Aubameyang Odegaard Xhaka GFXGetty/GOAL

Aubameyang Nih Pesepakbola Apa Bukan, Sih? Pemenang & Pecundang Saat Lampard Kirim Sang Mantan Kapten Arsenal Dalam Kehancuran Chelsea

Arsenal menambah nestapa Chelsea untuk kembali ke puncak klasemen berkat kemenangan 3-1 di Emirates Stadium. Itu adalah tripoin yang amat sangat diperlukan skuad Mikel Arteta menyusul rentetan empat laga tanpa kemenangan, dan sekarang mereka unggul dua poin dari Manchester City, meski skuad Pep Guardiola punya tabungan dua laga dan bisa kembali merebut singgasana bila mengalahkan West Ham United Rabu nanti.

Bagi Chelsea, itu adalah malam mengerikan lainnya. Mereka kini menelan kekalahan di seluruh enam laga yang dilalui di bawah pelatih interim Frank Lampard dan benar-benar bermain tanpa arah.

Martin Odegaard jadi bintang pertunjukan bagi Arsenal, mencetak dua gol di setengah jam pertama sebelum Gabriel Jesus menambah jadi tiga sebelum rehat.

Chelsea perlahan meningkat selepas interval seiring tuan rumah menurunkan tempo, dan tim tamu mencetak sebiji gol melalui Noni Madueke untuk membuat fans mereka yang begitu menderita sedikit berkicau.

GOAL merinci pemenang dan pecundang di Emirates Stadium...

  • Jakub Kiwior Arsenal 2022-23Getty Images

    PEMENANG: Jakub Kiwior

    Ini jadi malam yang besar bagi Kiwior, yang diberi penampilan starter pertama di Liga Primer setelah bergabung di Januari.

    Setelah beberapa pekan bertahan dengan Rob Holding di tengah absensi William Saliba, Arteta akhirnya beralih ke pemain internasional Polandia itu, kendati ada kekhawatiran karena memasang dua bek tengah berkaki kiri.

    Dan... Kiwior menjawab dengan penampilan ekselen di jantung pertahanan. Satu yang mungkin membuat Anda bertanya-tanya, mengapa manajer Arsenal menunggu begitu lama untuk memberinya untuk kesempatan. Dia tenang, membaca laga dengan baik, dia agresif ketika diperlukan.

    Bek 23 tahun itu menyadari sebelum laga bahwa performanya akan berada dalam pengawasan dan dia mampu mengatasi tekanan itu dengan luar biasa. Aman dikatakan, dia bakal tampil di laga Newcastle akhir pekan ini.

  • Iklan
  • Cesar Azpilicueta Chelsea 2022-23Getty Images

    PECUNDANG: Cesar Azpilicueta

    Keliru kalau hanya menunjuk satu individu setelah performa bencana yang dipertontonkan Chelsea. Secara kolektif mereka hancur, terutama di babak pertama ketika mereka main seperti mau tak mau.

    Namun, di diri Azpilicueta, Chelsea memiliki pemain yang jelas sudah habis masa hebatnya dan terlihat benar-benar tak mampu menggendong tim. Sementara Martin Odegaard tampil selayaknya seorang kapten bagi Arsenal, si kapten Chelsea tak bisa berbuat banyak untuk mengeluarkan yang terbaik dari timnya. Dia lamban, tidak praktis, meredup di sepanjang malam.

    Agar terasa adil bagi Azpilicueta, ada pemain lain di sekelilingnya yang sama bersalahnya. Bagaimana Raheem Sterling membiarkan Odegaard berlari melewatinya untuk gol kedua Arsenal adalah 'kriminal'.

    Namun, ketika Anda berjuang seperti Chelsea, Anda perlu kapten yang mampu mengangkat tim. Azpilicueta tampaknya benar-benar sudah tak mampu melakukan itu.

  • Martin Odegaard Arsenal 2022-23

    PEMENANG: Martin Odegaard

    Sang kapten Arsenal menerima sedikit kritik setelah kekalahan dari Manchester City, baik dari aspek performa dan kepemimpinannya. Namun, bintang Norwegia itu meresponsnya dengan kepemimpinan yang luar biasa melawan Chelsea, mencetak dua gol keren di babak pertama.

    Yang pertama sungguh elok, melepaskan sepakan first-time dari tepi kotak penalti. Kedua, tidak terlalu spektakuler, tapi tetap jadi penyelesaian impresif memaksimalkan cutback dari Xhaka.

    Odegaard sekarang mencatatkan 14 gol musim ini, membuatnya hanya berjarak satu gol lagi dengan Gabriel Martinelli di daftar topskor Arsenal. Mengingat dia memulai musim dengan deretan pertanyaan apakah dia akan memiliki gol yang cukup, ini adalah respons mengesankan dari sang playmaker.

  • Pierre-Emerick Aubameyang Chelsea 2022-23Getty Images

    PECUNDANG: Pierre-Emerick Aubameyang

    Ini adalah penampilan pertama Aubameyang sejak kemenangan Arsenal di Stamford Bridge pada November silam. Di laga itu, mantan striker The Gunners ini hanya membuat delapan sentuhan dalam 64 menit sebelum ditarik keluar.

    Kali ini bisa dibilang lebih baik, menyentuh bola sembilan kali sebelum diganti saat jeda oleh Frank Lampard. Ironisnya, empat di antaranya datang dari saat kick-off.

    Itu adalah momen kepulangan ke Emirates Stadium yang mengenaskan bagi Aubameyang, yang di setiap satu dari sembilan sentuhannya itu mendapatkan cemoohan dari fans tuan rumah.