Stadio Giuseppe Sinigaglia mungkin menawarkan pemandangan danau yang indah, tetapi atraksi sesungguhnya di Como saat ini adalah revolusi sepakbola yang sedang terjadi di atas lapangan. Di bawah komando Cesc Fàbregas, Como 1907 telah bertransformasi dari tim promosi yang sekadar ingin bertahan, menjadi kekuatan baru yang menakutkan di Serie A. Dengan dukungan finansial dari pemilik terkaya di Italia, Hartono bersaudara, proyek ini berjalan jauh lebih cepat dari jadwal.
Hanya dalam 11 pertandingan musim ini, I Lariani baru menelan satu kekalahan dan mengumpulkan 18 poin — rekor terbaik klub di kasta tertinggi sejak era 1949/50. Namun, bukan hanya hasil akhir yang membuat mata dunia tertuju pada mereka, melainkan cara mereka bermain. Fàbregas telah menanamkan filosofi modern yang menggabungkan dominasi penguasaan bola ala Guardiola dengan intensitas pressing yang mencekik lawan.
Como tidak lagi dipandang sebelah mata. Kemenangan meyakinkan atas Juventus dan hasil imbang di kandang Napoli menjadi bukti nyata bahwa mereka siap bersaing dengan para raksasa. Di balik kesuksesan instan ini, terdapat data statistik mendalam dan peran vital pemain muda seperti Nico Paz yang menjadi motor serangan tim.
GOAL, menggunakan data dari Opta, coba membedah secara mendalam bagaimana taktik jenius Fàbregas bekerja, mulai dari dominasi penguasaan bola, soliditas pertahanan yang mengejutkan, hingga efektivitas serangan yang dipimpin oleh talenta-talenta muda berbakat. Mari kita selami angka-angka di balik kebangkitan Como 1907!







