Club Brugge KV v Arsenal FC - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD6Getty Images Sport

Legenda Manchester United: Masalah Arsenal Sebenarnya Cuma Satu, Fans-nya!

  • Mampukan Arsenal tanggalkan stigma pecundang?

    Tiga musim terakhir selalu menjadi kisah serba nyaris bagi Arsenal. Mereka tampil kuat dalam pacuan gelar namun pada akhirnya finis sebagai runner-up pada setiap kesempatan. Pada musim 2022/23, tim asuhan Mikel Arteta sempat unggul jauh, namun performa mereka kedodoran di penghujung musim sehingga disalip Manchester City dan harus merelakan gelar EPL dengan selisih lima poin. Musim 2023/24 bahkan lebih ketat, dengan persaingan berlangsung sampai pekan terakhir. Arsenal mengumpulkan 89 poin, tertinggi kedua dalam sejarah mereka di EPL, namun tetap kalah dua poin dari Man City. Terbaru, pada 2024/25, Arsenal finis kedua lagi, kali ini di belakang Liverpool yang mengamankan gelar dengan selisih 10 poin, karena The Gunners hanya bisa mendapatkan 74 poin. Ini menjadikan Arsenal tim pertama yang finis sebagai runner-up tiga musim berturut-turut dalam sejarah Liga Primer Inggris.

    Dan meski mereka sudah duduk di puncak klasemen untuk sebagian besar musim ini, keunggulan Arsenal mulai tergerus usai kehilangan poin melawan Sunderland, Chelsea, dan Aston Villa. Legenda Manchester United Patrice Evra pun memberi peringatan kepada para Gooner.

  • Iklan
  • SOCCER CL D6 CLUB BRUGGE VS ARSENAL PREPARATIONSAFP

    Evra: Fans Arsenal santai sedikit kenapa sih?!

    Evra berbicara dalam sebuah wawancara: “Saya tidak tahu apakah Arsenal bisa mengatasi tekanan. Saya selalu suka Arteta sebagai pemain dan saya tahu dia pelatih yang hebat. Tapi pada akhirnya, fans Arsenal itu masalahnya. Mereka yang selalu bilang, ‘tahun ini kami juara’. Mereka perlu santai sedikit. Sama saja seperti fans Inggris yang selalu bilang ‘football’s coming home’.”

    Ia menambahkan: “Mereka cuma perlu santai, jangan terlalu berisik. Karena itulah mereka selalu diejek, mereka bilang tim mereka terbaik di dunia, lebih hebat dari tim ini dan itu. Tapi kita tidak pernah tahu. Kalau mereka kembali gagal juara liga tahun ini, bayangkan kalau mereka malah juara Liga Champions? Apa pun bisa terjadi dengan Arsenal. Tapi saya merasa mentalitas juara itu masih kurang di Arsenal.”

  • Scholes ikut meragukan Arsenal

    Legenda Man United lainnya, Paul Scholes, juga skeptis dengan peluang Arsenal jika mereka tidak memperbaiki rekor melawan tim-tim besar Liga Inggris. Dalam podcast The Good, The Bad & The Football, Scholes berkata: “Kecuali mereka mulai menang di laga-laga besar, mereka tidak punya peluang untuk menjuarai Liga inggris."

    "Mereka kalah dari Liverpool, tidak bisa mengalahkan Man City di kandang saat City sedang kesulitan. Aston Villa tim bagus, dan Arsenal tetap tidak bisa menang di laga-laga besar.”

    "Mereka tidak bisa mengalahkan Chelsea yang kalah jumlah satu pemain. Jika ingin memenangkan Liga Inggris, Anda harus mulai memenangkan laga-laga besar, harus mengalahkan rival Anda, dan mereka tidak bisa melakukannya. Secara historis, Man City selalu menjadi lebih baik setelah Januari. Mereka ikut Piala Dunia Antarklub sehingga tidak sempat melakukan pramusim dengan sepenuhnya," pungkas gelandang pengoleksi 11 gelar juara EPL itu.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Aston Villa v Arsenal - Premier LeagueGetty Images Sport

    Arsenal diuji Wolves

    Arsenal cemerlang di markas Club Brugge, membantai raksasa Belgia itu dengan skor 3-0 di Liga Champions, Kamis (11/12) dini hari WIB. Arteta dan anak-anak asuhnya akan kembali ke Liga Inggris akhir pekan ini menghadapi Wolverhampton Wanderers yang berada di dasar klasemen. Ini momen ideal bagi Arsenal untuk bangkit, mengingat Wolves belum menang dalam 15 laga Liga Inggris musim ini. Hanya QPR musim 2012/13 (16 laga) dan Sheffield United 2020/21 (17 laga) yang mencatat start musim lebih buruk.

0