- Arsenal dipecundangi PSG di semi-final UCL
- Kalah tipis di Paris dan London
- Arteta banggakan performa anak-anak asuhnya
Getty"Arsenal 100% Tim TERBAIK Di Liga Champions" - Mikel Arteta Keukeuh Anak Buahnya Lebih Pantas Menang Dari PSG
APA YANG TERJADI?
Mimpi Eropa Arsenal lagi-lagi kandas setelah takluk 2-1 (agregat 3-1) pada leg kedua semi-final Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (8/5) dini hari WIB. Hasil itu memastikan Paris Saint-Germain melaju ke final untuk bersua raksasa Serie A Inter Milan.
GettySITUASINYA
Arsenal tercatat keok di empat semi-final terakhir yang mereka ikuti (Liga Europa 2020/21, Piala Liga 2021/22, Piala Liga 2024/25, Liga Champions 2024/25), tetapi Mikel Arteta bersikeras bahwa hasil akhir pada partai empat besar melawan PSG tidak adil bagi The Gunners.
APA YANG DIKATAKAN MIKEL ARTETA?
Juru taktik asal Spanyol itu berkata kepada TNT Sports: “Saya rasa tidak ada tim yang lebih baik [dari Arsenal] di kompetisi ini dari yang saya lihat. Tapi kami tersingkir. Kami pantas mendapatkan lebih."
"Akan tetapi, kompetisi ini tentang situasi di kotak [penalti]. Striker-striker dan kiper mereka adalah pemain terbaik dalam kedua pertandingan."
“Saya sangat bangga pada para pemain, mereka pantas mendapatkan banyak pujian atas apa yang mereka lakukan di tengah jumlah cedera saat ini. Kami tiba di sini dalam kondisi terburuk. Anda harus sampai di sini dalam kondisi semua pemain bugar dan bisa dimainkan dengan bekal banyak menit bermain. Mereka memiliki [waktu persiapan] satu pekan. Kami datang ke sini dalam konteks yang berbeda. Situasi itu memberi saya banyak hal positif untuk masa depan.”
GettyTAHUKAH ANDA?
Gol dari Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi akhirnya membawa PSG meraih kemenangan, sementara Bukayo Saka mencetak satu-satunya balasan untuk Arsenal, namun Gianluigi Donnarumma melakukan delapan penyelamatan dalam dua leg dan Arteta bersikeras bahwa timnya pantas mendapatkan lebih dari pertandingan tersebut.
ARTETA: PSG JUGA TAHU, SIAPA TIM TERBAIK...
Arteta melanjutkan dengan berkata: "Saya akan membuat penilaian ketika nanti sudah sedikit lebih tenang, tetapi perasaan yang saya dapatkan dari bangku cadangan mereka adalah bahwa kami jauh lebih baik daripada mereka. Dalam dua leg, pemain terbaik di lapangan adalah penjaga gawang mereka - dia yang membuat perbedaan dalam pertandingan ini."
"Kami nyaris sekali [menang], jauh lebih nyaris dari apa yang ditunjukkan skor akhir, tetapi sayangnya kami tersingkir. Saya sangat bangga. Kami memulai laga dengan baik dan mampu menangani tekanan - setelah 20 menit kami seharusnya unggul 3-0. Namun, ada sesuatu yang ekstra dalam kompetisi ini yang seharusnya menguntungkan kami dan itu tidak terjadi."
"Saya kecewa. Harus merasa tersakiti jika kami ingin memenangkan kompetisi ini, dan kami perlu menyadari hal itu. Hanya memahami bahwa kami tersingkir bukanlah cara saya melihatnya."
GettySELANJUTNYA UNTUK ARSENAL
Musim Arsenal kini tinggal menyisakan tiga laga Liga Primer Inggris. Lewat laga-laga itu, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk finis lima besar dan memesan tiket Liga Champions 2025/26.



