • Iklan
  • Thiago Silva FluminenseGetty Images

    GAMBARAN BESAR

    Meski usianya telah menginjak 40 tahun, Silva tetap menunjukkan performa yang luar biasa dan kepemimpinan yang dominan bagi Fluminense di turnamen ini. Perannya sangat krusial dalam membawa timnya melaju hingga babak semi-final. Dalam lima pertandingan yang telah dilakoni, Fluminense hanya kebobolan tiga gol, sebuah catatan defensif yang impresif berkat kontribusi Silva.

    Kehebatan Silva terlihat jelas dari keberhasilan Fluminense mencatatkan clean sheet (tidak kebobolan) saat menghadapi dua raksasa Eropa, Inter Milan dan Borussia Dortmund, di fase sebelumnya. Ini menunjukkan kualitas pertahanan yang solid di bawah komandonya. Setelah itu, mereka berhasil meraih kemenangan di perempat-final melawan Al-Hilal, semakin menegaskan dominasi mereka di lini belakang.

    Pengaruh mantan bek Paris Saint-Germain dan AC Milan ini terhadap tim sangat terasa sejak ia kembali untuk periode kedua di klub Brasil tersebut pada Juli 2024. Kedatangannya menginspirasi klub masa kecilnya itu untuk mencatatkan serangkaian clean sheet yang menakjubkan dan berhasil selamat dari degradasi. Musim ini, di bawah kepemimpinan Silva sebagai kapten, Fluminense terus menunjukkan peningkatan performa dan saat ini menduduki posisi keenam di klasemen Brasileiro Serie A, sebuah bukti nyata dari dampak positif kehadirannya.

  • APA YANG DIKATAKAN?

    Cucurella mengungkapkan bahwa timnya telah menyaksikan beberapa pertandingan Fluminense dan mengakui kualitas lawan. "Kami telah menonton beberapa pertandingan mereka. Mereka memiliki pemain-pemain yang sangat bagus, mereka sangat gigih, dan mereka memiliki Thiago Silva," ujar Cucurella. Ia melanjutkan pujiannya untuk Silva, "Dia adalah legenda sepakbola, pemain top. Dia hanya bermain untuk klub-klub besar."

    Bek kiri itu juga berbagi cerita tentang interaksi pribadinya dengan Silva sebelum pertandingan perempat-final. "Dia mengirim pesan kepada saya sebelum pertandingan [perempat-final] mengatakan, 'Ayo, semoga kita bisa bertemu dalam beberapa hari'," kata Cucurella. "Saya membalas pesannya dengan mengatakan, 'Ayo!' Kami memiliki kesempatan untuk bermain melawannya lagi dan semoga kami bisa melakukan hal-hal baik serta memenangkan pertandingan ini dan bermain di final, itulah yang ingin kami lakukan."

    Mengenai level permainan Fluminense, Cucurella menambahkan, "Mereka memiliki level yang sangat tinggi. Mereka telah menunjukkan di turnamen ini mengapa mereka bisa melaju hingga [tahap] final." Ia juga menyoroti pengalaman bermain melawan tim-tim Amerika Selatan. "Kami telah bermain melawan dua tim Brasil sejauh ini dan sekarang kami akan menghadapi yang ketiga. Mereka berjuang sampai akhir. Kami senang bisa berada di babak berikutnya dan memiliki pengalaman bermain melawan tim-tim Amerika Selatan, yang tidak terlalu umum. Secara keseluruhan, kami menikmati turnamen ini."

  • FBL-WC-CLUB-2025-MATCH57-FLUMINENSE-AL-HILALAFP

    BERIKUTNYA?

    Cucurella dan Silva sama-sama berharap tim mereka akan menjadi pemenang saat Chelsea dan Fluminense saling berhadapan pada Rabu (9/7) dini hari WIB. Pertandingan semi-final ini akan menjadi penentu siapa yang berhak melaju ke final Piala Dunia Antarklub. Bagi kedua pemain dan klub mereka, kesempatan untuk mengangkat trofi bergengsi ini semakin dekat dan terasa sangat menggoda.

    Bagi Chelsea, meraih gelar Piala Dunia Antarklub akan menjadi penutup yang sempurna untuk musim pertama yang sukses di bawah asuhan pelatih Enzo Maresca. Trofi ini akan menjadi bukti nyata dari kemajuan dan adaptasi tim di bawah kepemimpinan Maresca, sekaligus menambah koleksi gelar bergengsi klub. Kemenangan ini akan memberikan dorongan moral yang besar bagi seluruh skuad dan staf pelatih.

    Sementara itu, bagi Fluminense, memenangkan kompetisi ini akan menjadi pencapaian monumental. Mereka berpotensi menjadi tim Brasil pertama yang menjuarai Piala Dunia Antarklub sejak 2012. Kemenangan ini tidak hanya akan membawa kebanggaan besar bagi klub dan para penggemar, tetapi juga menegaskan dominasi sepakbola Amerika Selatan di panggung dunia, sebuah prestasi yang akan dikenang dalam sejarah klub.