Bintang Manchester City Bernardo Silva Ejek Rekor Trofi Arsenal Dan Kecam Taktik Mikel Arteta, Juga Pertanyakan Integritas Wasit Michael Oliver

Silva mengklaim "hanya satu tim yang datang untuk bermain sepakbola" setelah Arsenal berhasil menghindari kekalahan melawan Manchester City pada hari Minggu, meski mereka hanya tinggal beberapa detik lagi untuk mengklaim tiga poin.

The Gunners bermain dengan 10 orang di akhir babak pertama ketika Leandro Trossard dikeluarkan dari lapangan, dan City menghabiskan babak kedua dengan mengepung Arsenal dan mencoba mencari jalan keluar.

John Stones menghancurkan hati Arsenal saat ia menceploskan bola dari jarak dekat pada menit kedelapan injury time. Tidak mengherankan bahwa Arteta memutuskan untuk memprioritaskan pertahanan setelah Trossard mendapat kartu merah - Ben White menggantikan Bukayo Saka di babak pertama sebagai tanda yang jelas tentang pendekatan Arsenal - tetapi Silva tidak terkesan dengan apa yang dilihatnya dari rival City dalam perebutan gelar juara.

"Hanya ada satu tim yang datang untuk bermain sepakbola," kata Silva kepada TNT Brazil. "Yang lain datang untuk bermain hingga batas yang mungkin dilakukan dan diizinkan oleh wasit, sayangnya. Namun pada akhirnya kami mendapat hasil imbang, hasil terbaik yang bisa kami dapatkan mengingat konteks momen-momen terakhir pertandingan.

"Kami tidak senang karena kami menginginkan tiga poin, tetapi secara pribadi saya senang dengan cara kami bermain dan menghadapi pertandingan. Saya senang kami selalu memasuki lapangan untuk mencoba memenangkan setiap pertandingan."

Silva juga mengkritik rekor trofi Arsenal, mengejek klub London utara itu karena gagal memenangkan Liga Primer atau Liga Champions dalam beberapa waktu terakhir.

Ketika diminta untuk membandingkan pertarungan mereka melawan Arsenal dengan rivalitas mereka dengan Liverpool, playmaker asal Portugal itu menjawab: "Perbedaannya? Saya tidak tahu. Mungkin Liverpool telah memenangkan Liga Primer, Arsenal belum. Liverpool telah memenangkan Liga Champions, Arsenal belum. Liverpool selalu berhadapan langsung dengan kami untuk mencoba memenangkan pertandingan, jadi dari perspektif ini pertandingan melawan Arsenal tidak seperti yang kami miliki dan hadapi saat melawan Liverpool. Jadi ya, mungkin rivalitasnya berbeda."

Michael Oliver membuat City dan Arsenal kecewa dengan kepemimpinannya. Wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Trossard dari Arsenal karena menendang bola, meski Jeremy Doku terhindar dari hukuman karena melakukan hal yang sama di awal babak pertama, dan City juga kesal karena Kyle Walker ditarik keluar dari posisinya oleh Oliver sebelum gol pertama Arsenal.

Silva menambahkan: "Semuanya dimulai pada detik pertama. Pada aksi pertama kami menyadari apa yang akan terjadi. Kami mengalami cedera pada pemain [Rodri] setelah mereka menjatuhkannya ke tanah dua kali dalam 10 menit. Kami kebobolan setelah wasit memanggil kapten kami dan kemudian tidak mengizinkannya untuk kembali ke posisinya. Gol kedua sudah menjadi hal yang biasa mereka lakukan untuk menghalangi kiper kami yang diizinkan oleh wasit.

"Dan kemudian wasit mengizinkan serangkaian kejadian yang membuang-buang waktu. Hal yang paling mengganggu saya adalah mengadakan banyak pertemuan dengan FA di awal setiap musim. Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka akan mengendalikan situasi seperti ini dan akan menghentikan mereka, tetapi pada akhirnya itu tidak ada gunanya.

"Mereka banyak bicara, tapi tidak terjadi apa-apa."

Man City akan menjamu Watford di Piala Liga pada Rabu (25/9) dini hari WIB, tetapi mereka hampir pasti akan bermain tanpa Rodri setelah pemain Spanyol itu mengalami cedera saat melawan Arsenal. The Gunners akan menghadapi Bolton sehari kemudian.