- Ancelotti kini latih timnas Brasil
- Akui gagal di Liga Champions jadi faktor terbesar didepak Real Madrid
- Los Blancos kalah 5-1 dari Arsenal di perempat-final UCL
AFPCarlo Ancelotti Ungkap Satu Momen Saat Ia Sadar Kariernya Di Real Madrid Akan Berakhir
APA YANG TERJADI?
Dalam wawancara dengan Marca, Carlo Ancelotti mengakui bahwa tersingkirnya Real Madrid di perempat-final Liga Champions 2024/25 menjadi momen yang mengakhiri masa baktinya di Santiago Bernabeu.
Meski memiliki skuad bertabur bintang seperti Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Jude Bellingham, pelatih asal Italia itu gagal mempersembahkan satu pun trofi besar di musim terakhirnya. Kendati demikian, Ancelotti tetap meninggalkan jejak sebagai pelatih tersukses dalam sejarah klub, dengan total 15 gelar dari dua periode kepelatihan.
Getty Images SportSITUASINYA
Ancelotti mengungkapkan bahwa setelah kalah dari Arsenal di Liga Champions, dia duduk bersama dewan direksi, dan mereka sepakat untuk saling berpisah. Presiden Los Blancos Florentino Perez kemudian bergerak cepat merekrut Xabi Alonso, yang telah menjadi target sejak membawa Bayer Leverkusen juara Bundesliga musim lalu. Pada 25 Mei, Real Madrid resmi menunjuk Xabi sebagai pelatih baru dan mengucapkan perpisahan kepada Ancelotti — yang kemudian diumumkan sebagai pelatih timnas Brasil, pelatih asing pertama dalam sejarah Tim Samba.
APA YANG DIKATAKAN CARLO ANCELOTTI?
"Hasil yang kami dapat tak seperti yang diharapkan, dan performa tim juga tidak memuaskan. Sudah saatnya melakukan sesuatu. Setelah laga melawan Arsenal, kami berbicara dan memutuskan bersama. Itu keputusan yang sudah bisa kami duga. Kami sadar tim sedang tidak dalam kondisi ideal, dan kami menyadari bahwa yang terbaik bagi Real Madrid adalah mencari perubahan, sementara bagi saya adalah melihat ke Brasil."
Getty Images SportSELANJUTNYA UNTUK ANCELOTTI, REAL MADRID, & BRASIL
Setelah resmi berpisah dengan Real Madrid, pelatih dengan lima gelar Liga Champions ini langsung bergabung dengan Selecao. PSSI-nya Brasil (CBF) menaruh harapan besar pada Ancelotti untuk membawa kembali trofi Piala Dunia ke tanah Samba. Ia pun berjanji bahwa Brasil akan bermain dengan mentalitas seperti Madrid kala menjuarai Liga Champions musim 2023/24.
Brasil akan menghadapi Ekuador dan Paraguay dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni 2025 mendatang.