algeriaGetty Images

Dominasi Afrika Utara! Dipimpin Riyad Mahrez, Aljazair Susul Mesir, Maroko & Tunisia Lolos Ke Piala Dunia 2026

Aljazair secara resmi menjadi negara ke-20 yang berhasil mengamankan tempat mereka di putaran final Piala Dunia 2026. Kepastian ini mereka dapatkan setelah meraih kemenangan komprehensif 3-0 atas Somalia, Jumat (10/10) dini hari WIB.

Pencapaian ini menandai comenback bagi The Desert Foxes ke panggung sepakbola termegah di dunia. Ini akan menjadi partisipasi pertama mereka sejak turnamen edisi 2014 yang diselenggarakan di Brasil, mengakhiri penantian selama 12 tahun.

Lolosnya Aljazair juga menyoroti sebuah tren yang sangat menarik dalam kampanye Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika. Hingga saat ini, mereka bergabung dengan sekelompok negara dari wilayah tertentu di benua tersebut yang telah lebih dulu memesan tiket mereka ke Amerika Utara.

Sementara Aljazair merayakan kesuksesan mereka, pertarungan untuk memperebutkan lima tiket lolos otomatis yang tersisa dari benua Afrika kini telah mencapai babak akhir yang sangat dramatis.

  • Aljazair Kembali ke Panggung Dunia

    Aljazair memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Kepastian ini mereka dapatkan setelah berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 3-0 atas Somalia dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Zona Afrika.

    Kemenangan yang diraih tersebut membuat perolehan poin The Desert Foxes di puncak klasemen menjadi 22 poin. Dengan satu pertandingan tersisa, keunggulan mereka sudah tidak mungkin lagi terkejar oleh Uganda yang berada di peringkat kedua.

    Ini akan menjadi penampilan kelima bagi Aljazair di panggung Piala Dunia sepanjang sejarah mereka. Yang terpenting, ini menandai kembalinya mereka ke turnamen akbar tersebut setelah harus absen selama 12 tahun. Penampilan terakhir mereka adalah pada edisi 2014 di Brasil, di mana mereka berhasil lolos ke babak 16 besar.

    Di bawah arahan pelatih berpengalaman asal Swiss Vladimir Petkovic, Aljazair berhasil menunjukkan performa yang sangat dominan sepanjang babak kualifikasi. Mereka kini menjadi negara ke-20 di dunia yang secara resmi mengamankan tempatnya di Piala Dunia 2026.

  • Iklan
  • Peran Sentral dan Magis dari Sang Kapten, Riyad Mahrez

    Kunci utama di balik kemenangan penentu kelolosan Aljazair atas Somalia tidak lain dan tidak bukan adalah performa gemilang dari sang kapten, Riyad Mahrez. Bintang yang kini bermain untuk klub Al Ahli di Arab Saudi ini tampil sebagai inspirator utama dan terlibat dalam semua gol yang dicetak oleh timnya.

    Mahrez menjadi kreator bagi dua gol yang berhasil dicetak oleh penyerang Mohamed Amoura. Assist pertamanya ia berikan melalui sebuah umpan silang matang saat pertandingan baru berjalan enam menit, dan yang kedua ia berikan di babak kedua untuk melengkapi kemenangan timnya menjadi 3-0.

    Di antara dua assist yang ia ciptakan, mantan bintang Manchester City ini juga turut mencatatkan namanya sendiri di papan skor. Ia berhasil mencetak gol kedua Aljazair pada menit ke-19 melalui sebuah tendangan keras yang menghujam deras ke atap jaring gawang Somalia.

    Performa gemilang "satu gol dan dua assist" ini menunjukkan betapa vitalnya peran Mahrez sebagai seorang pemimpin dan motor serangan bagi tim Aljazair. Pengalamannya yang luas di level tertinggi menjadi faktor pembeda yang sangat krusial dalam kampanye kualifikasi mereka.

  • Dominasi Total Negara-negara Kawasan Afrika Utara

    Lolosnya Aljazair ke Piala Dunia 2026 semakin menegaskan sebuah tren yang sangat menarik dan dominan dalam Kualifikasi zona Afrika kali ini. Hingga saat ini, semua negara dari benua Afrika yang telah berhasil mengamankan tiket lolos ternyata berasal dari wilayah geografis yang sama: Afrika Utara.

    Aljazair menjadi negara keempat dari benua Afrika yang berhasil memastikan tiketnya. Tiga negara sebelumnya yang sudah lebih dulu lolos ke Amerika Utara adalah negara-negara tetangga mereka, yaitu Maroko, Tunisia, dan Mesir yang dipimpin oleh sang megabintang, Mohamed Salah.

    Dominasi total dari empat negara ini menunjukkan betapa kuatnya kualitas dan tradisi sepakbola yang terkonsentrasi di bagian utara benua Afrika. Keempat negara ini secara konsisten mampu bersaing di level tertinggi dan kini akan menjadi wakil benua mereka di panggung dunia.

    Kini, tinggal tersisa lima tiket lolos otomatis lagi yang akan diperebutkan oleh negara-negara dari wilayah lain di Afrika dalam sepekan ke depan. Semua tim yang lolos tentu akan berharap bisa meniru atau bahkan melampaui kesuksesan Maroko yang secara mengejutkan berhasil mencapai babak semi-final di Piala Dunia 2022.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Subplot Menarik: Debut Putra Zidane & Derby Panas Afrika Timur

    Di balik berita utama mengenai kelolosan Aljazair, ada sebuah subplot menarik yang juga menjadi sorotan media internasional. Pertandingan melawan Somalia ini berpotensi menjadi laga debut bagi Luca Zidane, yang merupakan putra dari legenda sepakbola dunia asal Prancis, Zinedine Zidane.

    Luca, yang berposisi sebagai seorang penjaga gawang dan bermain di Spanyol, baru saja mengubah kewarganegaraan internasional seniornya menjadi Aljazair, negara asal kakek-neneknya dari pihak ayah. Namun, dalam pertandingan kali ini, ia masih harus duduk di bangku cadangan dan menantikan debutnya.

    Di tempat lain, sebuah drama terjadi dalam sebuah pertandingan derbi Afrika Timur yang mempertemukan Burundi dan Kenya. Pertandingan ini berlangsung dengan tensi yang sangat panas sejak menit-menit awal dan diwarnai oleh sebuah kartu merah cepat.

    Tuan rumah Burundi harus bermain dengan 10 orang sejak menit keenam setelah striker mereka, Bonfils-Caleb Bimenyimana, mendapat kartu merah langsung. Meski unggul jumlah pemain, Kenya harus berjuang keras dan baru bisa memastikan kemenangan tipis 1-0 melalui gol dari Ryan Ogam di babak kedua.

  • Pertarungan di Grup Lain: Ghana di Ambang Pintu & 'Grup Neraka' C

    Selain Aljazair, negara kuat lainnya dari benua Afrika yang kini hanya tinggal selangkah lagi untuk bisa memastikan kelolosan adalah Ghana. Tim berjuluk The Black Stars tersebut hanya membutuhkan tambahan satu poin saja dari laga terakhir mereka melawan Komoro untuk bisa mengunci tiket kelima mereka ke Piala Dunia.

    Sementara itu, persaingan paling ketat dan menegangkan justru terjadi di Grup C, yang bisa disebut sebagai "grup neraka." Hingga saat ini, lima dari enam tim yang berada di grup tersebut secara matematis masih memiliki peluang untuk bisa finis di posisi pertama dan lolos secara otomatis.

    Benin dan Afrika Selatan saat ini memimpin klasemen sementara, namun mereka hanya unggul tiga poin dari dua tim kuat di bawahnya, yaitu Nigeria dan Rwanda. Dengan dua pertandingan tersisa, segala kemungkinan masih bisa terjadi dan persaingan akan ditentukan hingga laga terakhir.

    Situasi di Grup C menjadi sangat ketat salah satunya karena adanya keputusan dari FIFA yang menghukum Afrika Selatan. Kemenangan 2-0 yang sempat mereka raih atas Lesotho dibatalkan dan diubah menjadi kekalahan 3-0 karena mereka terbukti menurunkan pemain yang tidak sah. Insiden inilah yang membuka kembali persaingan di grup tersebut.

0