Banding Kartu Merah Manchester City Ditolak, Rico Lewis Dihukum Larangan Tiga Pertandingan Di Piala Dunia Antarklub

Dalam laga pembuka Manchester City di Piala Dunia Antarklub melawan Wydad AC, Rico Lewis mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-88. Insiden ini terjadi saat ia melakukan tekel berbahaya terhadap pemain lawan, Samuel Obeng.

Kaki Lewis terangkat terlalu tinggi saat menyapu bola dan mengenai wajah lawannya. Pelanggaran keras ini membuat wasit tanpa ragu mengusirnya dari lapangan dan langsung menjatuhkan sanksi berat yang setimpal atas tindakannya.

Akibatnya, Lewis dijatuhi sanksi larangan bermain sebanyak tiga pertandingan. Menurut laporan The Athletic, sempat mengajukan banding untuk meringankan hukuman tersebut, namun upaya mereka tidak berhasil dan sanksi untuk sang pemain tetap berlaku.

Absennya Lewis menjadi pukulan besar bagi skuad asuhan Pep Guardiola. Mereka akan sangat kehilangan tenaganya saat menghadapi laga krusial melawan Juventus di pertandingan terakhir fase grup pada 26 Juni mendatang.

Duel melawan Juventus adalah laga wajib menang bagi City jika mereka ingin finis sebagai juara grup. Posisi ini sangat penting untuk menghindari potensi pertemuan dini dengan tim kuat seperti Real Madrid di babak 16 besar.

Lewis sendiri telah menjalani satu pertandingan dari hukumannya. Namun, ia dipastikan akan kembali absen saat melawan Juventus dan juga pada pertandingan babak 16 besar nanti, siapa pun lawannya.

Dalam aturan FIFA, pelanggaran yang dikategorikan sebagai "permainan kasar yang serius" (serious foul play), seperti tekel dengan kaki terangkat tinggi yang membahayakan keselamatan lawan, hampir selalu berujung pada kartu merah langsung.

Hukuman standar untuk pelanggaran semacam ini di turnamen resmi FIFA seperti Piala Dunia Antarklub adalah larangan bermain minimal tiga pertandingan. Sanksi ini dimaksudkan untuk memberikan efek jera dan melindungi pemain dari cedera parah.

Oleh karena itu, banding yang diajukan oleh sebuah klub untuk pelanggaran sejenis sangat jarang berhasil, kecuali jika ada bukti kuat bahwa wasit melakukan kesalahan fatal dalam interpretasi insiden. Dalam kasus Lewis, pelanggarannya dianggap cukup jelas untuk mempertahankan sanksi awal.

Untuk mengatasi absennya Lewis, Pep mencoba solusi taktis baru. Dalam pertandingan kedua melawan Al Ain, ia menerapkan formasi tiga bek, sebuah perubahan dari skema yang biasanya ia mainkan bersama tim.

Dalam formasi tersebut, posisi bek sayap kanan diisi oleh Matheus Nunes. Gelandang asal Portugal itu dipercaya bermain di luar posisi aslinya untuk menambal lubang yang ditinggalkan oleh Lewis di sisi pertahanan.

Kemungkinan besar, Nunes akan kembali memainkan peran darurat tersebut saat City berhadapan dengan Juventus pada Kamis. Guardiola tampaknya akan mempertahankan skema ini setidaknya hingga Lewis selesai menjalani masa hukumannya.