Larne FC v Shamrock Rovers FC - UEFA Conference League 2024/25 League Phase MD2Getty Images Sport

Apakah UEFA Conference League Termasuk Trofi Mayor?

UEFA Conference League, kompetisi klub tingkat ketiga di Eropa, diperkenalkan pada musim 2021/22 untuk memberikan peluang lebih besar bagi tim dari negara-negara peringkat rendah di Eropa. Kompetisi ini mengurangi jumlah tim di Liga Europa, memungkinkan lebih banyak asosiasi nasional berpartisipasi. Tujuannya adalah memastikan setidaknya 34 negara terwakili di fase grup salah satu dari tiga kompetisi UEFA.

Pada musim perdananya, AS Roma di bawah asuhan Jose Mourinho memenangkan kejuaraan ini, menandai trofi Eropa utama pertama bagi klub tersebut. Mourinho menyebut kemenangan ini sebagai "momen bersejarah". Kompetisi ini sejak itu terus memberikan panggung bagi klub-klub untuk meraih prestasi Eropa yang signifikan.

Kehadiran UEFA Conference League telah mengubah struktur kompetisi Eropa, dengan Liga Europa kini memiliki 36 tim, sejalan dengan format baru Liga Champions. Sebanyak 32 tim berkompetisi di fase liga Conference League, menawarkan peluang bagi klub dari berbagai negara untuk bersinar di panggung Eropa.

Namun pertanyaannya, apakah kompetisi ini masuk kategori trofi mayor? Sederhananya, Ya! Dan GOAL coba menjelaskannya di sini!

  • The New Saints FC v FC Astana - UEFA Conference League 2024/25 League Phase MD2Getty Images Sport

    Mengapa UEFA Conference League Dibuat?

    Pertama-tama, UEFA menciptakan Conference League untuk memperluas representasi klub dari asosiasi nasional yang lebih kecil di kompetisi Eropa. Dengan adanya tiga kompetisi utama—Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League—UEFA memastikan setidaknya 34 asosiasi nasional memiliki wakil di fase grup. Ini memberikan kesempatan bagi klub dari negara-negara seperti Wales dan Irlandia Utara untuk tampil.

    Sebelumnya, Liga Europa memiliki 48 tim, tetapi setelah pengenalan Conference League, jumlahnya dikurangi menjadi 32, dan kini menjadi 36 tim untuk menyesuaikan format baru. Conference League sendiri memiliki 32 tim di fase liga, dengan hanya satu slot kualifikasi untuk masing-masing dari 12 negara peringkat teratas UEFA.

    Tim yang gagal lolos ke Liga Europa harus melewati setidaknya satu babak kualifikasi untuk masuk ke Liga Konferensi. Pada musim 2024/25, 29 negara berbeda terwakili di fase liga, termasuk Wales dan Irlandia Utara untuk pertama kalinya, menunjukkan dampak kompetisi ini dalam memperluas jangkauan sepakbola Eropa.

  • Iklan
  • chelseaGetty Images

    Prestasi Dan Dampak Kompetisi

    Sejak diluncurkan, UEFA Conference League telah menghasilkan momen bersejarah bagi beberapa klub. Pada 2023, David Moyes menyebut kemenangan West Ham sebagai "momen terbesar" dalam kariernya. Sementara itu, Olympiakos menjadi klub Yunani pertama yang memenangkan trofi Eropa utama pada tahun sebelumnya, menegaskan nilai kompetisi ini.

    Dari tujuh tim yang mencapai final dalam empat musim sejarahnya, termasuk Chelsea dan Real Betis pada 2024/25, lima di antaranya berasal dari tiga negara peringkat teratas UEFA. Ini menunjukkan bahwa meskipun dirancang untuk klub dari asosiasi kecil, kompetisi ini juga menarik minat klub besar. Pemenang Conference League mendapatkan tiket langsung ke Liga Europa musim berikutnya, kecuali jika mereka sudah lolos ke Liga Champions.

    Chelsea memiliki kesempatan untuk menjadi klub pertama yang menuntaskan koleksi trofi Eropa utama (Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League) di final 2024/25. Sementara itu, Real Betis berharap mengikuti jejak Roma dan Olympiakos dengan meraih trofi Eropa pertama mereka, menambah daya tarik kompetisi ini.

  • Olympiacos FC v ACF Fiorentina - UEFA Europa Conference League Final 2023/24Getty Images Sport

    Signifikansi Bagi Klub Dan Pemain

    Conference League telah membuktikan dirinya sebagai panggung penting bagi klub yang jarang mendapat sorotan di kompetisi Eropa. Kemenangan Roma pada musim perdana menunjukkan bahwa trofi ini dianggap prestisius, terutama bagi klub yang belum pernah meraih gelar Eropa. Pernyataan Mourinho tentang "membuat sejarah" mencerminkan bobot trofi ini bagi klub dan pelatih.

    Bagi pelatih seperti Moyes, trofi ini menjadi pencapaian puncak dalam karier mereka, memberikan pengakuan atas kerja keras di klub yang mungkin tidak selalu bersaing di Liga Champions. Bagi pemain, kompetisi ini menawarkan kesempatan untuk tampil di panggung Eropa, meningkatkan reputasi dan nilai mereka di pasar transfer.

    Kompetisi ini juga memberikan dampak finansial dan prestise bagi klub dari negara-negara kecil. Kemenangan Olympiakos, misalnya, tidak hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga meningkatkan profil sepakbola Yunani di kancah internasional, membuktikan bahwa Conference League memiliki nilai yang signifikan.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Antony Real Betis Conference League 2025Getty Images

    Masa Depan Conference League

    Dengan format yang terus berkembang, Conference League menawarkan masa depan cerah bagi sepakbola Eropa. Kompetisi ini memberikan keseimbangan antara klub besar dan kecil, memungkinkan lebih banyak negara untuk merasakan atmosfer kompetisi Eropa. Keberhasilan klub seperti Roma, West Ham, dan Olympiakos menunjukkan bahwa trofi ini memiliki tempat tersendiri dalam hierarki sepakbola Eropa.

    Final 2024/25 antara Chelsea dan Real Betis menjadi sorotan, dengan Chelsea berpeluang mencatat sejarah sebagai klub pertama yang memenangkan ketiga trofi utama UEFA. Sementara itu, Real Betis berharap trofi ini menjadi langkah awal menuju pengakuan di Eropa, menambah narasi menarik dalam kompetisi ini.

    Ke depannya, Conference League kemungkinan akan terus berkembang sebagai platform bagi klub untuk meraih prestasi dan memperluas pengaruh sepakbola Eropa mereka. Dengan representasi yang semakin beragam dan persaingan yang ketat, kompetisi ini akan tetap menjadi bagian penting dari ekosistem sepakbola UEFA.

0