Ange Postecoglou Daniel Levy Tottenham 2025Getty Images Sport

Ange Postecoglou Tinggalkan Tottenham Usai Juara Liga Europa? Pemain Spurs Bahkan Ragu Ia Bertahan!

  • Tottenham menikmati kejayaan Liga Europa
  • Mengangkat trofi pertama mereka dalam 17 tahun
  • Namun, pekerjaan Postecoglou mungkin tidak aman
  • APA YANG TERJADI?

    Tottenham Hotspur merayakan momen bersejarah dengan menjuarai Liga Europa setelah mengalahkan Manchester United 1-0 di final Bilbao. Kemenangan ini mengakhiri paceklik trofi selama 17 tahun dan menjadi gelar Eropa pertama Spurs dalam 41 tahun. Gol tunggal di laga final tidak hanya mengamankan trofi, tetapi juga tiket ke Liga Champions musim depan serta laga UEFA Super Cup melawan Inter Milan atau Paris Saint-Germain.

    Namun, di balik euforia kemenangan, muncul keraguan tentang masa depan manajer Ange Postecoglou. Laporan dari The Daily Mail menyebutkan bahwa para pemain Spurs tidak yakin pelatih asal Australia ini akan tetap menukangi tim musim depan. Meski Postecoglou berhasil membawa trofi, suasana di ruang ganti menunjukkan adanya firasat bahwa era kepelatihannya mungkin akan segera berakhir.

    Pimpinan klub Daniel Levy dilaporkan telah mulai mencari pengganti, dengan nama seperti Marco Silva dari Fulham disebut-sebut sebagai kandidat. Situasi ini menciptakan ketidakpastian, meskipun para pemain memilih untuk tidak banyak bicara soal spekulasi ini dan lebih fokus pada kebahagiaan meraih trofi. Laga terakhir Liga Primer melawan Brighton pada Minggu menjadi sorotan, karena bisa menjadi penutup perjalanan Postecoglou bersama Spurs.

  • Iklan
  • Tottenham Hotspur v Manchester United - UEFA Europa League Final 2025Getty Images Sport

    GAMBARAN BESAR

    Keberhasilan Tottenham menjuarai Liga Europa menandai puncak pencapaian Postecoglou selama dua tahun melatih di London Utara. Pelatih berusia 58 tahun ini dikenal dengan pola sukses meraih trofi di musim keduanya, seperti yang ia lakukan di klub sebelumnya. Kemenangan ini tidak hanya mengembalikan kejayaan Spurs, tetapi juga memperkuat posisi mereka di panggung Eropa dengan tiket Liga Champions.

    Namun, keraguan tentang masa depan Postecoglou mencerminkan dinamika internal klub yang kompleks. Meski kontraknya masih berlaku hingga 2026, keputusan Daniel Levy akan menjadi penentu. Spekulasi tentang pengganti seperti Marco Silva menunjukkan bahwa Tottenham mungkin sedang mempersiapkan perubahan besar, terlepas dari kesuksesan terkini. Hal ini mencerminkan sifat kompetitif dan cepat berubah dalam sepakbola modern.

    Bagi Postecoglou, kepergian potensial dari Spurs akan menjadi akhir dari babak penting dalam kariernya, tetapi juga membuka peluang baru. Ia telah menyatakan komitmennya untuk membangun proyek jangka panjang di Tottenham, namun tekanan dari ekspektasi dan dinamika klub bisa mendorongnya ke tantangan baru. Laga melawan Brighton akan menjadi ujian terakhir sekaligus penutup simbolis jika ini menjadi akhir perjalanannya.

  • TAHUKAH ANDA?

    Setelah sukses di Liga Europa, banyak pemain Tottenham bungkam soal masa depan manajer mereka. Sebagian besar menghindari membahas kemungkinan kepergian Postecoglou secara langsung, alih-alih memberikan kata-kata dukungan dan menekankan bahwa malam itu adalah momen untuk bersukacita, bukan spekulasi. Namun, laporan dari dalam ruang ganti mengindikasikan bahwa banyak anggota skuad tidak berharap Postecoglou tetap bertugas setelah musim panas. Meskipun ada kekaguman atas apa yang dicapainya, perasaan bahwa ia akan segera hengkang tampaknya semakin tumbuh.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Ange Postecoglou Tottenham Hotspur Europa League 2025Getty Images Sport

    BERIKUTNYA?

    Jika musim ini menandai berakhirnya masa jabatan Postecoglou di Tottenham, ia akan pergi dengan catatan yang baik. Pria berusia 58 tahun itu telah mengembangkan reputasi untuk meraih trofi di musim kedua masa jabatan manajerialnya — pola yang ia lanjutkan bersama Spurs. Ia telah secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan proyek yang ia mulai saat tiba dari Celtic pada 2023, dan belum menutup pintu untuk melanjutkan pekerjaannya di London Utara. Namun, untuk saat ini, semua mata akan tertuju pada pertandingan terakhir Liga Primer hari Minggu melawan Brighton — yang bisa menjadi pertandingan terakhirnya di ruang ganti Spurs.

0