Bek Australia Jason Davidson Targetkan Sapu Bersih Laga Maret, Perdana Bidik Tiga Poin Lawan Indonesia

Bek kiri Socceroos Jason Davidson berbicara tentang perasaannya setelah kembali dipanggil ke tim nasional Australia untuk pertama kalinya sejak 2022. Panggilan ini datang menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia dan China. Davidson terakhir membela Socceroos pada Juni 2022, setelah sebelumnya absen selama tujuh tahun dari timnas.

Dalam wawancara pada Selasa (18/3) pagi, ia mengungkapkan kebanggaannya bisa kembali mengenakan seragam hijau dan emas Australia. Davidson menegaskan bahwa ia tidak pernah menyerah pada mimpinya untuk membela negara, meski sempat absen lama. Ia juga menyebut generasi muda Socceroos yang bermain di klub-klub dunia sebagai sumber inspirasinya.

Fokus utama Davidson adalah laga melawan Indonesia pada Kamis (20/3) di kandang. Ia menekankan tekad tim untuk meraih kemenangan dan mengincar enam poin dari dua pertandingan mendatang. Kembalinya ia ke timnas menjadi kesempatan emas untuk membuktikan kemampuan dan ambisinya.

Kembalinya Davidson ke tim nasional menjadi sorotan jelang kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah absen panjang, ia dipanggil lagi, sebuah momen yang ia anggap sebagai peluang besar. Cedera pernah menghalanginya tampil di Piala Dunia 2022, dan kini ia bertekad untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Davidson menyoroti pentingnya mentalitas pemenang dalam tim. Ia meminta timnya harus siap menghadapi setiap laga, termasuk melawan Indonesia dan China, dengan tujuan meraih kemenangan. Ambisi ini selaras dengan visi pelatih baru, Tony Popovic, yang ingin membawa tim ke level lebih tinggi.

Ia juga memuji generasi baru Socceroos yang tampil di liga-liga top dunia. Menurutnya, kombinasi pengalaman seperti dirinya dan energi muda akan memperkuat tim. Davidson optimis bahwa potensi besar ini bisa membawa Australia sukses di kualifikasi Piala Dunia.

Dalam keterangannya, Davidson berbicara tentang comeback-nya ke timnas: "Saat Tony Popovic jadi pelatih, ambisi saya bangkit. Saya dapat pesan bahwa saya dipantau, lalu dipanggil. Keluarga saya senang, terutama anak saya yang kini mengerti sepak bola."

Menyoal harapan yang selalu ia jaga: "Saya tidak pernah menyerah. Mewakili negara adalah kehormatan terbesar. Saya sempat dipanggil pada 2022, tapi cedera. Saya tidak mau karier internasional saya berakhir begitu."

Target Maret ini: "Setiap pertandingan harus menjadi pertandingan yang menurut Anda harus dimenangkan. Anda bermain untuk menang. Jadi bagi saya, dalam dua pertandingan berikutnya, kami akan bermain untuk meraih enam poin. Namun, yang pertama adalah kami akan bertanding melawan Indonesia pada hari Kamis, di kandang sendiri. Jadi, kami harus bermain dan percaya pada diri sendiri, percaya pada sistem, dan bermain serta mencoba untuk menang."

Tentang regenerasi: "Generasi muda Socceroos tampil di klub-klub top dunia. Itu inspiratif. Mereka bawa energi baru, dan kombinasi dengan pengalaman akan kuatkan tim."

Davidson lahir dan dibesarkan di Melbourne, Australia dan merupakan putra dari pemain sepak bola internasional Alan Davidson. Nenek dari pihak ayah Jason adalah orang Jepang dan ibunya, Effie adalah putri dari imigran Yunani.

Socceroos akan menghadapi Indonesia pada Kamis di laga kualifikasi Piala Dunia 2026, dilanjutkan dengan pertandingan melawan China. Kedua laga ini sangat penting untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia. Davidson bertekad membawa tim meraih kemenangan di kedua pertandingan tersebut.