- Inter Milan bekuk Bayern Munich
- Menang 2-1 di leg pertama perempat-final UCL
- Frattesi jadi penentu di akhir laga
Getty Images SportBayern Munich 1-2 Inter Milan: Lautaro Martinez Dan Davide Frattesi Bungkam Raksasa Bavaria
APA YANG TERJADI?
Pertandingan di Allianz Arena dimulai dengan Bayern Munich menekan Inter Milan sejak awal. Harry Kane nyaris membuka skor di menit ke-26, tapi tendangannya membentur tiang. Inter, meski tertekan, memanfaatkan peluang pertama mereka di menit ke-38. Carlos Augusto mengoper ke Marcus Thuram, yang menyundul bola untuk Lautaro Martinez, sebelum striker Argentina itu melepaskan tembakan akurat ke sudut atas gawang Jonas Urbig.
Bayern terus mendominasi di babak kedua, dengan Yann Sommer lakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan tembakan Kane. Tekanan akhirnya membuahkan hasil di menit ke-85, saat Konrad Laimer mengirim umpan silang rendah yang diselesaikan Thomas Muller dari jarak dekat, menyamakan skor menjadi 1-1. Gol ini tampak menyelamatkan Bayern dari kekalahan di kandang.
Namun, Inter tak menyerah. Hanya tiga menit berselang, Sommer memulai serangan balik cepat. Nicolo Barella mengirim bola terobosan ke Augusto, yang mengoper ke Davide Frattesi. Gelandang pengganti itu menyelesaikan dengan sempurna dari jarak dekat, memastikan Inter menang 2-1 dan membawa keunggulan berharga ke leg kedua.
GAMBARAN BESAR
Kemenangan ini menempatkan Inter di posisi kuat untuk melaju ke semi-final Liga Champions, dengan keunggulan 2-1 atas Bayern. Tim asuhan Simone Inzaghi menunjukkan efisiensi luar biasa, mencetak dua gol dari peluang minim meski ditekan sepanjang laga. Leg kedua di San Siro pada 16 April akan jadi penentu, dengan pemenang agregat akan menghadapi Barcelona atau Borussia Dortmund.
Bagi Bayern, kekalahan ini mengakhiri rekor 22 laga tak terkalahkan di kandang dalam Liga Champions sejak 2021. Meski memuncaki Bundesliga dengan selisih enam poin, tim Vincent Kompany harus bangkit di Italia jika ingin capai final di Allianz Arena pada 31 Mei. Banyaknya peluang terbuang, termasuk Kane dan Michael Olise, jadi sorotan utama.
Inter, yang kalah dari Manchester City di final 2023, kini punya momentum. Gol Martinez dan Frattesi tak hanya merusak perpisahan Muller—yang akan tinggalkan Bayern musim panas ini setelah 25 tahun—tapi juga tunjukkan ketangguhan mereka di panggung Eropa. Bayern perlu keajaiban di San Siro untuk balikkan keadaan.
APA YANG DIKATAKAN?
Seusai laga, Sommer kepada Prime Video mengatakan: "Kemenangan penting buat kami. Kerja keras, tapi kami lakukan banyak hal dengan baik. Efisien di depan gawang dan bertahan solid meski ada momen sulit, yang wajar—tapi ini kemenangan kuat."
Sommer melanjutkan: "Ini bukan pertama kali saya hadapi Bayern. Saya tahu rasanya saat mereka tekan dengan counter-press, umpan silang, atau bola terobosan. Build-up play jadi sulit, tapi kami temukan solusi bagus dan sangat stabil di belakang, itu kuncinya.
"Kami menghadapi setiap laga untuk menang. Berbahaya kalau coba pertahankan skor ini. Kami ingin melangkah jauh dan butuh satu penampilan kuat lagi di leg kedua," pungkasnya.
Pemain Bayern Konrad Laimer, di sisi lain, mengatakan kepada Prime Video: "Frustrasi, tapi ini baru paruh waktu. Laga ini punya lebih banyak peluang. Kami dominan lama, tapi Inter bagus dan dingin eksekusi peluang. Laga besar menanti Rabu depan."
CUPLIKAN PERTANDINGAN
Getty Images SportTAHUKAH ANDA?
Martinez menjadi pemain Inter pertama yang mengemas tujuh gol di Liga Champions dalam satu musim sejak Samuel Eto'o pada 2010/11 (8).
Tim Italia terakhir yang menang tandang melawan Bayern Munich di Liga Champions adalah Inter, di babak 16 besar tahun 2011 (3-2) - tujuh kekalahan berturut-turut untuk tim Italia sejak itu, kebobolan setidaknya dua kali di setiap pertandingan.
Muller dari Bayern mencetak golnya yang ke-28 di fase gugur Liga Champions, lebih dari tiga kali lipat dari pemain Jerman terbaik kedua di babak ini (Mario Gomez: 9)
SUSUNAN PEMAIN
Bayern Munich: Urbig; Laimer, Dier, Min-Jae (Boey 75'), Stanisic; Kimmich, Goretzka; Olise, Guerreiro (Gnabry 74'), Sane (Muller 74'); Kane.
Pergantian Tak Terpakai: Kusi-Asare, Palhinha, Peretz, Klanac, Karl, Asp Jensen, Vidovic
Gol: Muller 85'
Kartu Kuning: Min-Jae
Manajer: Vincent Kompany
Inter Milan: Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Darmian (Bisseck 79'), Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan (Frattesi 74'), Augusto; Thuram, Martinez (Zalewski 90').
Pergantian Tak Terpakai: Martinez, Berenbruch, De Pieri, Di Gennaro, Zanchetta, De Vrij, Dimarco, Arnautovic, Re Cecconi.
Gol: Martinez 38', Frattesi 88'
Kartu Kuning: Mkhitaryan, Martinez, Frattesi, Zalewski
Manajer: Simone Inzaghi
BERIKUTNYA?
Inter akan menjamu Bayern di San Siro pada 16 April untuk leg kedua. Dengan keunggulan 2-1, mereka harus tetap tajam dan solid bertahan menghadapi Bayern yang bakal tampil habis-habisan. Kemenangan atau hasil imbang akan bawa mereka ke semi-final melawan Barcelona atau Dortmund.
Bayern harus temukan cara balikkan defisit satu gol di Italia. Kompany perlu pastikan Kane dan kawan-kawan lebih klinis demi jaga asa ke final di kandang sendiri pada 31 Mei. Kekalahan lagi bisa akhiri mimpi mereka di Liga Champions musim ini.
Pertandingan ini juga bisa pengaruhi performa kedua tim di liga domestik. Inter akan gunakan momentum ini di Serie A, sementara Bayern harus cepat pulih agar tak goyah di Bundesliga. Leg kedua bakal jadi penentu krusial di perjalanan Eropa mereka.