Mengenang Skuad Argentina Asuhan Marcelo Bielsa Juara Olimpiade 2004, Siapa Saja?

Lux masuk ke dalam skuad Argentina untuk Olimpiade setelah tampil gemilang bersama River Plate. Dia menjadi andalan Bielsa di turnamen dan mampu menyapu bersih semua laga tanpa kebobolan satu pun.

Dia saat ini telah berusia 39 tahun dan memutuskan untuk pensiun di bulan Desember ini, setelah kembali membela River Plate selama lima tahun, dengan dia sempat merantau ke Spanyol bersama Mallorca dan Deportivo La Coruna.

Mantan pemain AC Milan dan Valencia ini dipercaya oleh Bielsa untuk mengenakan ban kapten di Olimpiade ini, dan dengan komandonya di lini belakang, Argentina mampu menghalau serangan-serangan yang dibangun oleh lawan-lawannya, khususnya saat di final melawan Paraguay.

Ayala telah gantung sepatu pada 2011 silam, dan sejak 2019 lalu dia ditunjuk untuk menjadi asisten manajer Albiceleste.

Coloccini mampu tampil solid menjaga lini pertahanan Albiceleste bersama Ayala dan Heinze, namun kariernya di level klub tak seperti dua tandemnya tersebut.

Digadang-gadang jadi bek masa depan AC Milan saat diboyong dari Boca Junior pada 1999, dia harus puas beberapa kali dilepas sebagai pemain pinjaman. Saat ini dia masih bermain di negaranya bersama Aldosivi.

Heinze menjadi bek yang tak tergantikan di bawah asuhan Bielsa selama Olimpiade ini. Dia juga mencetak satu gol saat laga pembuka melawan Serbia & Montenegro.

Bek ini pernah bermain untuk klub top Eropa seperti Paris Saint-Germain (2001-2004), Manchester United (2004-2007), Real Madrid (2007-2009) dan AS Roma (2011-2012), sebelum dia memutuskan untuk pensiun pada 2014.

Dia terakhir menjabat sebagai manajer klub MLS Atlanta United selama paruh kedua musim lalu.

Karier Mascherano semakin gemilang setelah memenangi Olimpiade ini, dengan dia diboyong oleh Corinthians dan satu tahun kemudian terbang ke Inggris untuk bergabung bersama West Ham.

Gelandang bertahan ini semakin mantap ketika pindah ke Liverpool, dengan Barcelona mau merogoh kocek untuk membuat Masherano angkat kaki dari Anfield, dan terbukti waktunya di Camp Nou mampu menghasilkan berbagai gelar bergengsi.

Dia gantung sepatu tahun lalu, dan kini dia masih berstatus sebagai kepala instruktur di tim nasional Argentina.

D'Alessandro telah berkarier di Eropa ketika ditunjuk oleh Bielsa untuk masuk ke skuad Olimpiade, dengan dia bermain untuk klub Bundesliga VfL Wolfsburg.

Namun tak lama dari itu dia harus tersisihkan dan dipinjamke ke Portsmouth dan Real Zaragoza sebelum ditebus oleh klub terakhir. Sekarang dia masih aktif bermain untuk klub Uruguay Club Nacional di usianya yang sudah memasuki kepala empat.

Pemain bernama asli Luis Oscar Gonzalez ini mampu menjawab kepercayaan Bielsa saat diplot sebagai pengatur permainan Argentina di Olimpiade, dengan dia mencatatkan satu gol dan satu assist.

Gonzalez memutuskan untuk gantung sepatu di akhir musim lalu setelah lima tahun membela klub Brasil Athletico Paranaense.

Meski hanya mencetak satu gol di Olimpiade ini, pergerakan Rosales di sisi kanan mampu membuat pemain bertahan lawan kerepotan dan menciptakan peluang untuk rekan-rekannya.

Dia hanya mampu bertahan tiga tahun di Eropa, yakni saat berseragam Ajax pada 2004-2007. Winger ini telah pensiun pada tahun 2018 setelah delapan tahun berkarier di MLS, dengan klub terakhirnya adalah Vancouver.

Cristian Alberto Gonzalez Peret atau yang lebih dikenal dengan Kily Gonzalez ini merupakan pemain di era keemasan Valencia, dengan dia sukses membawa Los Che menjuarai LaLiga 2001/02. Dia merupakan salah satu pemain senior di tim nasional Argentina ketika menjuarai Olimpiade 2004.

Pria yang saat ini berusia 47 tahun tersebut telah gantung sepatu pada 2011 silam dan sekarang dia menjabat sebagai manajer klub terakhirnya, Rosario Central yang bermain di kasta teratas liga Argentina.

Eks Olympique Lyon ini hanya tampil sekali sebagai pemain pengganti di Olimpiade, dengan dia selebihnya dipercaya oleh Bielsa sebagai inti, dan dia berhasil mencatatkan dua gol di kompetisi tersebut.

Delgado pensiun dua tahun yang lalu setelah dua tahun membela klub Argentina Central Cordoba.

Selain sukses mengantarkan negaranya untuk meraih Medali Emas pertama mereka di Olimpiade, penyerang mungil ini juga menyabet gelar pencetak gol terbanyak, setelah mengemas delapan gol di kompetisi tersebut.

Dia pernah membela dua tim besar kota Manchester, yakni sebagai pemain pinjaman di Manchester United dari West Ham dan memilih menandatangani kontrak bersama Manchester City. Tevez juga menjadi andalan saat bermain di Serie A bersama Juventus.

Sekarang dia berstatus tanpa klub setelah dilepas oleh klub masa kecilnya Boca Juniors akhir musim lalu.