Pada Senin (31/7) pagi waktu Spanyol, Mundo Deportivo dan Sport sama-sama mengklaim bahwa Barcelona dan Paris Saint-Germain "berperang" memperebutkan Ousmane Dembele - yang kedengarannya sangat aneh, karena Dembele bukan seorang pemain yang layak diperjuangkan, atau setidaknya itu dari sudut pandang Blaugrana.
Memang, ketertarikan PSG terhadapnya bisa dipahami. Dembele adalah pesepakbola yang sangat berbakat. Jika Luis Enrique bisa menggemblengnya sampai bugar, pria 26 tahun tersebut masih memiliki potensi untuk menjadi seorang megabintang sejati. Bos Barca, Xavi, juga menyadari itu, bahkan sampai membujuknya untuk mengurungkan niat ke PSG dengan kata-kata peringatan 'mau bernasib seperti Neymar?', yang pada 2017 meninggalkan Camp Nou demi Parc des Princes.
Beberapa fans Barca pun berang atas 'pengkhianatan' Dembele - kemarahan yang sebenarnya masuk akal, mengingat tak sedikit cules yang setia mendukung winger Prancis itu selama enam tahun yang berat di Camp Nou. Fakta bahwa ia sudah menyepakati syarat personal dengan PSG saja sudah menyakitkan - meski tudingan 'pengkhianatan' bisa dibilang agak berlebihan mengingat adanya laporan Barcelona membuat Dembele kecewa karena mereka mencoba menumbalkannya demi mendapatkan Kylian Mbappe.
Namun, amarah itu sebentar lagi akan tergantikan dengan rasa lega - karena sudah selayaknya Barcelona menyingkirkan transfer terburuk yang pernah mereka lakukan dalam 124 tahun sejarah mereka.










