ChelseaGetty

PERTAMA Dalam Sejarah Liga Champions! Chelsea Satu-Satunya Tim Yang Mampu Torehkan Rekor Sensasional Ini Di UCL Usai Estevao, Marc Guiu, & Tyrique George Babat Ajax

  • Chelsea hancurkan Ajax

    Enzo Maresca menurunkan starting XI termuda kedua yang pernah digunakan klub Inggris di Liga Champions. Hasilnya? Sejarah tercipta. The Blues menaklukkan Ajax yang bermain dengan 10 orang dengan skor 5-1 di Stamford Bridge, melanjutkan tren positif mereka di Eropa.

    Kartu merah Kenneth Taylor pada menit ke-17 membuat malam berjalan mudah bagi The Blues, yang tampil tajam dan tanpa ampun. Tiga pemain remaja—Marc Guiu, Estevao Willian, dan Tyrique George—masing-masing mencatatkan namanya di papan skor, membayar tuntas keputusan Maresca yang berani merombak hampir total susunan tim yang sebelumnya menang atas Nottingham Forest di Liga Primer Inggris akhir pekan kemarin.

  • Iklan
  • Estevao Chelsea AjaxGetty Images

    Chelsea muda dan berbahaya!

    Reece James, sang kapten yang diistirahatkan di bangku cadangan, membuka malam itu dengan masih memegang status sebagai pencetak gol termuda Chelsea di Liga Champions. Uniknya, rekor itu ia torehkan empat tahun lalu, dalam laga penuh drama juga melawan Ajax yang berakhir 4-4. Saat itu usianya 19 tahun 332 hari.

    Tapi dalam tempo 50 menit, rekor itu berpindah tangan dua kali dan James turun ke urutan empat pencetak gol termuda Chelsea di Liga Champions! Guiu (19 tahun 291 hari) lebih dulu memecahkan rekor sang kapten dengan menceploskan gol semenit setelah The Blues unggul jumlah pemain, sebelum Estevao (18 tahun 181 hari) menjadi pemegang sah rekor tersebut saat ini lewat eksekusi penalti untuk mencetak gol keempat tuan rumah di penghujung babak pertama. Gol kedua dicetak oleh Moises Caicedo ditambah gol ketiga via penalti Enzo Fernandez. George, yang tepat sebulan lebih muda dari Guiu, bertengger di urutan kedua hanya tiga menit setelah masuk dari bangku cadangan di babak kedua.

  • chelsea-enzo-maresca(C)Getty Images

    Maresca bangga pada para pemain muda

    “Amat sangat bangga. Ini malam yang istimewa bagi klub dan para pemain muda,” ujar Enzo Maresca seusai laga. “Guiu sudah mencetak 5-6 gol untuk Chelsea di Liga Konferensi tahun lalu, Ty sudah mencetak gol di Liga Primer Inggris, dan Estevao juga sama. Jadi ini malam yang luar biasa, terutama untuk pemain-pemain muda ini dan untuk klub.”

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • "Merasa beruntung"

    Estevao, yang baru didatangkan dari Palmeiras musim panas lalu, menjadi sorotan utama. Setelah menjadi pencetak gol termuda Chelsea di Liga Champions, wonderkid Brasil itu nyaris menambah gol kedua. Maresca memuji sikap rendah hati anak asuhnya itu, dan merasa "sangat beruntung" bisa menjadi pelatihnya.

    “Bicara pemain muda, terkadang kita khawatir mereka merasa sudah ngetop setelah mencetak gol atau tampil bagus dalam satu atau dua laga,” lanjut pelatih asal Italia tersebut. “Tapi soal Estevao, kami tak perlu mencemaskan itu karena dia sangat rendah hati, sangat sopan, dan mau bekerja keras. Dia punya keluarga yang fantastis, sangat dekat dengannya. Menurut saya pribadi, dia pemain muda spesial, tapi tidak perlu dikhawatirkan."

    "Saya merasa sangat beruntung menjadi manajernya, karena dia luar biasa dan bisa dinikmati. Pemain seperti Estevao dan Cole [Palmer] inilah alasan para fans membeli tiket. Jadi senang rasanya kami bisa memiliki pemain seperti Estevao."

  • Chelsea v Merstham - The FA Youth Cup 4th RoundGetty Images Sport

    Masa depan cerah di Stamford Bridge?

    Malam itu juga menandai debut Liga Champions untuk gelandang akademi berusia 17 tahun, Reggie Walsh. Ia sebelumnya menjalani debut senior di bawah Maresca musim lalu di ajang Liga Konferensi, dan kali ini tampil percaya diri di panggung tertinggi Eropa.

    “Ini bagian dari strategi klub [memberi kesempatan kepada pemain muda],” jelas Maresca. “Kami punya banyak sekali pemain muda. Musim lalu kami sudah menjadi skuad termuda dalam sejarah Liga Primer Inggris, dan musim ini kami terus melanjutkannya."

    "Malam ini kami mengganti sepuluh pemain dari laga melawan Forest. Tidak mudah merotasi begitu banyak pemain dari Liga Primer Inggris ke Liga Champions, tapi kami harus melakukan itu; kalau tidak mereka bisa kesulitan mengingat banyaknya pertandingan. Kami harus melindungi beberapa pemain. Hasilnya luar biasa, terutama dengan kartu merah yang membuat kami bisa melakukan rotasi.”

0