- Barca bekap Benfica dalam drama sembilan gol
- Raphinha cetak gol kemenangan 'menit berdarah'
- Fans menilai Benfica harusnya dapat penalti
Getty/GOAL"Ini PERAMPOKAN!" - Barcelona Dibantu Wasit & UEFA Comeback Kalahkan Benfica?
APA YANG TERJADI?
Barcelona comeback dramatis di kandang Benfica di Liga Champions, Rabu (22/1) dini hari WIB, tetapi laga tersebut tak lepas dari kontroversi. Wasit dinilai merugikan tuan rumah karena tak memberi mereka penalti sesaat sebelum Blaugrana menceploskan gol kemenangan di masa injury time.
Fermin Lopez terlihat mendorong Leandro Barreiro di kotak penalti, sementara tangan Frenkie de Jong juga dinilai mengenai bola. Kendati demikian, wasit membiarkan laga berlanjut dan akhirnya Raphinha berhasil menyempurnakan comeback Barca. Insiden tersebut memancing amarah warganet terhadap wasit.
Getty Images SportKATA MEREKA
Seorang pengguna media sosial X, @AlienCasts, berkata: "Barcelona diselamatkan oleh DUA keputusan non-penalti menjelang gol kemenangan. Cukup tahu saja, mereka diselamatkan di segala level. Memuakkan."
@aa9skillz sepakat bahwa Benfica semestinya mendapat penalti. Ia mencuit: "Sudah muak dengan sepakbola... UEFA akan selalu membantu Barca.... Yamal mendapat penalti dari satu sentuhan tetapi tak memberi penalti pemain yang menggondeli lawan. UEFA b*jing*n... Ini bkan sepakbola..."
Streamer sepakbola @markgoldbridge urun suara: "Keputusan wasit sangat meragukan di laga Barca. Punggung pemain Benfica didorong, lalu tangan De Jong jelas-jelas bergerak ke arah bola. Dua-duanya bisa jadi penalti, tapi dua-duanya tak diberikan..."
@Omaar96 merujuk laga kontroversial antara Chelsea dan Barcelona pada 2009: "Ini bisa jadi perampokan UCL terbesar oleh Barca sejak laga Chelsea yang dulu itu, hahaha."
Fans Real Madrid @KayRMFC turut menimpali: "Barcelona lagi-lagi melakukan perampokan di malam Liga Champions. Ini konyol."
SITUASINYA
Terlepas dari keputusan kontroversial wasit, Barca beruntung bisa mengantongi tiga poin. Benfica tampil spektakuler di babak pertama, memimpin dengan skor 3-1 dan mungkin seharusnya bisa lebih telak lagi - bahkan tanpa blunder-blunder fatal Wojciech Szczesny sekalipun. Namun seperti yang sudah-sudah di Liga Champions, armada Hansi Flick gigih berjuang untuk membalikkan keadaan meski kekeroposan pertahanan mereka terekspos habis-habisan.
AFPSELANJUTNYA BUAT BARCELONA
Kemenangan ini menempatkan Barcelona di peringkat kedua Liga Champions dengan 18 poin, tepat di bawah Liverpool. Dengan sisa satu laga di fase liga, Blaugrana sudah dipastikan lolos ke 16 besar. Andai menang, Benfica bakal mendekati delapan besar - yang artinya lolos otomatis ke babak gugur - tetapi kini mereka harus berjuang sampai titik darah penghabisan dengan menghadapi Juventus di matchday terakhir.



