Ketika isu kepergian Bruno Fernandes dari Manchester United pertama kali diungkit dua bulan lalu, Ruben Amorim bersikap tegas. "Itu tidak akan terjadi. Ini tipe pemain yang kami inginkan dan dia tidak akan ke mana-mana karena saya sudah memberitahunya," begitu respons sang pelatih terhadap rumor, meragukan tawaran untuk kapten United dari Real Madrid.
Ada tawa di ruang pers Jimmy Murphy di Carrington, tempat latihan United, dan Amorim tampak sangat santai. Fakta bahwa Fernandes memiliki profil yang sangat berbeda dengan tipe pemain yang biasa direkrut Madrid saat ini (pemain mapan yang akan berstatus bebas transfer atau pemain muda yang sedang naik daun) membantunya mengabaikan kabar tersebut. Ia menambahkan: "Kami mengendalikan situasi. Saya merasa dia sangat bahagia di sini terutama karena dia memahami apa yang ingin kami lakukan, dan saya pikir dia adalah satu lagi pendukung Man United. Dia benar-benar merasakannya."
Namun kini, masa depan Fernandes di United bukan lagi bahan tertawaan dan Amorim tidak lagi memegang kendali situasi. Kapten United itu serius mempertimbangkan tawaran menggiurkan dari raksasa Arab Saudi, Al-Hilal, yang bisa membuat gajinya di Old Trafford naik tiga kali lipat dan memberinya kesempatan bermain di Piala Dunia Antarklub FIFA. United juga berpotensi mendapatkan pemasukan besar, dengan Al-Hilal siap menggelontorkan dana hingga £100 juta ($134 juta) untuk sang 'Magnifico' asal Portugal itu.
Amorim, seperti halnya di bulan Maret, telah menegaskan bahwa ia ingin Fernandes bertahan, menyatakan bahwa kaptennya "sangat penting bagi kami dan apa yang ingin kami bangun untuk tim." Namun kenyataan pahitnya adalah, inilah saat yang tepat bagi Fernandes untuk meninggalkan United...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)









