Busquets Messi Xavi splitGetty Images

Dari Lionel Messi Hingga Sergio Busquets: Mengurutkan 10 pemain Top Barcelona Di Abad Ke-21

Sulit membayangkan Barcelona tanpa Sergio Busquets yang beroperasi di lini tengah. Namun, itu adalah kenyataan yang harus dibiasakan oleh culers setelah Busquets mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan klub pada akhir musim 2022/23. Ia pun meninggalkan warisan yang luar biasa.

Busquets adalah pemilik caps terbanyak ketiga sepanjang masa Barca dan telah memenangkan hampir semua trofi yang tersedia selama 18 tahun pengabdian di Camp Nou. Perolehan trofi yang luar biasa ini mencakup tujuh Copa del Rey, tiga Liga Champions dan tiga Piala Dunia Antarklub. Dia juga siap untuk meninggalkan klub masa kecilnya dengan menambahkan gelar LaLiga kesembilan dalam koleksinya.

Beberapa pemain mewujudkan 'Barcelona way' lebih dari Busquets. Seorang raja rondo, dia mungkin bukan pemain yang paling mencolok, tetapi kemampuannya untuk mengendus bahaya dan mempertahankan bola di bawah tekanan telah menjadi senjata vital bagi tim yang dia bela. Itulah mengapa Xavi sangat ingin rekannya itu untuk menandatangani kontrak baru. Meski begitu, dia akan pindah, dengan MLS atau Liga Pro Saudi dilihat sebagai destinasi potensial pada musim panas ini.

Dengan karier Barcelona-nya akhirnya berakhir, GOAL lantas mengurutkan 10 pemain terbaik Blaugrana di abad ke-21:

  • gerard piqueGetty Images

    10Gerard Pique

    Pique tak bisa jauh-jauh dari Barcelona. Dibesarkan dalam keluarga Catalan, kakeknya bahkan pernah menjadi wakil presiden Barca saat itu. Maka, tidak mengherankan jika Pique menyesali kepindahannya ke Manchester United dan kembali ke klub masa kecilnya pada 2008.

    Itu terbukti menjadi keputusan yang sangat baik oleh kedua belah pihak. Di musim pertamanya setelah pulang, Pep Guardiola menginspirasi tim tersebut untuk meraih treble bersejarah. Pique adalah bagian penting dari kesuksesan ini, langsung cocok dengan rekan bek tengah lamanya, Carles Puyol.

    Kampanye perdananya membuka karier yang luar biasa. Dalam 14 tahun berikutnya, dia hampir tidak absen dari starting XI, membantu timnya memenangkan banyak gelar. Dia mundur menjelang akhir tugasnya ketika usianya mulai senja, tetapi komitmennya pada tujuan tersebut tidak pernah goyah - sebagaimana dibuktikan dengan penerimaannya terhadap beberapa pemotongan gaji ketika Barca berada dalam masalah keuangan. Tidak akan mengherankan melihatnya menjadi presiden klub suatu hari nanti.

  • Iklan
  • Carles Puyol Barcelona Getty Images

    9Carles Puyol

    Lulusan akademi La Masia Barcelona yang terkenal, Puyol tidak hanya menonjol karena gaya rambut rock-and-rollnya yang ikonik - dia juga salah satu bek terbaik sepanjang masa. Mengawali karier sebagai bek sayap, Puyol kemudian menjadi jantung lini belakang.

    Setelah tampil mengesankan di tim kelompok usia, ia masuk ke starting XI senior pada pergantian milenium. Pada saat itu, Barcelona belum terlalu dominan.

    Namun, hati Puyol tidak pernah goyah dari Blaugrana, dan kesetiaannya terbayar ketika Frank Rijkaard dan Guardiola membantu membalikkan keadaan klub. Setelah pensiun pada 2014, dia merefleksikan: "Saya telah mewujudkan impian ribuan anak dan saya merasa terhormat. Saya datang ke sini sebagai seorang anak dan saya pergi bersama keluarga. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di klub yang telah membuat klub ini berjalan setiap hari selama saya berada di sini."

  • Dani Alves BarcelonaGetty

    8Dani Alves

    Dani Alves menjalani dua periode di Barcelona. Yang pertama, antara 2008 dan 2016, adalah ketika ia membangun reputasi sebagai salah satu bek sayap bertipe menyerang terbaik, mengikuti tradisi bagus Brasil dalam menghasilkan pemain seperti ini.

    Alves kerap maju tinggi selama pertandingan sehingga dia pada dasarnya bertindak sebagai pemain sayap tambahan, membiarkan siapa pun yang bermain di depannya, sering kali Lionel Messi, untuk mendatangkan malapetaka di area yang lebih sentral. Dia kemudian kembali ke klub pada Januari 2022, meski dengan gaji yang lebih rendah.

  • Samuel Eto'o Barcelona Getty Images

    7Samuel Eto'o

    Eto'o menimbulkan kegemparan ketika dia menyebut dirinya sebagai pesepakbola Afrika terbaik sepanjang masa, menolak klaim Didier Drogba. "Tidak ada dari mereka yang bisa datang dan mengatakan bahwa mereka berada di level saya atau lebih baik," katanya pada 2020. "Dan bukan bualan ketika saya mengatakannya, itu fakta, itu adalah sesuatu yang benar. Saya ingin menjadi nomor satu dan saya telah seperti itu di sepanjang karier saya."

    Selain sebagai pemain terhebat di benuanya, Eto'o juga memiliki klaim kuat sebagai salah satu penyerang terbaik Barcelona sepanjang masa. Rekor 130 gol hanya dalam 199 penampilan berbicara untuk dirinya sendiri, dan Barca pasti merindukannya ketika dia didorong ke pintu keluar untuk memfasilitasi kedatangan Zlatan Ibrahimovic pada 2009.

    Sementara Ibrahimovic bentrok dengan Guardiola dan gagal menyatu dengan rekan setim barunya, Eto'o membantu Inter mencatat treble bersejarah. Kita yakin kemenangan semi-final Liga Champions Nerazzurri yang terkenal atas Barcelona menjadi sorotan khusus bagi Eto'o.

  • Luis Suarez Barcelona 2022-23Getty Images

    6Luis Suarez

    Barcelona sangat ingin mengontrak Suarez pada 2014 dan menjadikannya salah satu pemain termahal sepanjang masa ketika mereka akhirnya menyetujui kesepakatan dengan Liverpool. Karena tingkahnya, dia absen untuk sebagian musim perdananya di Camp Nou setelah diskors karena menggigit Giorgio Chiellini selama Piala Dunia.

    Saat larangan itu tuntas, dia akhirnya mengukir debut dalam kekalahan Clasico dari Real Madrid. Tapi Suarez masih memberi dampak, membantu gol pembuka Neymar dalam waktu empat menit. Keduanya, bersama dengan Messi, membentuk lini depan MSN - salah satu dari trio penyerang paling dahsyat yang pernah ada di dunia.

    Menyaksikan ketiganya dalam serangan adalah sebuah kegembiraan dan mereka juga sangat efektif, membantu Barcelona meraih treble yang luar biasa di bawah Luis Enrique. Ada lebih banyak kesuksesan yang terjadi untuk Suarez dan, seperti Eto'o sebelumnya, dia membuat Barca menyesal berpisah dengannya ketika dia memenangkan LaLiga selama musim pertamanya di Atletico Madrid.

  • Sergio Busquets Barcelona 2022-23Getty Images

    5Sergio Busquets

    Lahir di Catalunya, putra seorang pemain Barcelona, Busquets lahir untuk bermain di Camp Nou. Ayahnya, Carles, hanya pernah menjadi penjaga gawang cadangan Blaugrana. Namun Sergio mencapai lebih banyak lagi, sebagaimana hanya ada dua pemain yang tampil lebih banyak untuk klub hingga saat ini.

    Bakatnya untuk permainan posisional, salah satu prinsip utama sepakbola Cruyffian yang disukai Barcelona, tercium pada usia yang sangat muda. Dia juga menjadi gelandang dengan statistik mentereng soal melindungi bola, membuatnya sangat cocok untuk peran lini tengah defensif di Barcelona.

    Pengaruh Busquets hampir tidak berkurang seiring bertambahnya usia. Permainannya selalu lebih bergantung pada kecepatan pikirannya daripada kecepatan tubuhnya, dan Xavi berusaha keras untuk mempertahankannya di klub selama satu musim lagi sebelum kepergiannya dikonfirmasi pada Mei 2023.

  • Ronaldinho BarcelonaGetty Images

    4Ronaldinho

    Tidak ada pemain yang membuat Camp Nou antusias seperti Ronaldinho di abad ke-21. Gol pertamanya di Barcelona melambangkan kekacauan, keindahan, dan kegembiraan yang akan datang.

    Pertandingan dimulai pada pukul lima lewat tengah malam sebagai permulaan - kompromi dengan Sevilla yang menuntut pertandingan dimainkan pada hari Rabu, yang berarti Ronaldinho akan melewatkannya karena jeda internasional yang datang. Barca menyetujui permintaan tersebut, tetapi berhasil mendapatkan waktu kick-off sedini mungkin.

    Keajaiban Ronaldinho membuat 80.000 orang di dalam Camp Nou yang terkenal terhibur, ketika ia mengalahkan dua pemain sebelum melepaskan upaya tak terbendung yang membentur mistar gawang hingga itu kemudian masuk.

    Itu adalah yang pertama dari banyak gol ikonik yang akan disuguhkan Ronaldinho kepada culers selama periodenya di klub - yang lantas membuat mereka mendapatkan kembali harga dirinya dan mengangkat serangkaian trofi.

  • Andres Iniesta BarcelonaGetty Images

    3Andres Iniesta

    Lulusan gemilang La Masia lainnya, Iniesta adalah technician terbaik. Sulit merebut bola darinya bola, legenda Barca itu juga membagi waktunya di klub di lini tengah dan peran penyerang sayap.

    Ada begitu banyak momen ikonik yang bisa dipilih dari karier Iniesta, tetapi hanya sedikit yang berkesan seperti golnya di semi-final Liga Champions melawan Chelsea. The Blues dibuat marah oleh wasit Tom Henning Ovrebo sepanjang leg kedua setelah ia mengabaikan beberapa permintaan penalti, dan Iniesta akhirnya menghancurkan hati mereka dengan tendangan luar biasa dari tepi kotak penalti di perpanjangan waktu.

    Gol itu membantu mengamankan salah satu dari dua treble yang akan dinikmatinya di Camp Nou. Namun, mungkin momen puncaknya datang pada 2015, ketika ia menerima tepuk tangan meriah dari para penggemar Real Madrid di Santiago Bernabeu dalam kemenangan di El Clasico.

  • Xavi Barcelona playerGetty Images

    2Xavi

    Partner in crime Iniesta, Xavi memberi Barcelona 17 tahun layanan sempurna antara 1998 dan 2015. Tidak ada pemain Barca yang tampil lebih banyak di kompetisi Eropa selain sang gelandang, dan sepertinya rekornya tidak akan pernah bisa dipecahkan.

    Dia adalah pemain untuk acara besar, dibuktikan dengan penampilannya yang luar biasa di final Liga Champions 2011 melawan Manchester United. Seperti yang telah dia lakukan berkali-kali sebelumnya, Xavi benar-benar mendominasi lini tengah malam itu di London, mendapatkan penghargaan Man of the Match, serta beberapa pujian tinggi dari Sir Alex Ferguson.

    Ini adalah Xavi di puncak absolutnya, dan jika bukan karena pemain Barcelona tertentu lainnya, dia pasti akan meraih Ballon d'Or di beberapa titik selama kareirnya. Dia sekarang mencoba untuk meningkatkan status legendarisnya lebih jauh dari ruang manajerial - dan tanda-tanda awalnya menjanjikan.

  • Lionel Messi BarcelonaGetty Images

    1Lionel Messi

    Siapa lagi? Messi menulis ulang definisi menjadi pemain terbaik di dunia selama waktunya di Barcelona, bersaing ketat dengan Cristiano Ronaldo untuk 10 Ballon d'Or secara beruntun. Tidak ada cukup ruang di internet untuk mencantumkan semua rekor yang ditaklukkan Messi selama waktunya di Catalunya.

    Beberapa highlights-nya hingga saat ini termasuk enam Sepatu Emas Eropa, tujuh Ballon d'Or dan rekor gol LaLiga. Tanpa kecemerlangan Messi, Barcelona juga tidak akan memenangkan setengah dari trofi yang mereka kumpulkan di abad ke-21.

    Kepergiannya yang menyayat hati Blaugrana pada 2021 masih terasa menyakitkan bagi culers dan dunia sepakbola yang lebih luas. Tapi siapa yang tahu? Jika laporan terbaru dapat dipercaya, dia masih memiliki waktu untuk memperpanjang rekornya di Barca sebelum gantung sepatu.