FBL-ENG-PR-BRENTFORD-CHELSEAAFP

Analisis: Cole Palmer Pulih, Kunci Chelsea Hidupkan Kembali Lini Serang Yang Tumpul

Musim Chelsea kali ini cukup terganggu oleh absennya Cole Palmer, yang harus melewatkan 10 dari 15 pertandingan Liga Primer akibat cedera pangkal paha dan jari kaki. Namun, kabar baik menghampiri Enzo Maresca karena pemain berusia 23 tahun yang bertalenta ini kini telah fit dan tersedia. Palmer diperkirakan akan langsung menjadi starter dalam laga krusial melawan Everton akhir pekan ini, sebuah pertandingan yang wajib dimenangkan oleh The Blues.

Kembalinya Palmer terjadi di saat yang sangat tepat. Chelsea sedang mengalami penurunan performa, gagal menang dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi sejak kemenangan gemilang atas Barcelona di Liga Champions. Meski tampil heroik dengan 10 pemain saat menahan imbang Arsenal, penampilan mereka terlihat datar dan kurang ide saat menghadapi Leeds United, Bournemouth, dan Atalanta.

Tantangan akhir pekan ini tidaklah mudah karena Everton datang dengan reputasi pertahanan yang solid. The Toffees baru saja meraih kemenangan tandang melawan Manchester United dan Bournemouth, mencatatkan clean sheet di kedua laga tersebut. Menghadapi tim yang terorganisir dengan baik, Chelsea membutuhkan suntikan kreativitas dan ketajaman di lini depan yang belakangan ini menghilang.

Absennya Liam Delap karena cedera dan kurang produktifnya Joao Pedro — yang hanya mencetak dua gol di liga sejak Agustus — membuat kehadiran Palmer semakin vital. Setelah diistirahatkan dalam laga tengah pekan melawan Atalanta, Palmer diharapkan tampil dalam kondisi bugar dan tajam untuk memberikan dimensi serangan yang selama ini dirindukan oleh publik Stamford Bridge.

  • Bournemouth v Chelsea - Premier LeagueGetty Images Sport

    Penurunan Kreativitas Tanpa Palmer

    Statistik menunjukkan betapa drastisnya penurunan kualitas serangan Chelsea dalam beberapa pekan terakhir tanpa kehadiran Palmer secara konsisten. Dalam empat pertandingan liga terakhir, angka kreativitas The Blues merosot tajam dibandingkan awal musim. Mereka tampak kesulitan membongkar pertahanan lawan dan minim ide di sepertiga akhir lapangan.

    Data memperlihatkan bahwa rata-rata gol dan peluang besar (big chances) Chelsea menurun signifikan. Jika pada pekan pertama hingga ke-11 mereka tampil eksplosif, periode pekan ke-12 hingga ke-15 menunjukkan stagnasi. Hal ini menjadi sinyal bahaya bagi Enzo Maresca jika tidak segera menemukan solusi atau mengembalikan performa terbaik pemain kuncinya.

    Kehadiran Palmer bukan sekadar soal nama besar, tetapi dampak nyata pada metrik serangan tim. Tanpa dirinya, Chelsea kehilangan sosok yang berani mengambil risiko dan menciptakan momen magis dari situasi buntu. Tabel di bawah ini menggambarkan perbedaan performa serangan Chelsea sebelum dan sesudah periode sulit belakangan ini.

    Perbandingan Statistik Serangan Chelsea (Per 90 Menit) 2025/26

    StatistikPekan 1-11Pekan 12-15
    Gol1,901,00
    Expected Goals (xG)1,891,09
    Peluang Besar (Big Chances)3,361,00
    Tembakan Tepat Sasaran5,643,75
  • Iklan
  • Cole Palmer Bournemouth Chelsea 0-0GOAL

    Raja Produktivitas Stamford Bridge

    Meski 11 pemain berbeda telah mencetak gol untuk Chelsea musim ini, Palmer tetap menjadi pemain paling andal dalam hal produktivitas. Sejak bergabung dari Manchester City pada musim panas 2023, kontribusi gol dan assist-nya berada di level elite, bersaing dengan nama-nama besar seperti Mohamed Salah dan Erling Haaland.

    Musim lalu, Palmer menjadi top skor (15 gol) dan penyumbang assist terbanyak (8 assist) untuk Chelsea. Ia juga menciptakan 24 peluang besar untuk rekan-rekannya, angka yang jauh melampaui Enzo Fernandez yang berada di posisi kedua. Statistik ini menegaskan bahwa Palmer adalah detak jantung serangan The Blues.

    Palmer memberikan lapisan kreativitas tambahan di lini depan. Ia dikenal sebagai pemain yang tenang di momen krusial dan selalu bersedia melepaskan tembakan. Jaminan gol dan assist yang ia bawa adalah sesuatu yang sangat dirindukan Chelsea saat ia absen dari lapangan hijau.

    Gol & Assist Terbanyak di Liga Primer (Sejak Awal 23/24)

    PemainTotal Gol + Assist
    Mohamed Salah81
    Erling Haaland75
    Ollie Watkins59
    Cole Palmer57
  • Leeds United v Chelsea - Premier LeagueGetty Images Sport

    Peran Nomor 10 dan Fleksibilitas Taktikal

    Prediksi terkuat adalah Palmer akan dimainkan di posisi favoritnya, yakni peran No.10 di tengah, saat melawan Everton. Di posisi inilah ia mencetak satu-satunya gol Liga Primer musim ini saat melawan Brentford. Gol tersebut, sebuah tendangan setengah voli yang presisi, menjadi pengingat betapa klinisnya Palmer jika diberi ruang di area sentral.

    Maresca cenderung lebih suka menempatkan Palmer di belakang penyerang utama. Meski ia tampil luar biasa saat menyisir dari sayap kanan musim lalu, banyaknya stok pemain sayap murni di skuad Chelsea membuat peran "bebas" di tengah menjadi lebih masuk akal bagi Palmer.

    Menariknya, peta panas (heat map) pergerakan Palmer musim ini menunjukkan kecenderungan bergerak ke sisi kiri tengah. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi pergerakan Enzo Fernandez yang suka naik membantu serangan dari sisi kanan tengah. Rotasi posisi alami ini membuat bentuk serangan Chelsea menjadi lebih cair dan sulit ditebak lawan.

    Rekor Chelsea Bersama vs Tanpa Palmer (Sejak 23/24)

    StatistikBersama PalmerTanpa Palmer
    Menang35 (51,5 persen)9 (45,0 persen)
    Rata-rata Gol1,91,5
    Poin per Laga1,791,55
  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • FBL-ENG-PR-LEEDS-CHELSEAAFP

    Opsi 'Plan B' dan Kombinasi Sayap Kanan

    Meski peran sentral menjadi prioritas, Maresca memiliki "Rencana B" yang terbukti ampuh di laga-laga besar. Pelatih asal Italia itu tidak ragu memainkan Palmer melebar dari sisi kanan, seperti yang terlihat saat Chelsea menang telak 3-0 atas PSG di Piala Dunia Antarklub atau saat melawan Bayern Munich.

    Dalam skema ini, Palmer sering kali bekerja sama dengan bek kanan Malo Gusto. Dengan Gusto yang memberikan lebar lapangan, Palmer memiliki kebebasan untuk menusuk ke dalam (cut inside) dan melukai pertahanan lawan. Koneksi ini terbukti menjadi salah satu senjata mematikan Chelsea saat menghadapi tim kuat.

    Kemampuan Palmer untuk mengacaukan pertahanan lawan dalam peran hibrida ini memungkinkan Chelsea untuk menyesuaikan taktik. Mereka bisa mengorbankan pemain No.10 murni demi memperkuat lini tengah, sembari tetap memiliki ancaman kreativitas dari sisi sayap lewat kaki Palmer.

    Meski taktik ini mungkin tidak akan digunakan sejak awal melawan Everton, ini tetap menjadi opsi strategis Maresca jika Chelsea mengalami kebuntuan. Fleksibilitas Palmer adalah aset berharga yang membuat The Blues memiliki variasi serangan yang dinamis.

  • FBL-ENG-GER-CHELSEA-LEVERKUSEN-FRIENDLYAFP

    Menanti Duet Maut Palmer dan Estevao

    Antusiasme pendukung Chelsea kini tertuju pada potensi kemitraan antara Palmer dan wonderkid Brasil, Estevao. Keduanya baru sekali menjadi starter bersama saat melawan Manchester United, namun laga itu terganggu oleh kartu merah cepat Robert Sanchez yang memaksa Estevao dikorbankan secara taktik.

    Maresca telah berjanji untuk memainkan mereka secara bersamaan, dengan Estevao menyisir sisi kanan dan Palmer beroperasi di tengah atau bertukar posisi. Kombinasi talenta alami dan visi bermain keduanya diprediksi akan menjadi momok menakutkan bagi pertahanan lawan di masa depan.

    "Mereka bisa bermain bersama," tegas Maresca. Keseimbangan antara fase menyerang dan bertahan tetap menjadi kunci, namun potensi ledakan dari duet ini sangat besar. Setelah keduanya diistirahatkan di laga tengah pekan, akhir pekan ini bisa menjadi panggung perdana yang sesungguhnya bagi duet Palmer-Estevao.

    Melawan Everton yang disiplin, kombinasi skill individu Estevao dan visi Palmer bisa menjadi kunci pembuka "gembok" pertahanan lawan. Fans Chelsea tentu berharap koneksi ini segera padu untuk membawa tim kembali ke jalur kemenangan.

0