Peta persaingan gelar Liga Primer musim 2025/26 tiba-tiba berubah drastis berkat aksi heroik seorang Morgan Rogers. Kemenangan dramatis 3-2 Aston Villa atas West Ham United di London Stadium bukan sekadar tiga poin biasa. Ini adalah pernyataan tegas bahwa pasukan Unai Emery bukan lagi "kuda hitam" atau penggembira di papan atas, melainkan penantang serius bagi duopoli Arsenal dan Manchester City.
Minggu sore yang mendebarkan mendapati Villa dan City sama-sama meraih kemenangan meski tidak dalam performa terbaik. Villa bangkit dari ketertinggalan berkat dua gol Rogers, sementara City mengandaskan perlawanan Crystal Palace. Hasil ini, dikombinasikan dengan kemenangan susah payah Arsenal sehari sebelumnya, menciptakan jurang pemisah yang jelas di klasemen: tiga kuda pacu utama kini memisahkan diri dari peleton pengejar.
Satu-satunya kejutan nyata saat ini adalah kemampuan Villa untuk terus menempel dua raksasa di atasnya. Banyak yang memprediksi mereka akan kehabisan bensin, namun statistik menunjukkan sebaliknya. Villa berhasil membuka jarak lima poin dengan Chelsea di peringkat keempat, memberikan mereka landasan yang kokoh untuk menatap ke atas, bukan ke bawah.
GOAL coba mengupas dampak kemenangan krusial Villa, menganalisis kebangkitan Rogers sebagai superstar baru, serta membedah persaingan segitiga yang semakin memanas. Kita juga akan melihat statistik "mengerikan" Erling Haaland dan jadwal neraka yang menanti di periode Natal.





