Gabriel Jesus Arsenal 2022-23 HIC 16:9Getty

Dilema Besar Gabriel Jesus: Arsenal Mau Nekat Demi Juara Atau Pelan Tapi Pasti Saja?

Kabar menggembirakan dari London Utara, Gabriel Jesus akan segera kembali dan Arsenal pun berpesta.

Lini depan Mikel Arteta sudah di titik darah penghabiskan, setelah Eddie Nketiah ditepikan karena masalah pergelangan kaki dan Leandro Trossard cedera selangkangan.

Nketiah bahkan bisa absen sampai jeda internasional dan meski Trossard diharapkan bisa sembuh sebelum itu, belum bisa dipastikan kapan winger Belgia itu akan kembali.

Arteta pun terpaksa memasang Gabriel Martinelli sebagai striker sentral kontra Sporting di Liga Europa, Jumat (10/3) dini hari WIB kemarin, menggesernya dari posisi winger kiri yang selama ini mengharumkan namanya.

Martinelli memang punya kemampuan untuk menjadi tumpuan di tengah, tapi kentara sekali ia lebih cocok bermain di sayap dan penempatannya sebagai striker menumpulkan ancaman Arsenal dari samping.

"Kami kehilangan sedikit daya ledak karena lini depan kami bertumbangan," aku Arteta setelah ditahan imbang di Portugal.

  • Gabriel Jesus Arsenal 2022-23Getty Images

    Awas, jaga jarak!

    Tanpa Jesus, Arsenal baik-baik saja.

    Penampilan terakhirnya adalah saat mengalahkan Wolves 2-0 tepat sebelum Piala Dunia. Kemenangan di Molineux itu membawa The Gunners unggul lima poin di puncak klasemen dari Manchester City menjelang jeda tengah musim.

    Kini, 12 laga liga kemudian, jarak kedua tak banyak berubah. Meski pasukan Pep Guardiola memangkasnya jadi dua poin, itu karena mereka telah bertanding satu kali lebih sering. Dengan kata lain, gapnya sama saja.

    Bahkan Gooners paling optimistis sekalipun tidak akan memprediksi ini ketika mendengar kabar Jesus harus masuk ruang operasi usai menderita cedera lutut di Piala Dunia.

    Jadi, Arteta layak diberi pujian telah memandu timnya mengarungi lautan tanpa mercusuar Jesus, dan membagi rata peranan mencetak gol ke anggota skuadnya.

    Mereka mengemas 33 gol dalam 14 laga bersama Jesus, dan 26 gol dalam 12 pertandingan liga tanpanya.

  • Iklan
  • Mikel Arteta Arsenal 2022-23 Europa LeagueGetty

    "Kami akan berusaha tak memainkannya terlalu dini"

    Both Bukayo Saka and Martinelli are into double digits for league goals this season, and no other team has two players who have scored 10 or more since the start of the campaign.

    Bukayo Saka dan Martinelli sama-sama telah mencapai dua digit gol liga musim ini, dan tak satu pun tim lain di Liga Primer Inggris yang memilih dua pemain dengan koleksi 10 gol sejak awal musim.

    Itulah kekuatan terbesar Arsenal. Mereka saling berbagi tanggung jawab. Tapi untuk saat ini, mereka sangat membutuhkan Jesus sang juru selamat.

    Cedera menggempur di momen krusial musim ini dan Arteta pun dihadapkan pada dilema menjelang kunjungan ke Fulham, Minggu (12/3) nanti.

    Setelah dengan penuh kehati-hatian mengelola rehabilitasi Jesus, haruskah Arteta nekat ambil risiko dan memainkannya lebih cepat dari jadwal kesembuhan?

    Ia berhasil mengekang nafsu tersebut pada Jumat dini hari, meski Jesus sudah kembali berlatih. Tapi, bagaimana dengan nanti malam di Craven Cottage?

    "Kami akan berusaha tak memainkannya terlalu dini," ucap Arteta. "Kami akan berusaha melakukan penilaian yang adil menyoal apa yang ia perlukan dan kapan ia merasa nyaman, juga memberi tim dorongan besar yang memang mereka perlukan untuk beberapa pekan ke depan."

    "Semuanya berjalan lancar, ia perlu waktu untuk kembali ke kondisi fisik dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk bersaing tanpa beban pikiran, dan ketika ia terbebas dari itu, kami akan memainkannya."

  • Gabriel Jesus Bukayo Saka

    Keputusan penentu nasib Arsenal

    The temptation to bring Jesus back into the mix will be huge, though, especially with Nketiah and Trossard on the sidelines.

    Godaan untuk segera memainkan Jesus akan terasa teramat kuat, apalagi mengingat Nketiah dan Trossard menepi.

    Namun ketakutan terbesarnya adalah jika ia kembali terlalu cepat dan malah mengalami kemunduran dalam kesembuhannya, musim Jesus bisa berakhir lebih cepat.

    Arsenal masih memiliki 12 laga lagi untuk mewujudkan ambisi menjuarai gelar Liga Primer Inggris pertama sejak nyaris dua dekade lalu plus enam laga tambahan potensial di Eropa, andai mencapai final Liga Europa.

    Masih banyak pertandingan yang bisa dilakoni Jesus, jadi cedera tambahan apa pun akan menjadi pukulan besar yang bisa menghancurkan nasib Arsenal mengingat masih banyak yang mereka pertaruhkan.

    "Dia amat sangat penting bagi kami," aku Granit Xhaka pada wartawan ketika mendiskusikan kembalinya Jesus setelah ditahan imbang di Lisabon Jumat kemarin.

    "Apalagi karena kami juga kehilangan Eddie, rasanya semakin penting lagi bagi kami untuk bisa dibela Gabi."

    "Perlahan tapi pasti, saya harap Gabi bisa 100 persen bugar untuk membantu tim ini karena kami tahu dia bisa membantu kami."

    Arsenal memang berhasil survive dengan gemilang tanpa sang penyerang bintang dalam tiga bulan terakhir, tapi saat ini mereka sangat memerlukannya.

    Karena itulah, Arteta menghadapi dilema maha besar soal Jesus. Apakah ini saatnya untuk nekat? Atau pendekatan perlahan tapi pasti masih harus dipegang teguh?

    Ini adalah sebuah keputusan yang bisa menjadi penentu nasib Arsenal.