Getty Images SportRekor defensif sensasional Arsenal musim ini
Arsenal memperpanjang catatan kemenangan mereka menjadi 12 laga beruntun di semua ajang setelah menundukkan Burnley 2-0 di Turf Moor, Sabtu (1/11) kemarin. Hasil itu sekaligus menambah daftar clean sheet David Raya, yang kini mencatat 10 nirbobol dari 13 pertandingan di semua kompetisi. Sejauh musim ini berjalan, pasukan Mikel Arteta baru kebobolan tiga gol.
Kedisiplinan dan organisasi pertahanan menjadi fondasi dominasi The Gunners di awal musim. Mereka memadukan struktur yang rapi dengan agresivitas tinggi untuk menekan lawan sejak lini depan. Tambahan tiga poin atas The Clarets juga mempertegas posisi mereka di puncak klasemen Liga Primer Inggris, unggul enam poin dari Manchester City dan tujuh poin dari Liverpool. Kehadiran mantan bek Manchester United, Gabriel Heinze, sebagai asisten pelatih pada musim panas disebut membawa pendekatan latihan defensif yang lebih intens, dengan para pemain cepat beradaptasi dengan metode kerasnya.
AFPRaya memuji pengaruh Heinze bagi lini belakang Arsenal
Kiper Arsenal David Raya menyanjung Heinze atas kontribusinya dalam menanamkan semangat juang dan ketegasan di lini pertahanan Si Meriam London. “Dia sosok pelatih yang ingin kami bertarung dengan penuh intensitas,” ujar Raya usai kemenangan atas Burnley. “Untuk memenangkan pertandingan, Anda harus bisa bertahan dengan sangat baik, terutama di liga ini. Ini liga paling sulit di dunia.”
“Kami harus sangat, sangat, sangat solid untuk bisa menang. Biasanya pertandingan dimenangkan dengan satu gol... Itu bukan hanya tanggung jawab bek, tapi semua pemain. Jadi, kredit besar juga buat dia.”
Meski performa Arsenal tengah luar biasa, Raya mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap rendah hati.
“Kami harus berpikir laga demi laga. Kami harus ingat musim masih panjang, baru 10 pertandingan [liga]. Jadi masih banyak sepakbola yang harus dimainkan,” lanjutnya.
“Kita baru saja memasuki bulan November, jadi tentunya senang bisa ada di sana (puncak klasemen) dan mengumpulkan poin-poin tersebut. Tapi kami harus fokus pada diri sendiri, fokus laga demi laga dan pada situasi saat ini."
"Luar biasa, ini bukan cuma soal pertahanan, tapi usaha kolektif dari seluruh tim. Dimulai dari striker dan berakhir dengan kiper. Luar biasa bisa memiliki etos kerja seperti ini dari semua orang, mencoba menutup ruang lawan dan tidak memberikan banyak peluang. Kredit buat semua orang, luar biasa punya pencapaian ini.”
Getty Images SportHeinze: dulu 'Red Devils', kini di barisan 'Gunners'
Heinze, yang pernah membela Manchester United antara 2004 dan 2007, kini menjadi bagian dari staf kepelatihan Arsenal. Eks-penggawa timnas Argentina itu tampil 83 kali dan mencetak empat gol selama berseragam Setan Merah sebelum bergabung ke Real Madrid. Dikenal dengan gaya main keras dan jiwa kepemimpinan tinggi, karakter Heinze tampak berlanjut di dunia kepelatihan di bawah Arteta—sosok yang pernah menjadi rekan setimnya di Paris Saint-Germain.
Arsenal memburu gelar Liga Inggris pertama dalam lebih dari dua dekade
Arsenal kini mengalihkan fokus ke Liga Champions dengan menghadapi Slavia Praha, berambisi mempertahankan catatan sempurna mereka di kompetisi tersebut. Kemenangan tidak hanya akan membawa mereka satu langkah lebih dekat menuju fase gugur tapi juga menegaskan status mereka sebagai salah satu tim paling konsisten di Eropa musim ini.
Di liga domestik, November akan menjadi periode penting dengan laga-laga berat melawan rival sekota Tottenham Hotspur dan Chelsea. Bagi Raya pribadi, targetnya adalah mempertahankan posisi terdepan dalam perburuan Golden Glove, sementara Heinze akan berupaya menjaga soliditas pertahanan Arsenal di tengah padatnya jadwal menuju paruh musim.
Iklan



