Di dunia media sosial sepakbola yang serba cepat dan tanpa ampun, sebuah ejekan baru yang cerdas telah muncul untuk menghakimi para pemain anyar yang gagal memberikan dampak instan. Ejekan itu dikenal dengan sebutan "007", sebuah label yang kini menghantui setiap rekrutan mahal di Liga Primer.
Istilah ini diberikan kepada pemain yang melewati tujuh pertandingan pertamanya di klub baru tanpa mencatatkan satu pun gol atau assist (0 gol, 0 assist, dalam 7 laga). Korban terbarunya adalah rekrutan pemecah rekor Liverpool senilai £116 juta, Florian Wirtz, yang sedang berjuang keras untuk menemukan performa terbaiknya.
Meski ejekan "007" ini terdengar tajam dan meyakinkan, menggunakannya sebagai tolok ukur serius untuk menilai kualitas seorang pemain adalah sebuah tindakan yang keliru dan tidak adil. Sejarah telah membuktikan bahwa banyak sekali bintang besar yang justru memulai karier mereka di Liga Primer dengan sangat lambat.
Mari kita kupas asal-usul ejekan "007", menyajikan bukti statistik mengapa label ini seringkali salah, menjelajahi tantangan unik dalam beradaptasi dengan Liga Primer, dan pada akhirnya, menyerukan pentingnya sebuah kesabaran dalam menilai pemain baru. GOAL coba menjelaskannya di sini!




