Angel Di Maria, Marco Verratti, Paul Pogba: Target Transfer Realistis Untuk Inter Miami, Seattle Sounders, Dan LAFC Jelang Piala Dunia Antarklub 2025

Kontrak Lacazette dengan Olympique Lyon berakhir, dan di usia 33 tahun, eks bintang Arsenal ini adalah target ideal untuk LAFC yang sangat membutuhkan penyerang. Masalahnya, ia membutuhkan kontrak Designated Player (DP), dan LAFC tidak memiliki slot kosong.

Solusinya, LAFC bisa mengakhiri pinjaman Cengiz Under dari Fenerbahce yang berakhir 30 Juni, karena performanya kurang memuaskan. Ini akan membuka slot DP untuk merekrut Lacazette, terutama karena kontrak Olivier Giroud juga habis akhir musim ini tanpa kemungkinan diperpanjang setelah start buruk di MLS.

Lacazette baru saja mencetak 15 gol di Ligue 1 dan membantu Lyon mencapai perempat-final Liga Europa.

Pogba telah dikaitkan dengan MLS selama berbulan-bulan. Pemain internasional Prancis ini baru saja membeli rumah di Miami dan berlatih di sana setelah skorsing doping selama 18 bulan.

Hak MLS-nya dimiliki D.C. United, tetapi Inter Miami bisa mendapatkannya dengan biaya transfer. Namun, Pogba juga membutuhkan slot DP, yang tidak tersedia di Miami. Solusi ala LA Galaxy saat merekrut Zlatan Ibrahimovic bisa diterapkan: rekrut Pogba dengan kontrak TAM maksimal $1,5 juta untuk enam bulan, lalu restrukturisasi kontrak di musim berikutnya.

Pogba ingin bermain reguler di level tinggi, dan bergabung dengan Miami berarti ia bisa tampil di Piala Dunia Antarklub bersama Lionel Messi, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Luis Suarez. Pogba juga bisa menambah stabilitas di lini tengah Miami, yang kesulitan dalam penguasaan bola serta transisi ke sepertiga akhir lapangan.

Verratti, yang kini bebas kontrak setelah bermain untuk Al-Arabi di Qatar, adalah opsi menarik untuk ketiga klub. Namun, ini kurang realistis untuk Seattle karena keterbatasan skuad, dan untuk Miami kecuali Verratti bersedia menerima kontrak TAM maksimal.

LAFC menjadi kandidat utama, tetapi mereka harus membuka slot DP dengan mengakhiri pinjaman Under atau, secara mengejutkan, kontrak Giroud.

Verratti, playmaker berusia 32 tahun yang bersinar di PSG, dikenal sebagai “penghancur” di lini tengah dengan kemampuan playmaking luar biasa meski bertubuh kecil (165cm). Ia akan menjadi peningkatan instan untuk LAFC, yang kesulitan dalam penguasaan bola musim ini, meski performa mereka baru-baru ini membaik. Verratti akan menjadi pemain internasional Italia kedua di LAFC setelah Giorgio Chiellini.

Menurut jurnalis Fabrizio Romano, bek legendaris Chelsea ini tidak akan diperpanjang kontraknya oleh Atletico Madrid dan menjadi agen bebas setelah laga terakhir LaLiga 2025.

Ia tidak akan kembali ke Liga Primer, tetapi bisa bertahan di Eropa atau pindah ke luar. Bagi Inter Miami, ini adalah langkah logis. Pertahanan mereka, terutama sisi kanan, adalah kelemahan utama. Marcelo Weigandt dinilai lemah, dan Ian Fray kurang cocok sebagai bek kanan.

Azpilicueta, meski berusia 35 tahun, masih kompetitif di LaLiga bersama Atletico, bermain sebagai bek kanan atau bek tengah kanan. Ia tidak membutuhkan slot DP, hanya kontrak TAM maksimal dan slot internasional, menjadikannya opsi ideal untuk Miami.

Kembalinya Di Maria bersama Mascherano dan Messi di Inter Miami telah dirumorkan selama berbulan-bulan, sebagaimana diungkapkan analis Apple TV, Michele Giannone.

Pemain sayap Argentina ini habis kontrak dengan Benfica setelah mencetak 15 gol dan delapan assist di usia 37 tahun. Hubungannya dengan Messi dan Mascherano memperkuat peluangnya bergabung.

Miami membutuhkan pemain sayap yang bisa meregangkan permainan dan mencetak gol saat serangan balik. Saat ini, transisi mereka bermasalah karena Luis Suarez sudah kehilangan kecepatan, dan Messi sering bermain di dalam tanpa opsi umpan yang jelas.

Di Maria, yang bisa direkrut dengan kontrak TAM, adalah pilihan yang sangat masuk akal.

Seattle Sounders terbatas dalam opsi skuad, tetapi mereka memiliki slot pemain U-22 yang belum terisi sejak kepergian Leo Chu.

Slot ini terbukti efektif di MLS, seperti saat Inter Miami merekrut Diego Gomez yang kini bersinar di Brighton. Seattle perlu memperkuat posisi gelandang serang atau penyerang.

Meski belum ada laporan tentang target U-22, kehadiran Jesus Ferreira yang kesulitan beradaptasi dan cedera Jordan Morris membuat kebutuhan akan pemain baru di posisi ini mendesak jelang turnamen.