Manchester City v Liverpool - Premier LeagueGetty Images Sport

Gol Virgil Van Dijk Dianulir: Mengapa Wasit Menganggap Andy Robertson 'Offside Aktif' Saat Lawan Man City?

  • Gol Van Dijk Dianulir Saat Kalah dari Man City

    Liverpool gagal mendapatkan gol yang mereka yakini sah sebagai penyeimbang di babak pertama laga Liga Primer melawan City di Etihad Stadium. Setelah tertinggal oleh gol pembuka Erling Haaland, Van Dijk menyambut umpan sepak pojok dari Salah dan melepaskan sundulan kuat melewati Gianluigi Donnarumma, yang tampaknya memulihkan keseimbangan bagi tim tamu. Kapten Liverpool itu berlari merayakan gol, namun bendera asisten wasit menghentikan kegembiraan itu.

    Robertson dianggap berada dalam posisi offside saat kejadian, berdiri hanya satu yard dari Donnarumma di dalam kotak. Meski pemain internasional Skotlandia itu tidak menyentuh bola dan berusaha menunduk menghindari jalur, VAR mengonfirmasi bahwa pergerakannya cukup untuk mengganggu kemampuan kiper memainkan bola. Pusat Pertandingan Liga Primer (Match Centre) kemudian mengklarifikasi bahwa pergerakan Robertson merupakan "tindakan nyata yang memengaruhi kemampuan lawan memainkan bola," yang berarti gol tersebut tidak dapat disahkan.

    Keputusan itu terbukti memecah belah, terutama karena Donnarumma tampaknya tidak mungkin menjangkau sundulan itu terlepas dari posisi Robertson. Sementara City memanfaatkan penangguhan hukuman itu dan menggandakan keunggulan mereka sebelum jeda, para pemain Liverpool tampak frustrasi — dengan Arne Slot terlihat jelas memprotes ofisial di pinggir lapangan. Itu adalah momen kunci dalam pertandingan di mana margin tipis sekali lagi memainkan peran penting.

  • Iklan
  • Fans Murka atas Keputusan Offside VAR

    @TheKopWatch berkomentar di X: "Jaring samping. Kiper tidak akan bisa menjangkaunya. Robertson tidak menghalangi pandangannya terhadap bola. Kok bisa dianulir?"

    @markgoldbridge menulis: "Harus saya katakan ini lelucon. Kiper sudah meregang penuh dan Robertson tidak mengganggu permainan. Keputusan mengejutkan lainnya."

    @Abdulba71267148 marah: "Perampokan total."

    @JonnyGibson33 menjelaskan: "Dia (Robertson) jauh sekali dari kiper... bola, benar-benar bergerak menjauh dari gawang dan kemudian menunduk. Keputusan luar biasa."

    @holly82649091 mengklaim: "Mereka (wasit) ingin perebutan gelar hanya antara Arsenal dan City."

    @mo11salahh menyoroti inkonsistensi: "Bernardo Silva vs Wolves musim lalu. Robertson vs City musim ini. Gol Man City disahkan. Gol Liverpool TIDAK disahkan."

  • Manchester City v Liverpool - Premier LeagueGetty Images Sport

    Apakah Robertson Berada di 'Jalur Pandang' Donnarumma?

    Kontroversi ini berasal dari Law 11 peraturan FA tentang offside, yang menguraikan bahwa seorang pemain dapat dihukum bahkan tanpa menyentuh bola jika mereka "melakukan tindakan nyata yang jelas berdampak pada kemampuan lawan untuk memainkan bola".

    Dalam kasus ini, gerakan menunduk cepat Robertson untuk menghindari sundulan Van Dijk dianggap sebagai "tindakan nyata". Para ofisial menyimpulkan bahwa kedekatannya dengan Donnarumma menyebabkan keraguan dalam gerakan kiper, yang dianggap sebagai gangguan.

    Penjelasan pasca-pertandingan Liga Primer menggambarkan Robertson berada "dalam posisi offside tepat di depan kiper". Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa bek sayap itu sebenarnya sedikit berada di sebelah kiri Donnarumma, yang memicu perdebatan apakah elemen "garis pandang" (line of sight) dari aturan tersebut berlaku.

    Meski gerakan Robertson untuk menghindari bola bersifat naluriah, para ofisial menafsirkannya sebagai tindakan yang memengaruhi reaksi Donnarumma, dan oleh karena itu dianggap sebagai keterlibatan aktif dalam permainan.

    Kontroversi ini menghidupkan kembali frustrasi yang lebih luas atas inkonsistensi VAR dalam menilai gangguan offside. Insiden serupa di musim-musim sebelumnya telah menyaksikan gol diizinkan ketika pemain tampak menghalangi kiper, yang semakin mengaburkan batas antara keterlibatan pasif dan aktif.

  • VAR Terus Memecah Belah Fans Setiap Pekan

    Dampak dari gol yang dianulir ini kemungkinan akan terus berlanjut, dengan para pendukung dan pakar Liverpool menuntut kejelasan yang lebih besar dari badan perwasitan Liga Primer. Meski keputusan tersebut mungkin telah mematuhi aturan yang tertulis, interpretasinya sekali lagi akan menuai kritik karena subjektivitasnya — terutama dalam pertandingan berisiko tinggi seperti ini.

    Sementara itu, City memanfaatkan sepenuhnya kemunduran mental Liverpool, mengendalikan tempo di babak kedua untuk menjaga keunggulan mereka dan mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang.