Calvin Verdonk Sebut Lebih Mudah Bela Rival Feyenoord Dibanding Musuh NEC Nijmegen

Rivalitas antara tiga klub besar Eredivisie, yakni Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord sudah sangat dikenal publik sepakbola. Penggawa timnas Indonesia Calvin Verdonk pun pernah dikaitkan dengan PSV pada bursa transfer musim dingin lalu, meski mempunyai latar belakang Feyenoord. Verdonk menyatakan tidak keberatan memperkuat salah satu klub raksasa Belanda yang saling bersaing itu bila mempunyai kesempatan, tetapi dia tidak akan hijrah ke Vitesse.

Keengganan Verdonk memperkuat Vitesse disebabkan klub tersebut merupakan musuh bebuyutan NEC Nijmegen. Kedua klub ini memiliki sejarah panjang rivalitas, dan duel mereka dikenal dengan nama Derbi Gelderland, mengingat kota mereka saling bersebelahan. Sedangkan rivalitas antara Feyenoord dan PSV tidak sekeras NEC dengan Vitesse. Hanya saja, keluarga Verdonk merupakan suporter Feyenoord.

“Saya pikir akan lebih buruk bagi saya untuk pindah ke Vitesse sekarang dibandingkan, misalnya Ajax atau PSV,” ucap Verdonk dikutip laman Forza NEC.

“Tentu saja, saya tumbuh bersama Feyenoord dan semuanya. Keluarga saya mendukung Feyenoord, tetapi saya sendiri tidak banyak terlibat dengan itu. Saya mendukung klub itu. Kita tidak bisa begitu saja menjadi juara, jadi saya berharap itu adalah Feyenoord. Tetapi jika saya bisa pindah seperti itu (ke PSV), saya ingin melakukannya.”

NEC memiliki lima pertandingan sisa hingga akhir musim, dan mereka masih mempunyai kesempatan untuk berlaga di Eropa, yakni zona play-off Conference League. NEC tidak ada agenda pertandingan pada akhir pekan ini, dan baru melakoninya saat bertandang ke Heerenveen pada 27 April.