Jika malam mirakel di Praha adalah laga terakhir Declan Rice bersama West Ham United, itu akan jadi perpisahan yang sempurna.
Kepergiannya mungkin akan ditangisi para loyalis The Hammers, tapi Nama sang kapten akan tetap harum semerbak meninggalkan legasi yang tak akan pernah terlupakan.
Saat Fiorentina tampaknya akan memaksa West Ham untuk berlelah-lelah memainkan extra-time, kepemimpinan Rice menjadi pembeda di atas lapangan, bagaimana dia membakar motivasi koleganya untuk kemudian mampu mencetak gol penentu kemenangan di pengujung laga lewat aksi Jarod Bowen setelah laga sempat berimbang ketika gol pembuka Said Benrahma dari titik putih dibalas Giacomo Bonaventura dalam rentang lima menit.
Dramatis, emosional. Bukankah final seperti ini yang ingin kita tonton dengan bumbu drama dan cerita epik di dalamnya?
Ini harinya West Ham, malam pestanya para Hooligan, tapi lampu sorot kebintangan menjadi milik sang kapten Rice.