Sebuah luka lama dalam sejarah Liga Primer Inggris kembali terbuka. Mantan penyerang asal Prancis Djibril Cisse secara terbuka melancarkan serangan balik terhadap teori konspirasi yang selama bertahun-tahun terus disuarakan oleh legenda Manchester United Wayne Rooney.
Kontroversi ini berpusat pada salah satu momen paling dramatis dalam sejarah sepakbola: hari terakhir musim 2011/12. Saat itu, Manchester City secara ajaib berhasil merebut gelar juara dari genggaman Manchester United berkat gol di menit-menit akhir Sergio Aguero dalam laga melawan tim yang diperkuat oleh Cisse, Queens Park Rangers (QPR).
Selama bertahun-tahun, Rooney berulang kali menyiratkan bahwa ada sesuatu yang "aneh" dan tidak beres dalam pertandingan tersebut. Ia menuding bahwa para pemain QPR, termasuk Cisse, mungkin telah dengan sengaja membantu City untuk menjadi juara.
Kini, setelah lebih dari satu dekade, Cisse merasa muak. Dalam wawancara terbaru, mantan bintang Liverpool dan QPR itu dengan keras membantah semua tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai sesuatu yang "tidak keren" dan tidak sopan. Perang kata-kata mengenai salah satu momen paling ikonik dalam sepakbola ini pun kembali memanas.




