- Leverkusen pecat Ten Hag
- Sudah hubungi mantan pelatih Dortmund
- Ambil langkah ekstrem usai start buruk
Getty Images Sport
Getty Images SportBayer Leverkusen resmi memecat Erik ten Hag setelah hanya menjabat dalam waktu singkat. Mantan manajer Manchester United itu hanya memimpin tiga laga kompetitif sebelum akhirnya diberhentikan. Menurut laporan fussballtransfers.com, Die Werkself sudah bergerak cepat mencari pengganti dan telah menghubungi Edin Terzic, eks pelatih Borussia Dortmund, sebagai kandidat utama. Nama lain yang juga dipertimbangkan adalah Marco Rose, yang juga berpengalaman melatih Dortmund dan memiliki catatan statistik impresif.
Imago ImagesSaat menangani Dortmund, Terzic mencatat 55 kemenangan dari 96 pertandingan di semua ajang. Dengan formasi andalannya 4-2-3-1 serta kemampuannya mengorbitkan pemain muda, ia sukses mempersembahkan trofi DFB-Pokal pada 2021 dan membawa Dortmund ke final Liga Champions pada periode keduanya.
Sementara itu, Rose punya catatan rasio kemenangan 60% sepanjang karier kepelatihannya. Ia sempat sukses bersama Borussia Monchengladbach dan RB Leipzig, meski kemudian dipecat Leipzig pada Maret lalu. Kini, sama seperti Terzic, Rose juga sedang tanpa klub.
Menurut direktur olahraga Leverkusen Simon Rolfes, pemecatan Ten Hag adalah keputusan “menyakitkan” namun dianggap “perlu”. Ia hanya diberi tiga pertandingan sebelum manajemen kehilangan kepercayaan, terutama setelah awal musim yang buruk—termasuk kalah 2-1 dari Hoffenheim dan imbang 3-3 melawan Werder Bremen setelah sempat unggul dua gol.
"Keputusan ini tidak mudah bagi kami. Tidak ada yang menginginkan langkah ini. Tetapi beberapa pekan terakhir menunjukkan bahwa membangun tim baru dengan komposisi ini tidak akan efektif," kata Rolfes.
Keputusan mengejutkan ini menjadi catatan sejarah di Bundesliga, karena belum pernah ada pelatih yang baru direkrut musim panas langsung dipecat secepat ini.
Getty Images SportDengan musim yang sudah berjalan, Leverkusen perlu bergerak cepat mencari pelatih baru agar tim segera kembali stabil. Terzic dan Rose sama-sama kandidat kuat, dan langkah manajemen yang langsung melakukan negosiasi menunjukkan mereka tak ingin buang waktu dalam mencari solusi dari situasi pelik ini.