Emiliano Martinez World CupGetty

Perjalanan Liar Emi Martinez: Dari Main Di Kasta Keempat Hingga Juara Piala Dunia, Kini Ditawari Cicipi Juara Liga 'Jalur Instan'

Kisah heroik Emi Martinez di Piala Dunia 2022 melengkapi perjalanan 'liar' dirinya dari mulai merasakan deretan periode peminjaman dalam dekade terakhir, termasuk main di kasta keempat liga Inggris, sebelum akhirnya menggapai puncak kejayaan sepakbola di Qatar.

Bukan pertama kalinya penjaga gawang 30 tahun itu membuktikan kepahlawanan dia untuk La Albiceleste setelah memenangkan adu penalti 4-2 kontra Prancis usai laga berakhir imbang 3-3 di extra-time. Sebelumnya, dia juga jadi salah satu protagonis yang mengantar negaranya berjaya di Amerika Selatan dengan memenangkan Copa America 2021.

Namun, jauh sebelum kesuksesan di atas diraih, Emi Martinez tak lebih dari sosok medioker.

  • emiliano martinez oxford

    Kisah epik Emi Martinez

    Emi Martinez saat ini tercatat sebagai kiper klub Liga Primer Aston Villa. Tapi penampilannya di Qatar, termasuk memenangkan Sarung Tangan Emas sebagai kiper terbaik turnamen, telah memikat hati deretan klub raksasa.

    Ini jelas jadi satu momen luar biasa bagi Emi Martinez, yang didatangkan Arsenal dari Independiente pada 2012 silam, dan tak lama setelah itu dia harus merasakan "kepahitan" dengan dikirim ke klub League Two - tim kasta keempat dalam sistem sepakbola Inggris -- yaitu Oxford United hanya untuk memainkan satu laga emergensi sebagai pemain pinjaman.

    Mirisnya, itu merupakan pengalaman perdana Emi Martinez yang berumur 19 tahun, tampil di level first team dan diperparah dengan hasil mengecewakan: kalah 3-0 dari Port Vale.

    Kemudian, selama dekade berikutnya, dia bersabar melakoni karier sebagai pemain pinjaman di klub-klub seperti Sheffield Wednesday, Rotherham United, Wolver, Getafe dan Reading sebelum kesempatannya di Arsenal akhirnya tiba pada 2020. Dia membuktikan dengan sederet atraksi sensasional -- paling ikonis bagi Gooners tentu ketika memenangkan Piala FA edisi 2019/20.

    Delapan tahun berseragam Arsenal dengan hanya mencatatkan total 38 penampilan, ujung kisah manisnya di London Utara mengantarnya sampai ke pintu Aston Villa, yang berani menebusnya £20 juta.

    Bersama Villa, performanya semakin moncer hingga membawanya merebut pos di bawah mistar gawang Argentina, di mana dia lantas memenangkan Copa America pada 2021 plus memenangkan Sarung Tangan Emas di turnamen tersebut. Setahun berselang, jutaan pasang mata bisa menyaksikan, bagaimana seorang Emi Martinez melanjutkan kecemerlangannya itu dengan meraih dua prestasi serupa di Qatar.

  • Iklan
  • Emiliano Martinez Argentina Colombia Eliminatorias Sudamericanas 01022022Marcelo Endelli/Getty Images

    Komplimen Emi Martinez

    Mantan manajer Emi Martinez di Arsenal, Arsene Wenger, tak sungkan melayangkan apresiasi setinggi-tingginya untuk sang kiper atas apa yang dicapai dia sejauh ini.

    "Saya sangat bahagia dengannya," tutur Wenger.

    "Kita menyadari kualitas besar dia [di Arsenal]. Dia bertekad dan punya hasrat kuat untuk belajar, dan punya semangat besar di pertandingan."

    "Terkadang, dia pergi untuk peminjaman dan bahkan tidak sekali pun bermain, namun itu tidak menghentikan keyakinan dan motivasinya."

    "Ketika saya melihat dia sekarang bermain, menyadari apa yang telah dilaluinya, saya semakin mengagumi pencapaiannya. Keren, Emi. Kita semua bangga padamu," tandas Wenger.

  • Emiliano MartinezGetty Images

    Tawaran juara liga 'jalur instan'

    Setelah apa yang Emi Martinez suguhkan di Qatar, bukan kejutan bila namanya kini dikait-kaitkan dengan deretan klub raksasa Eropa.

    Aman dikatakan, Emi Martinez berpotensi menikmati juara liga 'jalur instan' seiring dirinya ditaksir klub langganan kampiun macam Bayern Munich -- tim dominan di kancah domestik bahkan Eropa -- hingga tim yang setidaknya berada di jalur juara semisal Inter Milan atau klub elite seperti Chlesea dan Manchester United.

    Ya, ini memang anomali. Juara Piala Dunia tapi tak pernah merasakan kejayaan di level klub, Emi Martinez seumur-umur belum pernah angkat trofi liga dan merasakan atmosfer ajang Eropa sekelas Liga Champions.

    Namun, ada peluang ini akan jadi jalan takdir Emi Martinez untuk saatnya merasakan titel liga dan menikmati malam magis kancah Eropa seiring Bayern kehilangan kiper utama Manuel Neuer yang patah kaki dan mengincar dirinya untuk jadi deputi.

    Atau, memperkuat klub-klub top Eropa lainnya sebagai ajang revans dari periode menggetirkan di Arsenal demi mengonfirmasi bahwa dirinya kini sudah layak masuk jajaran elite kiper dunia.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0