Emi Martinez saat ini tercatat sebagai kiper klub Liga Primer Aston Villa. Tapi penampilannya di Qatar, termasuk memenangkan Sarung Tangan Emas sebagai kiper terbaik turnamen, telah memikat hati deretan klub raksasa.
Ini jelas jadi satu momen luar biasa bagi Emi Martinez, yang didatangkan Arsenal dari Independiente pada 2012 silam, dan tak lama setelah itu dia harus merasakan "kepahitan" dengan dikirim ke klub League Two - tim kasta keempat dalam sistem sepakbola Inggris -- yaitu Oxford United hanya untuk memainkan satu laga emergensi sebagai pemain pinjaman.
Mirisnya, itu merupakan pengalaman perdana Emi Martinez yang berumur 19 tahun, tampil di level first team dan diperparah dengan hasil mengecewakan: kalah 3-0 dari Port Vale.
Kemudian, selama dekade berikutnya, dia bersabar melakoni karier sebagai pemain pinjaman di klub-klub seperti Sheffield Wednesday, Rotherham United, Wolver, Getafe dan Reading sebelum kesempatannya di Arsenal akhirnya tiba pada 2020. Dia membuktikan dengan sederet atraksi sensasional -- paling ikonis bagi Gooners tentu ketika memenangkan Piala FA edisi 2019/20.
Delapan tahun berseragam Arsenal dengan hanya mencatatkan total 38 penampilan, ujung kisah manisnya di London Utara mengantarnya sampai ke pintu Aston Villa, yang berani menebusnya £20 juta.
Bersama Villa, performanya semakin moncer hingga membawanya merebut pos di bawah mistar gawang Argentina, di mana dia lantas memenangkan Copa America pada 2021 plus memenangkan Sarung Tangan Emas di turnamen tersebut. Setahun berselang, jutaan pasang mata bisa menyaksikan, bagaimana seorang Emi Martinez melanjutkan kecemerlangannya itu dengan meraih dua prestasi serupa di Qatar.