David De Gea, Scott McTominay & Para Pemain Yang WAJIB DIJUAL Manchester United Musim Panas Ini

De Gea telah menjadi pelayan yang hebat bagi Manchester United, hal itu tentu tidak diragukan lagi.

Sejak dibujuk ke Old Trafford dari Atletico Madrid oleh Sir Alex Ferguson pada 2011, pemain internasional Spanyol itu telah tampil dalam 530 pertandingan untuk United, yang menempatkannya di urutan kesembilan dalam daftar sepanjang masa klub.

Ia melampaui rekor clean sheet Peter Schmeichel setelah mencatatkan nirbobol yang ke-181 untuk United dalam kemenangan final Piala Carabao mereka atas Newcastle, dan juga memiliki medali pemenang Liga Primer, Piala FA, dan Liga Europa di CV-nya.

Namun, De Gea telah merugikan United dalam hal poin secara reguler selama lima tahun terakhir. Standarnya mulai merosot di tahun terakhir Jose Mourinho di pucuk pimpinan, dengan kesalahan atau kurang fokus menjadi kejadian biasa yang dialaminya.

Konsensus umum di antara sebagian besar pendukung dan pakar adalah bahwa De Gea telah kembali ke performa terbaiknya musim ini - tetapi kesalahan yang menghantuinya di masa lalu belum sirna. Ia bersalah atas dua gol pembuka saat United kalah 4-0 dari Brentford pada Agustus, dan memberi Everton gol penyeimbang dalam pertandingan Piala FA putaran ketiga di Old Trafford dengan salah satu blunder paling aneh dalam sejarah kompetisi baru-baru ini.

Kenyataannya adalah, pemain berusia 32 tahun itu tidak menawarkan apa pun selain penyelamatan yang melibatkan respons mengagumkan, dan ia sebenarnya menjadi salah satu titik lemah tim saat ini. Distribusinya tetap buruk dan kurang piawai menguasai kotak penaltinya, dengan pertahanan United sering dibiarkan menangani bola-bola tinggi yang harusnya bisa menjadi makanan empuk bagi para kiper top.

Kontrak De Gea saat ini habis musim panas ini, tetapi ia telah menegaskan bahwa ingin tetap di Manchester, dan dilaporkan bahwa negosiasi dengan klub berjalan dengan baik. United akan bijaksana untuk segera menarik diri dari pembicaraan itu dan fokus untuk merekrut kiper No.1 yang baru - dengan orang yang menggantikannya di tim nasional Spanyol, David Raya dari Brentford, di antara mereka yang dilaporkan berada di radar klub yang akan menjadi jauh lebih cocok untuk skema Ten Hag.

Lindelof bergabung dengan United dari Benfica pada tahun 2017, dan sejak itu tampil dalam 213 pertandingan untuk klub, dengan sebagian besar pertandingan tersebut sebagai starter.

Waktu bermainnya telah berkurang secara signifikan musim ini, dengan rekrutan musim panas Lisandro Martinez lebih mendapatkan kesempatan bermain bersama Raphael Varane lebih sering di bawah Ten Hag.

Luke Shaw bahkan ditempatkan sebagai bek tengah, bukannya Lindelof, dengan pemain Swedia itu sekarang mengisi peran cadangan yang membuatnya frustrasi.

Lindelof berbicara tentang masa depannya saat menjalani tugas kualifikasi euro 2024 dengan negaranya minggu lalu, mengatakan kepada wartawan: "Tentu saja, seperti setiap pemain, Anda ingin memainkan setiap pertandingan dan jelas saya belum melakukannya musim ini. Di musim panas kami akan mengevaluasi kembali dan melihat apa yang terbaik."

United dapat membiarkan Lindelof tetap di bangku cadangan sampai kontraknya habis pada 2024, namun menjualnya pada musim panas ini akan menjadi opsi yang lebih masuk akal.

Telah dilaporkan bahwa Inter bisa memboyong pemain berusia 28 tahun itu, yang mungkin berkembang jika diberi kesempatan kedua di Italia dengan cara yang sama seperti yang dilakukan mantan rekan setimnya Chris Smalling di Roma.

Lindelof tidak pernah cukup memenuhi standar yang dibutuhkan sebagai bek top United, dan itu tetap terbukti setiap kali dia tampil bersama skuad Ten Hag. Kariernya Old Trafford sudah berakhir, dan ia harus mengejar tantangan baru sebelum reputasinya makin anjlok.

McTominay sering dibandingkan dengan pemain hebat United, Darren Fletcher sejak menembus tim utama di Old Trafford, karena gaya permainannya yang agresif dan sikap pantang menyerah.

Pemain berusia 26 tahun itu tidak pernah bisa dikatakan tidak memberikan segalanya, tetapi ia tidak memiliki IQ sepakbola yang sama yang membuat Fletcher menjadi bagian penting dari skuad Ferguson dalam dekade terakhir rezim sang manajer.

Ten Hag meminta McTominay untuk bermain lebih ke depan dan mengawal pemain bintang Newcastle Bruno Guimaraes di St James 'Park pada hari Minggu, tetapi harus menanggalkan rencana itu setelah hanya 15 menit.

Guimaraes membuat pemain internasional Skotlandia itu kewalahan, dan ia tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik ketika diminta tampil ke peran biasanya menjaga kedalaman bersama Marcel Sabitzer saat tuan rumah mengambil kendali penuh atas permainan.

Newcastle sangat terkait engan McTominay dalam beberapa bulan terakhir soal rumor transfer, namun ia malah terkesan gagal membuat calon pelamarnya terpikat. Ia tidak cukup bagus untuk menjadi gelandang reguler The Magpies - apalagi United.

McTominay bahkan tidak mendekati level Casemiro, yang menyuntikkan kualitas yang sangat dibutuhkan ke ruang mesin Setan Merah setelah pindah dari Real Madrid tahun lalu. Ia menjadi bahan ejekan karena kemitraannya yang tidak efektif dengan Fred selama masa pemerintahan Ole Gunnar Solskjaer, karena pemain Brasil itu secara tidak adil selalu dicemooh karenanya.

Fred tidak selalu menjadi pilihan pertama di bawah Ten Hag sekarang, tetapi ia secara teknis cerdik dan jangkauan umpannya sering membantu alur serangan United ke depan, sementara McTominay tidak bisa seperti itu.

Sudah terlihat dalam beberapa pertandingan ia tidak cocok di level klubnya saat ini, dan tidak masuk akal bagi United untuk mempertahankannya, bahkan sebagai pemain pelapis.

Martial akhirnya kembali beraksi untuk United dari bangku cadangan melawan Newcastle setelah absen 14 pertandingan berturut-turut karena cedera pinggul, menggantikan pemain pinjaman Burnley, Wout Weghorst.

Ten Hag tidak punya pilihan selain menggunakan Weghorst sebagai No.9 pilihan pertamanya karena Martial selalu terkendala secara kebugaran fisik, yang pada akhirnya mencegahnya untuk menunjukkan potensi besar yang ia tunjukkan di musim debutnya di klub pada 2015/16.

Penyerang Prancis itu hanya tampil dalam 15 pertandingan di semua kompetisi musim ini, mencetak enam gol, membuat Marcus Rashford memikul beban utama mencetak gol untuk Setan Merah.

Martial mendapat kesempatan kedua setelah kembali dari masa pinjaman yang suram di Sevilla musim panas lalu, tetapi Ten Hag tahu ia tidak bisa mengandalkan pemain berusia 27 tahun itu untuk memimpin lini serangannya, dalam jangka pendek atau panjang.

Setelah hampir delapan tahun di Manchester, waktu Martial akhirnya habis. Ia memiliki lebih dari cukup peluang untuk membuktikan dirinya di bawah banyak manajer yang berbeda, tetapi selalu gagal.

United dilaporkan memprioritaskan mencari striker baru di jendela musim panas, dengan Harry Kane dari Tottenham dan sensasi Napoli, Victor Osimhen dikatakan berada di radar mereka. Bahkan ketika fit sepenuhnya, Martial tidak akan bisa menjadi pilihan utama mengungguli kedua pemain tersebut.

Kondisi fisiknya belum memenuhi tuntutan sepakbola tingkat elite, tapi itu hanya menceritakan separuh cerita. Tanda tanya atas sikap Martial selalu ada dan seperti sulit untuk diubah.

United memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak Martial di luar tanggal kedaluwarsa 2024, tetapi ia sudah menyia-nyiakan tempat yang berharga di skuad - dengan mengantongi gaji £250.000 per minggu.

Waktunya telah tiba bagi kedua belah pihak untuk mengatakan au revoir.

Berapa banyak tim sukses yang bermain minggu demi minggu dengan kapten mereka di bangku cadangan?

Ini tentu situasi baru bagi United, yang daftar panjang kapten sebelumnya mencakup tokoh-tokoh ikonik seperti Steve Bruce, Roy Keane, Gary Neville, dan Nemanja Vidic.

Maguire pernah bertekad untuk meniru mereka, tetapi ia sekarang menjadi kapten cuma sekadar namanya saja. Ten Hag telah menahan diri untuk tidak mencopot ban kapten darinya, tetapi wakil kapten saat ini Bruno Fernandes adalah pemain yang paling berpengaruh di ruang ganti sekarang.

Salah satu keputusan besar pertama Ten Hag sebagai bos United adalah mencoret Maguire, yang kekurangannya terlihat jelas dalam kekalahan mengejutkan tim dari Brighton dan Brentford di awal musim.

Varane dan Martinez sejak itu membentuk kemitraan yang kuat di jantung pertahanan, memaksa Maguire melihat perannya di tim makin terbatas yang membuatnya hanya menjadi starter dalam 11 pertandingan pada 2022/23.

Berbicara setelah salah satu pertandingan melawan Real Betis di Liga Europa bulan lalu, pemain internasional Inggris itu menepis anggapan bahwa ia sekarang tidak memenuhi standar kualitas di Old Trafford. "Saya memiliki peran penting di dalam dan di luar lapangan di klub ini," katanya. "Setiap hari saya berusaha membuat klub ini sukses, entah saya bermain atau tidak. Itulah fokus utama saya saat ini."

Maguire mati-matian melakukan pembelaan. Tapi faktanya, United terlihat lebih baik ketika ia tidak bermain, dan hanya masalah waktu sebelum Fernandes menjadi kapten permanen.

Leicester City diperkirakan akan mencoba dan merekrut kembali pemain berusia 30 tahun itu - yang awalnya meninggalkan King Power Stadium untuk bergabung dengan United dalam kontrak rekor dunia pada tahun 2018 - dan ia juga telah disebut muncul sebagai target transfer Aston Villa.

Maguire adalah bek yang solid, dan akan cocok dengan klub mana pun dengan status itu, perannya di level internasional membuktikan. Tapi empat tahun terakhir telah membuktikan ia tidak memenuhi standar permainan United.