Dukung Liga Super Eropa, Presiden Napoli: Soalnya FIFA & UEFA Diurus Orang Tua Tanpa Visi

Kamis (21/12), Pengadilan Eropa menyatakan bahwa dengan menghukum klub-klub Liga Super Eropa yang membangkang, UEFA dan FIFA telah melanggar peraturan kompetisi Uni Eropa (UE). Keputusan bersejarah ini dibuat sebagai respons terhadap ancaman denda dari badan pengawas terhadap klub-klub menyusul upaya 12 tim pada April 2021 untuk membentuk Liga Super yang memisahkan diri. Sejak putusan itu, klub-klub dari seluruh Eropa menjauhkan diri dari Liga Super yang didesain ulang; Meski begitu, De Laurentiis tampaknya mendukung keputusan tersebut.

Napoli, juara bertahan Serie A, bukanlah salah satu tim yang mendukung awalnya pada tahun 2021, karena De Laurentiis mengatakan kepada publikasi Italia Il Corriere dello Sport bahwa dia tidak setuju dengan gagasan tersebut. Namun pria berusia 74 tahun itu bersikeras bahwa FIFA dan UEFA kini dijalankan oleh “orang-orang tua yang tidak memiliki visi,” dan dia mengungkapkan bahwa dia telah mendiskusikan perubahan dalam sepakbola Eropa dengan Florentino Perez, presiden Real Madrid.

“Liga Super adalah langkah yang salah [pada tahun 2021], namun justru membawa perubahan ini. Sekarang kami perlu melakukan pemikiran serius,” kata De Laurentiis kepada Corriere dello Sport. "Saya berbicara dengan Florentino Perez dan kami setuju untuk menempatkan beberapa pengusaha sejati di meja perundingan, bukan hanya presiden di atas kertas. Karena saat ini sepakbola dikelola oleh orang-orang lanjut usia, namun yang terpenting adalah mereka tidak memiliki visi."

Bos Real Madrid Carlo Ancelotti juga ikut angkat bicara mengenai masalah ini, berbicara sebagai pelatih salah satu dari dua klub yang tidak meninggalkan Liga Super. Dia mengatakan kepada wartawan pada Jumat (22/12): “Keputusan ini penting untuk sepakbola. Beberapa klub tidak yakin tapi saya pikir ini bisa menjadi hal positif bagi semua orang. Fakta bahwa tidak ada monopoli akan berdampak positif. Waktu akan membuktikan apakah ini hal yang baik."

Tim raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid kemungkinan akan terus mendukung liga dalam upaya mereka untuk menarik dukungan lebih lanjut dan, dengan masuknya Napoli, dapat memicu reaksi berantai dari klub-klub yang bergabung dalam gelombang tersebut - terutama mengingat beberapa klub dilaporkan secara diam-diam mendukung proyek liga tersebut.