Getafe CF v Deportivo Alaves - LaLiga EA SportsGetty Images Sport

Dampak Sanksi FIFA: Klub LaLiga Deportivo Alaves Langsung Coret Nama Bintang Malaysia Facundo Garces

Efek domino dari sanksi FIFA terhadap sepakbola Malaysia kini menjalar hingga ke salah satu liga top Eropa. Klub LaLiga Spanyol Deportivo Alaves langsung mengambil tindakan cepat dan tegas dengan mencoret nama salah satu pemain warisan Harimau Malaya, Facundo Garces, dari skuad mereka.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Alaves mengonfirmasi telah menerima notifikasi dari FIFA mengenai sanksi larangan bermain selama 12 bulan yang dijatuhkan kepada pemainnya tersebut. Sebagai konsekuensinya, Garces tidak diikutsertakan dalam pertandingan melawan RCD Mallorca.

Perkembangan ini menjadi bukti nyata betapa serius dan luasnya dampak dari keputusan Komite Disiplin FIFA. Masalah yang berakar dari proses administrasi di Malaysia kini secara langsung menghentikan karier seorang pemain di panggung sepakbola elite Spanyol.

  • Aksi Cepat Deportivo Alaves

    Klub LaLiga Deportivo Alaves secara resmi mengumumkan telah menerima pemberitahuan dari FIFA mengenai sanksi larangan bermain selama 12 bulan yang dijatuhkan kepada bek mereka, Facundo Garces. Ini adalah konfirmasi pertama dari klub Eropa yang terdampak langsung oleh kasus ini.

    Sebagai respons yang cepat dan sesuai aturan, Alaves langsung mengambil tindakan konkret. Nama Garces dicoret dari daftar skuad yang dipersiapkan untuk menghadapi pertandingan penting melawan RCD Mallorca dalam lanjutan kompetisi LaLiga, Sabtu (27/9) malam WIB.

    Tindakan ini menunjukkan betapa mengikatnya keputusan Komite Disiplin FIFA. Klub di level mana pun, termasuk di liga top Eropa seperti LaLiga, tidak punya pilihan selain mematuhi sanksi tersebut sesegera mungkin untuk menghindari hukuman lebih lanjut.

  • Iklan
  • Sikap Klub: Hormati Praduga Tak Bersalah

    Meski mematuhi sanksi dengan mencoret Garces dari skuad, Alaves menunjukkan sikap yang suportif terhadap pemainnya. Dalam pernyataan resmi mereka, klub secara eksplisit menekankan bahwa mereka "menghormati praduga tak bersalah" yang dimiliki oleh sang pemain.

    Sikap ini menunjukkan bahwa Alaves tidak secara otomatis menghakimi Garces. Mereka memposisikan diri sebagai pihak yang taat pada regulasi FIFA, sambil tetap memberikan dukungan moral kepada pemainnya yang sedang menghadapi masa sulit.

    Klub juga menyatakan harapan agar kasus ini dapat "diselesaikan secepat mungkin." Ini mengindikasikan bahwa mereka ingin pemainnya dapat segera bersih dari tuduhan dan kembali berkontribusi untuk tim, menyoroti betapa berharganya Garces bagi skuad.

  • Akar Masalah: Sanksi FIFA Atas Nama Harimau Malaya

    Sanksi yang kini menghentikan karier Garces di Spanyol berakar dari perannya sebagai pemain tim nasional Malaysia. Ia adalah salah satu dari tujuh pemain warisan yang dihukum FIFA atas tuduhan "pemalsuan dokumen" yang diajukan oleh Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM).

    Masalah ini mencuat setelah Garces dan enam pemain lainnya diturunkan dalam laga kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam. FIFA menuduh FAM menggunakan "dokumentasi yang telah diubah" untuk mendaftarkan kelayakan para pemain tersebut.

    Ironisnya, dedikasi Garces untuk membela panji Harimau Malaya kini menjadi bumerang yang mengancam kariernya di level klub. Keputusan untuk mewakili Malaysia telah membawanya ke dalam pusaran kontroversi yang dampaknya sangat merugikan secara profesional.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Efek Domino: Dampak Luas ke Klub-Klub Eropa & Dunia

    Kasus Garces adalah contoh nyata dari efek domino yang ditimbulkan oleh sanksi FIFA ini. Keputusan yang berpusat di Kuala Lumpur kini terasa dampaknya secara langsung di Vitoria-Gasteiz, Spanyol, dan berpotensi menyebar lebih luas lagi.

    Pemain lain seperti Rodrigo Holgado di Kolombia (America de Cali) dan Jon Irazabal Iraurgui yang juga bermain di Spanyol, menghadapi situasi serupa. Klub-klub mereka juga diwajibkan oleh statuta FIFA untuk membekukan para pemain ini dari semua aktivitas sepakbola.

    Situasi ini menciptakan dilema yang rumit bagi klub-klub tersebut. Mereka harus kehilangan pemain penting dalam skuad karena masalah administratif yang berasal dari asosiasi sepakbola negara lain, sebuah risiko yang menyoroti kompleksitas dalam perekrutan pemain dengan status kewarganegaraan ganda.

  • Masa Depan Garces & Perjuangan Banding

    Dengan dicoretnya dari skuad Alaves, masa depan karier Garces kini berada dalam ketidakpastian total. Selama masa skorsing 12 bulan, ia tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertandingan atau bahkan sesi latihan resmi bersama tim.

    Satu-satunya harapan yang tersisa baginya adalah melalui jalur hukum. Seperti halnya Rodrigo Holgado, Garces memiliki hak untuk mengajukan banding secara pribadi ke Komite Banding FIFA untuk menantang keputusan yang dijatuhkan kepadanya.

    Nasib Garces dan kelanjutan kariernya di LaLiga kini sangat bergantung pada keberhasilan proses banding yang akan ditempuh, baik oleh dirinya sendiri maupun oleh FAM. Sepakbola Spanyol dan Malaysia kini sama-sama menanti apakah sang bek tangguh ini bisa kembali merumput sebelum hukumannya berakhir.

0