Andre Onana Manchester United 2023-24Getty Images

Andre Onana BENCANA TOTAL! Gara-Gara Dia, Prospek Liga Champions Manchester United Hancur Berantakan

Bukan rahasia bahwa Manchester United memboyong Andre Onana karena kemampuan distribusinya yang ciamik, alih-alih kemampuan shot-stopping-nya. Tetapi ambisi Setan Merah untuk memperbaiki filosofi build-up setelah 12 tahun terjebak bersama David De Gea membuat mereka lupa diri, bahwa tugas utama seorang kiper adalah untuk menghentikan bola bersarang di gawang.

Dan sepertinya, jika melihat empat bulan terakhir, itu adalah tugas yang terlalu berat bagi Onana. Karier bintang Kamerun di Man United memang baru seumur jagung, tapi semua pihak (kecuali para rival dan suporter mereka yang mungkin sedang terbahak) dibuat trauma karenanya. Ia bahkan menandai debut Old Trafford-nya, dengan kemasukan gol yang ditendang dari tengah lapangan, sekalipun itu cuma laga uji coba.

Tapi kiprah kiper £47 juta ini jauh lebih mengerikan di Liga Champions, dan dua blunder fatalnya saat ditahan imbang Galatasaray 3-3, yang membuat Man United bergeming di dasar Grup A dengan satu laga tersisa, adalah yang terburuk sejauh ini.

Jika The Red Devils ingin mencapai 16 besar, mereka harus mengalahkan Bayern Munich di matchday terakhir fase grup dan berharap Copenhagen vs Galatasaray berakhir imbang. Pendeknya, mereka butuh mukjizat. Dan jika gagal, Onana akan menjadi aktor paling bertanggung jawab.

  • Andre Onana Man Utd 2023-24Getty

    Cuma Antwerp yang lebih parah

    Awal karier Onana di Liga Primer Inggris memang berat, ia kemasukan 16 gol dalam 10 pertandingan pertama sebelum mencatatkan tiga clean sheet beruntun. Tapi statistiknya di Liga Champions benar-benar horor. Hanya dalam lima laga Eropa untuk Man United, mantan kiper Inter Milan ini sudah kebobolan 14 gol dan cuma mencatatkan satu clean sheet.

    Man United pun praktis menjadi tim dengan rekor pertahanan terburuk kedua di Liga Champions, hanya unggul dari Royal Antwerp, yang kemasukan 15 gol. Buruknya catatan juara Liga Belgia tersebut bisa dimaklumi, karena ini adalah partisipasi pertama mereka di UCL/Piala Eropa semenjak 1957. Tapi Setan Merah, juara UCL tiga kali, harusnya punya standar yang jauh lebih tinggi, dan Onana gagal memenuhi standar tersebut.

  • Iklan
  • Andre Onana Manchester United 2023-24Getty

    Kesalahan fatal di tiga laga

    Pemain-pemain Man United yang lain memang tak bsia dibilang membantu Onana karena gagal menyegel kemenangan dan membuang keunggulan tiga kali. Tapi seringnya Onana-lah yang paling bersalah. Kiper 27 tahun itu melakukan blunder besar di tiga pertandingan, dan Setan Merah pun hanya mampu memetik satu poin dari maksimal sembilan dari laga-laga itu.

    Performa horornya di UCL dimulai ketika ia gagal menghalau sepakan lemah Leroy Sane dan Bayern Munich pun mampu membuka keunggulan 1-0 sebelum akhirnya menang 4-3 di Jerman. Saat menjamu Galatasaray di Old Trafford, dengan kedudukan masih 2-2, ia melepaskan operan sembrono yang bisa direbut Dries Mertens. Kesalahannya itu memaksa Casemiro melakukan tekel putus asa, alhasil ia dihukum penalti dan kartu merah. Mauro Icardi memang gagal mengeksekusinya, namun Galatasaray mampu memaksimalkan keunggulan jumlah pemain dan Icardi menebus kesalahannya beberapa menit kemudian dengan mencetak gol kemenangan.

  • Andre Onana Manchester United Galatasaray 2023-24 Champions LeagueGetty

    Dua blunder kembar di Istanbul

    Performa menyedihkan Onana melawan Galatasaray pun terbawa sampai Istanbul, di mana ia sembrono mengatur pagar betis dan sembrono mengambil posisi sehingga Hakim Ziyech mampu mencetak gol tendangan bebas dengan mudah, keunggulan Man United pun terpangkas separuhnya. Tapi, blunder keduanya, lagi-lagi di situasi tendangan bebas Ziyech, jauh lebih konyol.

    Kali Onana bahkan tidak membentuk pagar betis, dan pemain pinjaman Chelsea itu bisa menembak dengan bebas. Tendangan Ziyech sebenarnya pelan dan mengarah tepat ke kiper, tetapi tangkisan Onana justru mengarah masuk ke gawangnya sendiri, dan keunggulan The Red Devils pun terpangkas separuh lagi.

    Gol penyeimbang Kerem Akturkoglu sungguh luar biasa dan rasanya Onana memang tak akan bisa berbuat banyak untuk mencegahnya, tapi dia yang bersalah menghadiahkan dua gol bagi Galatasaray dalam pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan United.

  • Andre Onana Manchester United 2023-24Getty Images

    Reaksi lamban & pemosisian buruk

    Dua blunder itu yang paling mencolok dan mudah dilacak lewat video highlights, tetapi Onana juga kerap dikritik karena memberikan reaksi yang lamban dan pemosisian yang buruk pada gol-gol yang bersarang di gawang Man United di Liga Champions musim ini.

    Ia terlalu lamban untuk menutup sudut tembak Wilfried Zaha saat mantan penyerang Man United itu mencetak gol pembuka Galatasaray di Old Trafford, dan ia terlalu mudah ditaklukkan Icardi di gol ketiga.

    Saat disikat 4-3 di Copenhagen, Onana juga harusnya bisa lebih baik mencegah tiga dari empat gol tuan rumah. Ia kurang cepat menjatuhkan diri untuk menghalau sepakan Mohamed Elyounoussi, terlalu pasif ketika Lukas Lerarger menyelinap ke muka gawang dan mencetak gol penyeimbang.

    Gol kemenangan Roony Bardghji memang ditembak dengan cukup keras, tetapi lagi-lagi Onana masih layak dikritik karena takluk terlalu mudah di tiang dekat.

  • Andre Onana Taiwo Awoniyi Manchester United Nottingham Forest 2023-24Getty

    Seperti melihat pemain outfield dipaksa jadi kiper

    Satu momen positif Onana di Liga Champions adalah saat ia menyelamatkan penalti menit akhir Jordan Larsson saat menjamu Copenhagen di Old Trafford, yang mana menjaga keunggulan 1-0 The Red Devils dan membantu mereka mencatatkan satu-satunya kemenangan dari lima pertandingan.

    Bersama Harry Maguire (yang mencetak gol tunggal), Onana menjadi pahlawan tak terduga malam itu. Tapi sementara Maguire memaksimalkan gol tersebut sebagai pemicu momentum untuk bangkit dan memberikan performa-performa yang meyakinkan, Onana malah kembali ke setelan pabrik menjadi kiper yang tak bisa diandalkan.

    Ya, inkompetensinya dalam kemampuan-kemampuan dasar seorang kiper serta kepiawaiannya menggiring serta mengoper menjadikannya seolah-olah pemain outfield yang dipaksa jadi kiper. Onana seperti tak mampu mengomando area penalti dan setiap kali berhadapan satu-lawan-satu dengan striker lawan, ia selalu terlihat kurang meyakinkan.

    Sementara kiper kebanyakan akan berlari maju untuk mempersempit ruang tembak dan mengintimidasi pemain lawan, Onana justru lebih sering bergerak mundur, sehingga lawan punya waktu dan ruang untuk memilih target tendangannya. Itulah yang terjadi ketika Zaha membobolnya di Old Trafford dan ketika Taiwo Awoniyi menaklukkannya dengan mudah saat Nottingham Forest mencetak gol dua menit setelah sepak mula di Theatre of Dreams.

  • onana(C)Getty Images

    Sebuah kesalahan yang mahal

    Mimpi buruk Onana di Liga Champions bersama Man United terasa mengejutkan, jika mengingat ia adalah salah satu kiper terbaik di UCL musim lalu dan membantu Inter Milan mencapai final. Pep Guardiola memuji habis dirinya sebelum partai puncak dan ia juga mampu tampil solid di Istanbul, bahkan terlihat mengungguli distribusi Ederson.

    Mengingat Onana sudah berpengalaman bermain di bawah Ten Hag di Ajax, keputusan untuk menjadikannya pengganti De Gea pun terlihat cerdas dan tak perlu diragukan. Harga £47 juta yang diminta Inter juga masuk akal.

    Tapi, enam bulan setelah final Liga Champions, Onana sepertinya akan menjadi kesalahan yang sangat mahal untuk Man United. Ia menjadi beban tim dan sasaran empuk tim lawan, karena sepakan-sepakan terlemah saja tak bisa dihalaunya.

    Kabar buruknya, Setan Merah tak punya alternatif mumpuni. Mereka mendatangkan Altay Bayindir dari Fenerbahce pada musim panas, tapi fans klub Super Lig itu justru senang melihatnya pergi karena performanya menurun drastis menjelang akhir musim lalu.

    Dan sepertinya Ten Hag tak terlalu percaya pada kiper Turki tersebut karena ia tetap memainkan Onana di dua laga Piala Liga dan bahkan tetap memainkannya versus Everton akhir pekan kemarin meski ia baru saja pulih dari cedera.

    Laga Minggu (3/12) dini hari WIB melawan Newcastle, yang baru saja membantai Chelsea 4-1 dan nyaris mengalahkan Paris Saint-Germain lagi, sepertinya terlalu berat untuk mendebutkan Bayindir. Tapi memainkan Onana, yang sejauh ini adalah bencana berjalan, juga punya risikonya sendiri.

    Onana semestinya menjadi solusi bagi masalah jangka panjang Man United dan menyetarakan kuaitas mereka dengan Liverpool serta Manchester City, yang sudah sejak lama memiliki kiper dengan kemampuan distribusi kelas wahid. Tapi Setan Merah justru terjebak bersama kiper yang tak punya kemampuan dasar menjaga gawang dan menyedot rasa percaya diri rekan-rekannya sembari memberi harapan bagi tim-tim lawan.

    Di Istanbul, Man United bukan cuma dihadapkan pada ancaman kerugian finansial yang sudah menanti jika tereliminasi dari Liga Champions. Mereka juga dibikin kebingungan, harus diapakan kiper yang gagal memenuhi tanggung jawab menghalau bola bersarang di gawangnya.