- PSG wujudkan comeback untuk memenangkan Piala Super UEFA
- Goncalo Ramos cetak gol penyeimbang krusial PSG di menit ke-94
- Kekalahan ini menggagalkan trofi pertama Thomas Frank
AFPComeback Dramatis! PSG Rebut Piala Super UEFA Dari Genggaman Tottenham Hotspur
Getty Images SportAPA YANG TERJADI?
Tottenham tampak akan meraih kemenangan meyakinkan setelah unggul lebih dulu di babak pertama. Micky van de Ven berhasil menyambar bola muntah hasil tendangan Joao Palhinha yang ditepis kiper dan membentur mistar, membawa Spurs memimpin 1-0 hingga turun minum.
Keunggulan Spurs bertambah di awal babak kedua. Melalui skema bola mati, tendangan bebas Pedro Porro berhasil ditanduk dengan sempurna oleh kapten baru mereka, Cristian Romero. Hingga menit ke-84, Spurs berada di atas angin dengan keunggulan 2-0 dan trofi seolah sudah di depan mata.
Namun, PSG menunjukkan mental juara mereka. Lee Kang-in memperkecil ketertinggalan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Puncaknya, pada menit ke-94, Goncalo Ramos menyundul bola untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti. Dalam drama tos-tosan, PSG keluar sebagai pemenang setelah Nuno Mendes sukses menjadi penentu.
Getty Images SportGAMBARAN BESAR
Kemenangan ini menjadi sejarah bagi Paris Saint-Germain, karena ini adalah kali pertama mereka berhasil menjuarai Piala Super UEFA. Momen ini menjadi sangat kontras dengan Tottenham, yang harus merelakan trofi Eropa kelima mereka melayang setelah sempat begitu dekat dengan kemenangan.
Laga ini juga menjadi sorotan karena merupakan debut kompetitif bagi manajer baru Spurs Thomas Frank. Ia ditunjuk menggantikan Ange Postecoglou, yang secara kontroversial dipecat hanya 16 hari setelah berhasil membawa Spurs menjuarai Liga Europa — trofi pertama klub dalam 17 tahun.
Meskipun kalah, performa Spurs di bawah arahan Frank memberikan sedikit harapan bagi para pendukungnya. Banyak dari mereka yang kecewa dengan manajemen klub di bawah pemilik Daniel Levy dan berencana melakukan protes. Permainan yang solid, meski berakhir pahit, bisa menjadi sinyal positif di awal era kepelatihan Frank.
APA YANG DIKATAKAN?
Seusai laga, Frank berbicara kepada TNT Sports: "Saya rasa kami bermain sangat bagus. Kami melawan salah satu tim terbaik di dunia, mungkin yang terbaik saat ini. Dan saya rasa kami berhasil menguasai mereka selama 80-an menit hingga gol 2-1. Tentu saja, itu sedikit mengubah momentum, tetapi banyak hal positifnya. Saya sangat bangga dengan tim, para pemain, klub, dan para penggemar. Ya, saya rasa ada banyak hal yang bisa disyukuri."
Lebih lanjut Frank mengatakan: "Kami menunjukkan bahwa kami bisa beradaptasi dan pragmatis, karena saya pikir kami perlu bersikap seperti itu melawan tim seperti Paris. Saya pikir cara kami bertahan, baik dengan tekanan tinggi maupun pertahanan rendah, sangat bagus. Babak pertama sangat bagus – hampir sempurna – dan tentu saja bola-bola matinya juga sangat bagus dan sangat berbahaya. Itu kunci – saya pikir bagi tim mana pun itu harus menjadi senjata, menurut saya. Kami pasti akan fokus pada itu, karena saya pikir itu area kunci."
Ia mengakhiri: "Saya sangat, sangat bangga dengan klub, para penggemar, para pemain. Selama 75-80 menit mereka bermain hampir sempurna, tidak membiarkan apa pun membahayakan lawan melawan talenta-talenta yang luar biasa. Hasil tunggal, 2-2, sudah bagus. Kalau dilihat dari performanya, perubahan yang dilakukan para pemain... wow, mentalitasnya luar biasa. Ada banyak hal yang bisa disyukuri. Itu harus menjadi fondasi untuk ke depannya."
CUPLIKAN PERTANDINGAN
AFPTAHUKAH ANDA?
Kemenangan atas Spurs melanjutkan tren dominasi PSG atas tim-tim Inggris sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, dalam perjalanan mereka menjuarai Liga Champions, mereka telah mengalahkan Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal.
Di bawah arahan Thomas Frank, pertahanan Tottenham menunjukkan perbaikan signifikan. Musim lalu, mereka kebobolan 65 gol di liga. Namun, di laga ini, dengan formasi lima bek saat bertahan, mereka mampu menahan gempuran PSG tanpa satu pun tembakan ke gawang selama 65 menit pertama.
Kedua gol Tottenham dalam pertandingan ini lahir dari situasi bola mati, yang menunjukkan adanya kekuatan baru dalam serangan mereka. Gol pertama berawal dari tendangan bebas panjang kiper Guglielmo Vicario, sedangkan gol kedua lahir dari eksekusi tendangan bebas Pedro Porro yang disambut sundulan Romero.
MATCH SUMMARY
UEFA
UEFA
Getty Images SportBERIKUTNYA?
Bagi Tottenham, tidak ada banyak waktu untuk meratapi kekalahan. Mereka harus segera bangkit karena musim baru Liga Primer sudah menanti. Spurs akan memulai kampanye mereka dengan laga kandang melawan Burnley hanya dalam tiga hari, menuntut pemulihan fisik dan mental yang cepat.
Sementara itu, PSG akan memulai perjalanan mereka mempertahankan gelar Ligue 1 dengan penuh percaya diri. Berbekal trofi pertama musim ini, mereka akan bertandang ke markas Nantes pada Minggu. Kemenangan ini menjadi modal penting untuk mengawali musim domestik dengan momentum positif.
Ke depan, kedua tim menghadapi tantangan yang berbeda. Spurs harus membangun fondasi dari performa positif ini untuk memperbaiki posisi mereka di liga dan memenangkan hati para penggemar. Di sisi lain, PSG telah menetapkan standar tinggi dan diharapkan untuk terus bersaing memperebutkan semua gelar, baik di kancah domestik maupun Eropa.



