Cristiano Ronaldo Portugal Euro 2024Getty

Waduh! Cristiano Ronaldo Dituduh Lakukan Marketing "ILEGAL" Di Euro 2024 - Terancam Skors?

Article continues below

Article continues below

Article continues below

  • Ronaldo tampil di laga dramatis antara Portugal dan Slovenia
  • Gagal eksekusi penalti di babak tambahan namun sukses di adu penalti
  • Data performa dipublikasikan WHOOP
  • APA YANG TERJADI?

    Cristiano Ronaldo saat ini sedang membela Portugal di Piala Eropa 2024. Laga teraktualnya berlangsung dramatis. Striker Al-Nassr itu gagal mengonversi penalti babak tambahan pada laga 16 besar versus Slovenia, Selasa (2/7) kemarin. Tangisnya pun pecah karenanya, tetapi ia sukses melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor pertama A Selecao di adu penalti.

  • Iklan
  • RONALDO LAKUKAN MARKETING ILEGAL?

    Ronaldo saat ini bekerja sama dengan perusahaan kebugaran WHOOP, dan mereka telah mempublikasikan data dari perangkat yang dikenakan CR7 saat ia bertanding. Perangkat tersebut mencatat dan memantau detak jantung, performa atletik, serta kualitas tidur pemakainya.

    Data dari WHOOP mengklaim bahwa Ronaldo berhasil "menurunkan detak jantungnya" ketika maju sebagai penendang pertama Portugal di babak adu penalti. Menurut data yang sama, detak jantung Ronaldo melesat hingga 180 denyut per menit ketika Bernardo Silva menceploskan penalti yang mengunci kemenangan anak asuh Roberto Martinez.

  • KATA RICARDO FORT

    Ricardo Fort, kepala sponsor global di Visa dan Coca-Cola, mengklaim Ronaldo telah melanggar peraturan UEFA. Fort menulis di media sosial: "Cristiano dan WHOOP melakukan marketing sergap (ambush marketing) di Euro 2024. Itu tindakan ilegal dan sang pemain dan perusahaan yang terlibat harus didenda."

    Ia menambahkan: "Postingan itu (dari WHOOP) adalah soal pertandingan UEFA, menggunakan nama dua tim nasional yang sedang bermain, skor, dan seorang pemain yang ada di lapangan. Mereka menyiratkan bahwa mereka terhubung dengan turnamen tersebut dan itu ilegal. Ketiadaan 'pesaing sebagai sponsor' bukanlah alasan untuk menoleransi pelanggaran."

  • Nicklas Bendtner Paddy Power Euro 2012Getty

    SELANJUTNYA BUAT RONALDO

    Jika data yang dikumpulkan merupakan aktivitas Ronaldo di luar turnamen, maka tidak akan ada pelanggaran yang terjadi.

    UEFA pernah menindak "ambush marketing" sebelumnya, yakni ketika mantan striker Arsenal Nicklas Bendtner dijatuhi denda €100.000 dan dihukum larangan tanding satu laga karena memperlihatkan celana dalam berlogo Paddy Power (perusahaan judi asal Republik Irlandia) setelah mencetak gol untuk Denmark pada Euro 2012.