Cyrus Margono lahir di New York, Amerika Serikat (AS) pada 9 November 2001. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ayah dan ibunya berasal dari Iran.
Ia mulai bermain sepakbola sejak usia empat tahun dan kemudian memperdalam ilmunya di New York Soccer Club dan Met Oval Academy. Pada 2015, kiper berpostur 190 cm itu sempat mendapatkan kesempatan berlatih dengan Inter Milan Academy selama dua pekan.
Pada 2019, Cyrus bermain untuk klub sepakbola Universitas Denver, sebelum pindah ke Universitas Kentucky dan memperkuat klub kampusnya, yakni UK Wildcats setahun berselang.
Di sanalah talentanya terpantau oleh pemandu bakat asal Eropa dan membuka jalan baginya untuk bergabung dengan klub papan atas liga Yunani, Panathinaikos.
Cyrus bergabung dengan ikatan kontrak selama tiga tahun. Meski belum diproyeksikan masuk ke tim utama, namanya didaftarkan untuk Panathinaikos B yang berkompetisi di Super League B di Yunani.
Meski lahir dan besar di AS, Cyrus memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang bernama Johan, sedangkan, ibunya yang bernama Sepedeeh berasal dari Iran.
Berdasarkan laporan beberapa media, ia memiliki dua kewarganegaraan yakni Indonesia dan AS sesuai dengan tempat kelahirannya.
Artinya, jika data itu valid, maka Cyrus bisa langsung memperkuat Skuad Garuda tanpa proses naturalisasi, sama seperti kasus Elkan Baggott yang hanya tinggal memilih menjadi WNI dan meninggalkan paspor WNA-nya.