- Kecelakaan terjadi pada 7 Desember 2024
- Patah tulang paha di empat tempat
- Antonio yakin akan main bola lagi
Getty Images SportBintang West Ham Michail Antonio Cerita Kecelakaan Ferrari Yang Nyaris Merenggut Nyawanya
APA YANG TERJADI?
Penyerang West Ham Michail Antonio mengalami kecelakaan mengerikan pada 7 Desember 2024. Mobil Ferrari yang dikendarainya menabrak pohon di Epping, Inggris. Akibatnya, ia menderita patah tulang paha di empat tempat dan harus menjalani operasi sehari setelah kejadian. Antonio kemudian dirawat di rumah sakit selama lebih dari tiga minggu.
Dalam wawancara dengan Morning Live di BBC One, Antonio mengungkapkan bahwa kecelakaan itu nyaris merenggut nyawanya. Ia mengaku tidak ingat bagaimana mobilnya bisa menabrak pohon. Polisi yang datang ke lokasi menemukannya terjepit di antara dua kursi mobil. Pengalaman ini meninggalkan trauma emosional yang dalam baginya.
Antonio juga cerita bahwa ia trauma atas kecelakaan tersebut. Ia sempat menghindari kembali ke tempat kejadian. Untuk mengatasi dampak mentalnya, ia berkonsultasi dengan terapis, terutama setelah pergantian pelatih di West Ham dari Julen Lopetegui ke Graham Potter pada awal Januari, yang membuatnya merasa tertekan untuk segera pulih.
GAMBARAN BESAR
Meski mengalami cedera serius, Antonio optimistis dengan proses pemulihannya. Ia mengatakan sudah tiga bulan lebih cepat dari jadwal pemulihan normal dan mampu mengangkat beban 130 kg dengan kakinya. Pemain berusia 34 tahun ini bersikeras bahwa ia akan kembali bermain sepakbola profesional, menunjukkan tekad kuat untuk bangkit dari cobaan ini.
Namun, trauma mental akibat kecelakaan itu masih membekas. Antonio mengakui bahwa pemulihan emosinya akan memakan waktu lebih lama dibandingkan fisiknya. Ia kini beralih menggunakan mobil keluarga dan memilih menjauh dari mobil sport untuk menghindari risiko serupa di masa depan.
APA YANG DIKATAKAN?
Antonio berbagi rasa syukurnya atas kesempatan kedua dalam hidup. “Sekarang saya bahagia dan positif karena saya punya kesempatan kedua,” katanya. Ia juga berusaha melindungi anak-anaknya dari kabar buruk tentang kecelakaan itu, terutama yang masih kecil, agar mereka tidak tahu seberapa parah kejadian yang sebenarnya.
Ia juga mengungkapkan kengeriannya atas insiden itu. “Saya merasa sedikit trauma dengan kecelakaan itu. Saya hampir mati, dan itu membuat saya trauma karena kejadiannya sangat buruk,” ujarnya.
Antonio menjelaskan dampak emosional yang dirasakannya. “Dari kecelakaan itu, saya jadi lebih emosional. Trauma mental akan memakan waktu lama untuk sembuh,” katanya.
Terakhir, ia memuji dukungan luar biasa dari West Ham. “Mereka sangat mendukung, tapi saya tetap perlu terapis, terutama setelah pergantian pelatih,” tegasnya.
Getty Images SportTAHUKAH ANDA?
- Antonio menjadi pencetak gol terbanyak West Ham di Liga Primer pada 2021
- Ia membantu West Ham juara Liga Konferensi Europa pada 2022
BERIKUTNYA?
Antonio terus bekerja keras untuk memulihkan kondisi fisik dan mentalnya agar bisa kembali ke lapangan hijau. Dengan dukungan dari West Ham dan terapi yang dijalaninya, ia berharap dapat mengatasi trauma dan kembali berkarier di sepakbola profesional seperti sebelum kecelakaan. Optimismenya menjadi motivasi untuk bangkit dari cobaan berat ini.

