Casemiro Zaha Manchester United Crystal Palace 2022-23Getty

Arsenal Paling Diuntungkan! Pemenang, Pecundang & Rating Manchester United Saat Diimbangi Crystal Palace

Terakhir kali Erik ten Hag mengunjungi Selhurst Park adalah momen di mana dia baru saja dikukuhkan sebagai manajer anyar Manchester United.

Duduk di tribun, dia kemungkinan tersentak saat calon timnya kalah 1-0 yang akan membuatnya turun ke Europa Conference League seandainya West Ham berhasil mengalahkan Brighton.

Banyak yang telah berubah di Old Trafford sejak saat itu dan Ten Hag pantas mendapatkan pujian karena membenahi klub dalam waktu yang singkat dan meroketkan timnya ke tiga besar.

Akan tetapi, pembicaraan tentang peluang United untuk merebut gelar mendapat pukulan ganda pada Kamis (19/1) dini hari WIB tadi setelah diimbangi Crystal Palace di masa injury time.

Tidak hanya tendangan bebas menakjubkan Michael Olise yang memastikan rentetan sembilan kemenangan mereka berakhir, kartu kuning di babak kedua untuk Casemiro juga membuatnya melewatkan pertarungan besar kontra Arsenal pada akhir pekan ini.

Sebenarnya, hasil itulah yang pantas didapatkan United. Jika bukan karena kepahlawanan David de Gea di bawah mistar, mereka bisa saja kalah. Bruno Fernandes – yang mencetak gol timnya setelah meneruskan umpan Christian Eriksen – bahkan mengakuinya secara penuh.

Tapi Ten Hag & anak buahnya tidak mampu menjilat luka mereka. Jika mereka masih mengharapkan gelar, hasil pada Minggu nanti sangat penting.

Untuk saat ini, inilah pemenang, pecundang, dan rating yang dibikin GOAL dari Selhurst Park...

  • David de Gea goal Manchester United Crystal Palace 2022-23Getty

    Pemenang

    Arsenal:

    Seperti yang diduga, suporter Palace menjadi riuh ketika tendangan bebas Olise bersarang di gawang. Dan, di suatu tempat di London utara, seseorang berpaspor Spanyol kemungkinan besar juga sangat menikmatinya. Menjelang pertandingan ini, pendukung United telah mengeluarkan kalkulator untuk membuktikan bahwa timnya masih berpeluang untuk mengejar pemimpin Liga Primer Arsenal. Namun, gol telat itu membuat tim Mikel Arteta tetap unggul delapan poin di puncak klasemen, selagi pasukan Ten Hag tetap berada di bawah Manchester City yang unggul selisih gol dan menyimpan satu laga lebih banyak. Dan United sekarang harus mencoba mencegah Arsenal mengambil langkah signifikan lainnya menuju gelar pada Minggu tanpa Casemiro, jimat lini tengah mereka. Secara keseluruhan, ini bukan malam yang buruk bagi The Gunners.

    David de Gea:

    Dia jauh dari sempurna. Tapi astaga, apakah De Gea masih memiliki keajaiban itu? Tepat sebelum jeda, Odsonne Edouard melepaskan tembakan yang menurut semua orang di Selhurst Park akan masuk ke gawang. De Gea punya ide lain, menggunakan setiap milimeter lengan kanannya untuk mendorong bola keluar. Beberapa menit kemudian, Fernandes mencetak gol yang tampaknya bakal mengantar timnya meraih tiga poin. De Gea kembali beraksi di akhir babak kedua, bereaksi cepat untuk menangkis sundulan Marc Guehi. Sayangnya, dia tidak memiliki peluang untuk menghadang tendangan bebas Olise, tetapi tanpa dia, United akan meninggalkan London tanpa poin sama sekali.

    Patrick Vieira:

    Manajer Crystal Palace itu berada dalam suasana hati yang buruk setelah timnya kalah tipis dari Chelsea pada akhir pekan lalu. Ketika ditanya apakah dia merasa para pemainnya pantas mendapatkan sesuatu dari pertandingan, dia hanya menjawab: "Ya." Itu adalah salah satu dari serangkaian jawaban bersuku kata satu yang ditawarkan oleh bos Palace yang frustrasi. Dia sangat ingin memperbaiki keadaan saat melawan United, tetapi dewa sepakbola bisa kejam, dan timnya dipaksa tertinggal selama 91 menit. Sekali lagi, Vieira mengatur lini tengahnya dengan sangat baik untuk menggagalkan lawan yang jauh lebih tangguh. Hingga kemudian Olise melangkah maju mengambil tendangan itu. Tidak diragukan lagi, tidak akan ada jawaban satu kata dalam konferensi pers pasca pertandingan kali ini.

  • Iklan
  • Casemiro Zaha Manchester United Crystal Palace 2022-23Getty

    Pecundang

    Casemiro:

    "Tidak, tidak, tidak, tidak, TIDAAAAK!" Itu kira-kira reaksi internal Ten Hag ketika menyaksikan Casemiro melanggar Wilfried Zaha hingga dihadiahi kartu. Akibatnya, pemain Brasil itu akan melewatkan laga tandang United ke Emirates Stadium melawan Arsenal. Sekarang, Fred atau Scott McTominay adalah sosok yang bisa menggantikan perannya, meskipun Lisandro Martinez juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Meski begitu, ketiga opsi itu jauh dari apa yang bisa ditawarkan Casemiro.

    Antony:

    Anda tidak bisa mengalihkan pandangan dari orang ini. Namun, keterampilannya dalam mengolah bola tidak selalu menjadi hal yang baik. Setelah membungkam penonton tuan rumah dengan mengolongi kaki Tyrick Mitchell, Antony memainkan umpan ke belakang ke arah Bruno Fernandes, yang tidak senang. Pertengkaran di lapangan pun terjadi, dan berlangsung selama beberapa waktu – sebagian besar berkat sikap keras kepalanya, atau kemarahan, dari winger senilai £85 juta itu. Antony selalu tidak dapat diprediksi, itu bagian dari apa yang membuatnya hebat. Tetapi ketika itu tidak berhasil baginya, seperti malam ini, dia bisa terlihat sedikit konyol.

  • Lisandro Martinez Manchester United Crystal Palace 2022-23Getty

    Rating Man United: Belakang

    David de Gea (8/10):

    Melakukan penyelamatan hebat atas peluang Odsonne Edouard di menit awal dan tampil impresif guna menggagalkan upaya Marc Guehi di 15 menit menjelang waktu berakhir.

    Aaron Wan-Bissaka (7/10):

    Menikmati pertarungan lari yang mengesankan dengan mantan rekan setimnya Zaha di sisi kiri. Tidak berkontribusi banyak dalam serangan, tetapi memberikan yang terbaik saat melawan pemain andalan Palace dan melakukan tekel menakjubkan di saat-saat terakhir.

    Lisandro Martinez (7/10):

    Awalnya goyah. Harus ditebus oleh Varane ketika dia melakukan kesalahan sundulan. Kepalanya terpaksa dibalut setelah disikut dan dengan berani melanjutkan permainan. Beberapa operannya luar biasa. Dapat kartu kuning.

    Raphael Varane (7/10):

    Cukup berkelas. Melindungi rekan satu timnya lebih dari satu kali dan memainkan bola dengan cukup baik.

    Luke Shaw (5/10):

    Berusaha menemukan Antony dengan bola-bola panjang - tetapi jarang berhasil. Benar-benar diuji untuk menghadapi Olise dan Clyne.

  • Bruno Fernandes Christian Eriksen Manchester United Crystal Palace 2022-23Getty

    Tengah

    Casemiro (6/10):

    Mampu mengatasi lini tengah Palace di sebagian besar pertandingan. Merebut beberapa bola ketika sedang terjadi tekanan – tetapi kartu kuning yang ia dapat merupakan pukulan besar bagi timnya karena sekarang ia akan absen kontra Arsenal.

    Christian Eriksen (6/10):

    Menciptakan gol pembuka Fernandes dengan lari dan cut-back yang luar biasa. Namun, banyak hal lain yang tidak berhasil, mengingat Palace memotong jalur passing-nya.

    Bruno Fernandes (7/10):

    Sangat tenang ketika mendapat peluang dan tidak melakukan kesalahan, membuat timnya unggul 1-0. Ia menciptakan beberapa kesempatan lagi setelah itu.

  • Wout Weghorst Manchester United Crystal Palace 2022-23Getty

    Depan

    Antony (5/10):

    Penampilan lain yang tidak konsisten. Awalnya bermain dengan sangat baik, tetapi ia tampak tersesat dalam beberapa minggu terakhir.

    Wout Weghorst (6/10):

    Bukan awal yang buruk untuk kariernya di United, tapi juga tidak ada yang luar biasa. Dia menawarkan sesuatu yang berbeda, melepas dan menahan bola dengan cukup baik.

    Marcus Rashford (6/10):

    Selalu berusaha untuk berada di belakang pertahanan Palace. Ini bukan malamnya, sebagaimana rentetan golnya berakhir.

  • Erik ten Hag Manchester United 2022-23 Getty

    Pergantian & Manajer

    Scott McTominay (6/10):

    Meminta penalti setelah dimasukkan, namun keputusan tepat mungkin diambil wasit.

    Alejandro Garnacho (6/10):

    Bukan cameo yang paling berpengaruh, sudah pasti.

    Fred (N/A):

    Menggantikan Casemiro, sosok yang kemungkinan besar akan dia gantikan pada Minggu nanti.

    Erik ten Hag (5/10):

    Vieira meracik taktiknya dengan tepat, memotong opsi United di tengah dan membuat bek sentralnya menyapu setiap direct play. Ten Hag tidak benar-benar memiliki jawaban.