Kompetisi Liga Primer Inggris bersiap menghadapi gangguan besar di tengah musim. Penyelenggaraan Piala Afrika (AFCON) 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Maroko akan dimulai lebih awal dari biasanya, yakni pada 21 Desember hingga 18 Januari. Perubahan jadwal ini berpotensi memberikan dampak signifikan bagi keseimbangan kekuatan klub-klub peserta liga, mengingat banyaknya pemain kunci yang harus meninggalkan Inggris di periode sibuk.
Turnamen ini akan memakan waktu di tengah periode festival yang krusial, di mana jadwal pertandingan di Inggris biasanya sangat padat. Para pemain yang dipanggil oleh negaranya berpotensi melewatkan hingga enam atau tujuh pertandingan Liga Primer, belum termasuk laga-laga penting di Piala FA dan Piala Liga. Hal ini tentu menjadi mimpi buruk bagi para manajer yang mengandalkan bintang-bintang Afrika di skuad utama mereka.
Sebanyak 17 klub Liga Primer diprediksi akan terkena dampak dari turnamen ini. Namun, tingkat keparahannya sangat bervariasi. Ada klub yang harus rela melepas tulang punggung timnya, namun ada juga klub-klub besar yang bisa bernapas lega karena skuad mereka tetap utuh tanpa ada yang berangkat ke Maroko.
Sorotan utama tertuju pada dua tim dengan nasib yang bertolak belakang: Sunderland yang sedang terbang tinggi dan Wolves yang terpuruk di dasar klasemen. Keduanya menjadi klub yang paling banyak menyumbang pemain, sebuah situasi yang bisa mengubah drastis nasib mereka di sisa musim.





