Getty Images Sport"DUA KALI Lho Saya Bisa Pergi!" - Bruno Fernandes Akui Kariernya Di Manchester United Tak Sesuai Keinginan
Apa yang terjadi?
Bruno Fernandes mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ia sempat berada di persimpangan jalan, dengan dua kesempatan konkret untuk meninggalkan Manchester United. Kapten Setan Merah itu tak menutupi fakta bahwa kariernya di Old Trafford belum sepenuhnya sejalan dengan ambisi pribadinya, terutama dalam hal perolehan trofi, namun ia masih percaya kesuksesan tetap bisa diraih bersama klub.
Pernyataan playmaker 31 tahun itu datang di tengah periode yang tidak mudah bagi Man United, usai hasil imbang dramatis kontra Bournemouth yang membuat mereka kini berada di peringkat keenam Liga Primer Inggris. Meski ada tanda-tanda perbaikan dibanding musim lalu, The Red Devils tak tampil di kompetisi Eropa dan sudah tersingkir dari Piala Liga.
Kendati jalur menuju trofi musim ini terbatas, Fernandes menegaskan ia masih melihat masa depan di Old Trafford. Ia menilai visi jangka panjang Man United masih sejalan dengan ambisinya, dan itulah yang membuatnya menolak tawaran-tawaran tersebut sekaligus tetap memikul ban kapten.
Getty Images SportDapat dua tawaran meninggalkan Old Trafford
Fernandes menjelaskan bahwa keyakinannya pada ambisi Manchester United menjadi faktor penentu di balik keputusannya bertahan, meski mendapat peluang untuk hengkang.
Dalam wawancara bersama Rio Ferdinand Presents, ia berkata: “Jelas, ketika saya berbicara soal pergi dan memenangkan trofi, saya bertahan di sini karena saya percaya saya masih bisa memenangkan trofi di sini. Saya tidak akan bertahan jika klub tidak mengatakan kepada saya bahwa target kami tetap setinggi mungkin, kembali memenangkan trofi, kembali menjadi klub seperti dulu.
“Karena kalau itu bukan targetnya, maka ya, saya tidak akan bertahan. Tapi karena saya tahu tujuan klub ini adalah kembali ke tempat yang mereka inginkan, dan tempat yang saya inginkan untuk klub ini. Itulah alasan saya datang sejak awal. Jadi, jika saya bisa membantu membawa klub kembali ke sana, itu saja yang ingin saya lakukan.”
Ia juga menegaskan bahwa loyalitas memainkan peran besar, terutama di masa-masa tersulit ketika tawaran dari luar datang menggoda: “Ketika saya datang ke klub ini, selain karena saya mencintai berada di sini dan mencintai klub ini, loyalitas saya teruji di periode-periode paling sulit. Dua kali lho saya bisa pergi. Klub berkata, ‘Tidak, kami membutuhkanmu.’ Dan saya menjawab, ‘Oke, kalian sudah memberi saya sesuatu. Sekarang saya akan memberi kalian sesuatu.’”
Fernandes akui tak puas di Manchester United
Meski demikian, Fernandes tak menutupi rasa kecewa yang masih ia rasakan: “Jujur saja, saya merasa waktu saya di klub ini tidak berjalan seperti yang saya inginkan, karena tentu saja saya ingin mengangkat trofi dan saya belum mengangkat trofi sebanyak yang seharusnya bisa saya raih. Tapi pada saat yang sama, saya merasa semua yang telah saya lakukan untuk klub ini, dengan caranya sendiri, tetap sangat penting. Ketika kami berada di titik terendah, saya tetap hadir untuk klub.
“Saya sangat sadar bahwa saya sebenarnya bisa memilih jalan yang berbeda. Saya bisa pergi dengan cara yang berbeda dan mungkin memenangkan lebih banyak trofi, dan orang-orang akan membicarakan saya dengan cara yang berbeda. Sekarang ini, orang cenderung menilai apakah Anda pemain bagus atau tidak hanya dari apakah Anda memenangkan atau kalah trofi.”
Satu dari sedikit bintang Manchester United dalam beberapa tahun terakhir
Sejak didatangkan dari Sporting pada 2020, Fernandes menjadi salah satu pemain paling berpengaruh bagi Manchester United dan kerap memikul beban kreativitas di tengah periode penuh turbulensi. Kualitas kepemimpinannya kemudian mengantarkannya mengenakan ban kapten, semakin menegaskan perannya di ruang ganti.
Namun, namanya juga tak lepas dari spekulasi, terutama setelah muncul laporan bahwa The Red Devils sempat terbuka untuk mempertimbangkan tawaran besar atas dirinya pada musim panas lalu. Ketidakpastian itu diperparah oleh pengakuan Fernandes sendiri bahwa ia kecewa ada pihak-pihak di klub yang bersedia melepasnya.
Meski ada ketegangan tersebut, kontribusi statistik dan ketersediaannya tetap krusial. Bahkan di musim-musim yang jauh dari kata ideal, Fernandes konsisten menyumbang gol dan assist—alasan utama mengapa para pelatih enggan berpisah dengannya selama fase transisi. Hingga kini, ia telah terlibat langsung dalam 196 gol (103 gol dan 93 assist) dari 307 penampilan bersama Setan Merah.
Getty Images SportManchester United Fokus ke Aston Villa, tapi masa depan Fernandes tetap jadi sorotan
Kini, Fernandes kembali fokus ke lapangan saat Man United bersiap menghadapi Aston Villa di Liga Inggris, Minggu (21/12). Dengan tiket Eropa yang masih dalam jangkauan, sang kapten diharapkan dapat menjadi teladan bagi rekan-rekannya dalam rangkaian laga krusial.
Piala FA menjadi satu-satunya peluang realistis MU untuk meraih trofi musim ini, dan pengalaman Fernandes bisa menjadi kunci saat Brighton bertandang ke Old Trafford pada Januari di putaran ketiga. Keberhasilan meraih trofi tentu akan semakin memvalidasi keputusannya untuk bertahan. Namun di luar agenda terdekat itu, masa depan Fernandes tetap menjadi subplot penting yang akan terus dipantau.
Iklan

