- Guler sulit mendapat menit bermain di Real Madrid
- Arsenal berminat pinjam
- The Gunners sebelumnya pernah merekrut Odegaard dari Los Blancos
Getty Images
Getty ImagesArticle continues below
Article continues below
Article continues below
Getty Images SportPada 2015 lalu, Real Madrid berhasil merekrut bintang remaja Martin Odegaard, mengalahkan persaingan dari klub top Eropa lain. Namun, gelandang Norwegia itu kesulitan mendapat tempat di lini tengah Los Blancos yang memang bertabur bintang seperti Toni Kroos, Luka Modric, hingga Casemiro. Arsenal memanfaatkan situasi ini dengan meminjam Odegaard pada Januari 2021, sebelum mempermanenkannya enam bulan kemudian dengan harga €40 juta. Kini bintang yang sudah berusia 25 tahun itu berkembang pesat di bawah arahan Mikel Arteta, dan menjelma sebagai pemain kunci serta kapten The Gunners.
Getty ImagesMenurut Sport, Arsenal berharap bisa mengulang kesuksesan ini dengan memboyong Arda Guler, bocah 19 tahun Turki yang bersinar di Euro 2024. Sayangnya talentanya dinilai tersia-siakan di Real Madrid, karena ia baru mencatatkan 307 menit dalam 12 penampilan musim ini.
Getty Images SportGuler baru bergabung dengan Real Madrid dari Fenerbahce pada musim panas 2023. Ia didatangkan dengan harga €20 juta dan meneken kontrak sampai 2029. Tetapi minimnya menit bermain memicu spekulasi, dan beberapa laporan mengklaim sang pemain mulai merasa frustrasi karena jarang dimainkan.
Ketertarikan Arsenal muncul di saat Guler berpotensi ingin mencari jalan keluar dari Santiago Bernabeu demi mendapat menit bermain. Lewat kesepakatan peminjaman, Guler bakal berkesempatan unjuk kebolehan di Liga Primer Inggris sementara Arsenal bisa menilai kelayakannya bagi skuad Arteta sebelum mempermanenkannya.
Melihat kreativitas serta kepiawaian tekniknya, Guler dinilai bisa mekar di bawah arahan Arteta serta menambah kedalaman lini tengah Arsenal. Namun, Real Madrid memandangnya sebagai calon Galactico sehingga mungkin enggan melepasnya secara permanen maupun temporer. Terlebih, jadwal padat sudah menanti Los Blancos, memaksa Carlo Ancelotti merotasi skuadnya di paruh kedua musim yang artinya kesempatan bermain bisa terbuka lebar bagi Guler.