Darwin Nunez Liverpool 2023-24Getty Images

Darwin Lagi ON FIRE! 6 Hal Yang Kita Pelajari Saat Rentetan Gol Nunez Bantu Liverpool Hancurkan Leicester City

Darwin Nunez kembali masuk papan skor sementara Alexis Mac Allister menjadi bintang utama saat Liverpool melumat Leicester City 4-0 dalam laga uji coba di Singapura, Minggu (30/7).

The Reds sebenarnya memulai pertandingan dengan kurang meyakinkan tetapi mampu bangkit dan menyengat The Foxes, yang musim lalu terdegradasi dari Liga Primer Inggris, dengan tiga gol dalam delapan menit di babak pertama; Nunez memecah kebuntuan dari jarak dekat, menyelesaikan tembakan Diogo Jota.

Bobby Clark menggandakan keunggulan Liverpool dengan finishing apik dari assist Mohamed Salah, dan sang Raja Mesir itu juga menciptakan gol ketiga, setelah crossing-nya disundul masuk oleh Jota.

Liverpool terus mendominasi setelah turun minum dan Ben Doak menggenapkan penampilan impresif anak asuh Jurgen Klopp dengan gol keempat, ketika tandukannya menjebol gawang Leicester hasil sepak pojok Dominik Szoboszlai.

GOAL mengulas enam hal yang bisa ita pelajari dari laga pramusim di Stadion Nasional Singapura ini.

  • Mac Allister magis

    Kita semua tahu Liverpool mendapatkan salah satu transfer tercerdik musim panas ini ketika mendaratkan Mac Allister dengan harga £35 juta saja. Bagaimana tidak? Bintang 24 tahun tersebut adalah salah satu pemain terbaik di Liga Primer Inggris musim lalu, dan berperan penting membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.

    Namun sepertinya ia sangat layak dinobatkan sebagai transfer terbaik musim panas ini. Memang, ini cuma laga uji coba; musim yang sebenarnya belum dimulai dan Mac Allister harus dinilai dari performanya di laga-laga kompetitif. Tetapi ia terlihat bakal menjadi pemain kesayangan Anfield, dengan segera!

    Mac Allister menakjubkan selama 45 menit di lapangan, merajut permainan Liverpool agar padu. Operannya membebaskan Diogo Jota dalam proses gol pembuka, dan memulai rentetan pergerakan yang berujung pada gol kedua The Reds hasil lesakkan Bobby Clark.

    Namun sepertinya hal yang akan paling membuat Jurgen Klopp semringah adalah bagaimana juara Piala Dunia ini merebut bola di kotak penalti Leicester di penghujung babak pertama sebelum meneruskan bola ke Jota, yang sayangnya gagal menembak tepat sasaran.

    Waspada memang harus, tetapi tidak kaget jika Klopp tak mampu menyembunyikan kesenangannya terhadap sang gelandang baru - setelah penampilan yang seelegan dan seefektif ini. Saat ini, Mac Allister tampak akan mampu menjawab doa-doa para Kopite.

  • Iklan
  • Darwin Nunez Liverpool 2023Getty

    Darwin berbahaya!

    Darwin Nunez mencetak 15 gol musim lalu, yang tak bisa dibilang buruk untuk musim pertama di Liga Inggris - tetapi tak bisa dibilang hebat juga untuk seorang striker £64 juta. Kelebihan bomber muda Uruguay ini memang sangat kentara, tetapi sama kentaranya dengan kekurangan-kekurangan yang ia miliki, dan ia menghabiskan terlalu banyak waktu di bangku cadangan pada penghujung 2022/23.

    Liverpool membutuhkan sesuatu yang lebih dari Darwin musim ini dan, melihat pertunjukkan yang ia persembahkan di laga ini, dan di dua laga uji coba sebelumnya, sepertinya The Reds akan mendapatkannya.

    Gol Nunez memang 'cuma' tap-in, tetapi ia sudah mencetak gol offside yang dianulir sebelumnya, membuktikan bahwa ia selalu menjadi duri dalam daging bagi Leicester.

    Persaingan lini depan Liverpool akan semakin sengit musim ini tetapi tak bisa dipungkiri bahwa Nunez siap menghadapinya. Setelah empat gol dalam tiga penampilan pramusim, ia bermain dengan penuh percaya diri yang bisa menjadi pertanda bahwa ia akhirnya bakal menebus biaya transfernya yang sama sekali tak murah itu.

    Ingat, di Benfica, ia baru meledak di musim kedua. Sejarah bisa terulang di Anfield.

  • Kelleher terlalu bagus untuk menjadi pelapis

    Caoimhin Kelleher agak gabut di Singapura, bahkan di fase-fase awal sekalipun ketika pertahanan Liverpool terlihat keropos. Namun ia mampu melakukan satu penyelamatan krusial saat pertandingan masih 0-0 di menit kedelapan, menepis usaha Wilfred Ndidi yang berhadapan satu lawan satu dengannya.

    Penyelematan itu semakin memperkuat fakta bahwa Kelleher terlalu bagus untuk menjadi kiper pelapis - tetapi, sayangnya, sepertinya ia cuma akan bisa jadi yang kedua di Anfield, mengingat Alisson-lah yang harus ia kudeta untuk menjadi kiper No.1 Liverpool.

    Tentu ini fantastis bagi Liverpool, bisa memiliki pemain cadangan yang kualitasnya jempolan - tetapi situasi ini tidak ideal untuk Kelleher. November nanti ia akan berusia 25 tahun dan harus mulai mendapatkan menit bermain reguler di Liga Primer Inggris - terutama jika ia ingin mewujudkan cita-citanya menjadi No.1 Republik Irlandia.

    Kehilangan pahlawan Piala Liga 2021/22 tentu akan menjadi pukulan besar bagi Liverpool, tetapi penjualannya bukan cuma akan melonggarkan anggaran mereka, tetapi juga akan baik bagi karier Kelleher.

  • Jota teruskan tren positif akhir musim lalu

    Banyak yang lupa betapa besar dampak cedera Jota (dan penurunan performanya) bagi Liverpool. Dalam kondisi prima, ia adalah seorang pemain depan sempurna bagi Klopp: seorang penyerang penuh aksi dengan work-rate luar biasa dan insting gol setara No.9 murni.

    Perbaikan performanya di penghujung musim lalu berperan penting dalam kebangkitan Liverpool - Jota mencetak tujuh gol di sembilan laga Liga Primer Inggris terakhir! - dan kabar baiknya, bagi The Reds, adalah bahwa ia nampak siap tancap gas di 2023/24.

    Jota hampir selalu terlibat dalam semua serangan di paruh pertama. Rebound dari sepakannya yang memungkinkan Nunez memecah kebuntuan, plus ia juga hampir mengonversi satu peluang tepat sebelum interval.

    Namun, Jota meyakinkan para peragu bahwa ia mulai mendekati puncak performanya kembali: penyerang Portugal ini menyelesaikan skema permainan, yang ia mulai sendiri, dengan skill sundulan ciamik.

    Entah dipasang di sayap atau di tengah, Jota akan memainkan peran besar untuk The Reds musim ini, tentu saja selama ia bisa tetap sehat...

  • Liverpool Leicester 2023Getty Images

    Gelora darah muda

    Gelandang dan penyerang mana pun akan kesulitan menembus starting XI Liverpool musim ini - bahkan pemain kawakan yang kaya pengalaman sekalipun. Berkat kehadiran bintang-bintang baru dan kembalinya beberapa pemain kunci dari cedera, Klopp memiliki banyak opsi fantastis.

    Tapi, Klopp juga dimanjakan dengan youngster-youngster menjanjikan, yang sudah terbukti di Singapura: duo remaja Clark dan Ben Doak sama-sama masuk papan skor kontra Leicester.

    Gol Clark sangat apik. Mantan pemain muda Newcastle ini menyapu bersih operan Salah dari tepi kotak penalti, sementara Doak mampu memosisikan badannya dengan baik untuk menanduk umpan Joel Matip di pertengahan babak kedua.

    Namun belum bisa diprediksi berapa menit bermain yang akan keduanya dapatkan musim ini. Peminjaman bisa menjadi opsi terbaik, karena kentara sekali bahwa bakat Clark dan Doak mumpuni untuk diuji di level Liga Primer Inggris.

  • Kelas Szoboszlai nyata adanya

    Malam Dominik Szoboszlai berakhir lebih cepat. Playmaker yang baru saja didatangkan dari RB Leipzig ini ditarik keluar di sisa waktu 10 menit - meski baru dimasukkan sebagai pengganti Mac Allister setelah turun minum.

    Sepertinya, sih, itu hanya tindakan pencegahan, karena Szoboszlai tidak terlihat terlalu kesakitan. Yang jelas, Liverpool akan berharap demikian karena bintang Hongaria tersebut memberikan kameo yang menjadi pertanda bahwa ia bakal sering membuat para suporter bangun dari kursi mereka musim ini.

    Eksekusi bola-bola matinya luar biasa, dan pria 22 tahun ini juga hampir mencetak gol dengan cungkilan 'nakal' dari jarak 45 meter, setelah mendapatkan bola liar dan menyadari bahwa kiper Leicester, Mads Hermansen, berada di luar areanya.

    Liverpool sangat kekurangan sumber gol dari lini tengah musim lalu, tetapi mestinya musim ini itu tidak akan menjadi masalah selama Szoboszlai dan Mac Allister banyak terlibat.

0